Baca Juga
Kasus Peretasan Pemerintah Kembali Terjadi !!
Hacker Kembali Berulah Situs Pengadilan Negeri Negara kembali diretas oleh hacker. Hacker dengan kodename Berandal ft k4luga. Hacker yang akhir akhir ini meretas situs pemerintahan, Dari keterangan pelaku minggu (4/3/2018) ia melakukan peretasan ini untuk menyampaikan pesannya, berikut situs yang diretas hacker tersebut :
https://pn-negara.go.id
http://sipp.pn-negara.go.id
http://jdih.pn-negara.go.id
https://perpustakaan.pn-negara.go.id.index.html
http://pn-singaraja.go.id/
https://www.kpu-klungkungkab.go.id/
https://kpu-banglikab.go.id/
https://pn-amlapura.go.id/
Hacker tersebut menyampaikan pesan terhadap pemerintah, Berikut pesan hacker tersebut :
BALI TOLAK REKLAMASI!
Selama 5 tahun gerakan, KITA menjadi orang-orang yang tidak penting dihadapan kekuasaan. Selama 5 tahun gerakan, KITA menjadi orang-orang termajinalkan. Dan hari ini, keniscayaan politik yang menyebabkan KITA ... orang-orang yang berada dalam barisan gerakan ini menjadi penting dihadapan pilkada atau pilgub. Maka, mari KITA jaga barisan ini. Apapun warna kalian. Berbeda-bedapun warna KITA diluar barisan ini, maka ketika masuk kedalam barisan ini, KITA tetap kepalkan tangan kiri, KITA tetap teriakkan TOLAK REKLAMASI TELUK BENOA.
-Wayan Gendo Suardana-
Mengapa Kami Menolak Reklamasi Teluk Benoa?
Kisruh di Pulau Dewata Bali
Ini yang Bikin JRX Ngotot Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Dipolisikan, Koordinator Bali Tolak Reklamasi 'Banjir' Dukungan
Aktivis Bali Tolak Reklamasi Dipukul dan Dilarang Hadiri Pesta Kesenian Bali
Dari peretasan tersebut nampaknya pelaku tak hanya menitipkan file namun meretas tampilan asli website tersebut. Pelaku hacker dengan kodename Berandal ft k4luga Sebelumnya juga meretas beberapa situs pemerintahan.
Kodename lain yang tetcantum di website tersebut : 6h05T - RESIS-07 - Badc0de - Z3U54774CK - ./Lunatic0de_ - z0nk666_id - ACE666X - LCR999x
Pelaku hacker tersebut juga mencantumkan nama teamnya yaitu OWL SQUAD.
Sampai kasus ini dirilis nampaknya belum ada tindakan dan perbaikan website tersebut. Dan ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah untuk selalu menjaga keamanan websitenya.
Hacker Kembali Berulah Situs Pengadilan Negeri Negara kembali diretas oleh hacker. Hacker dengan kodename Berandal ft k4luga. Hacker yang akhir akhir ini meretas situs pemerintahan, Dari keterangan pelaku minggu (4/3/2018) ia melakukan peretasan ini untuk menyampaikan pesannya, berikut situs yang diretas hacker tersebut :
https://pn-negara.go.id
http://sipp.pn-negara.go.id
http://jdih.pn-negara.go.id
https://perpustakaan.pn-negara.go.id.index.html
http://pn-singaraja.go.id/
https://www.kpu-klungkungkab.go.id/
https://kpu-banglikab.go.id/
https://pn-amlapura.go.id/
Hacker tersebut menyampaikan pesan terhadap pemerintah, Berikut pesan hacker tersebut :
BALI TOLAK REKLAMASI!
Selama 5 tahun gerakan, KITA menjadi orang-orang yang tidak penting dihadapan kekuasaan. Selama 5 tahun gerakan, KITA menjadi orang-orang termajinalkan. Dan hari ini, keniscayaan politik yang menyebabkan KITA ... orang-orang yang berada dalam barisan gerakan ini menjadi penting dihadapan pilkada atau pilgub. Maka, mari KITA jaga barisan ini. Apapun warna kalian. Berbeda-bedapun warna KITA diluar barisan ini, maka ketika masuk kedalam barisan ini, KITA tetap kepalkan tangan kiri, KITA tetap teriakkan TOLAK REKLAMASI TELUK BENOA.
-Wayan Gendo Suardana-
Mengapa Kami Menolak Reklamasi Teluk Benoa?
Kisruh di Pulau Dewata Bali
Ini yang Bikin JRX Ngotot Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Dipolisikan, Koordinator Bali Tolak Reklamasi 'Banjir' Dukungan
Aktivis Bali Tolak Reklamasi Dipukul dan Dilarang Hadiri Pesta Kesenian Bali
Dari peretasan tersebut nampaknya pelaku tak hanya menitipkan file namun meretas tampilan asli website tersebut. Pelaku hacker dengan kodename Berandal ft k4luga Sebelumnya juga meretas beberapa situs pemerintahan.
Kodename lain yang tetcantum di website tersebut : 6h05T - RESIS-07 - Badc0de - Z3U54774CK - ./Lunatic0de_ - z0nk666_id - ACE666X - LCR999x
Pelaku hacker tersebut juga mencantumkan nama teamnya yaitu OWL SQUAD.
Sampai kasus ini dirilis nampaknya belum ada tindakan dan perbaikan website tersebut. Dan ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah untuk selalu menjaga keamanan websitenya.