wushhh,,,wushhh,,,wush,,,
Suara dari kincir angin didalam ruanganku itu benar-benar terdengar keras tapi menyejukkan pikiran,meskipun berisik tapi dapat membuat tubuh terasa dingin. Semalaman kipas itu menemani tidurku dan setiap pagi selalu sama yaitu tubuhku terasa lunglai,lelah,letih dan buruk rasanya.
Mungkin ini efek dari aku melawan alam,melawan panas dalam ruanganku dengan kipas saktiku dan tubuh lemah inilah yang kudapati sekarang ini. Namun dari semua itu,aku masih merasa kejadian kemarin adalah mimpi,kejadian yang cepat itu sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata,bahkan wajah gadis yang terlihat samar itu mulai menghilang dari pikiranku dan mulai tidak teringat lagi.
Terlalu lama aku memikirkan hal itu,tak kusadari waktu berlalu dengan cepat. Ternyata tadi aku bukan berpikir melainkan aku tertidur lagi setelah memikirkan hal tersebut, kulihat jam di ponsel pintarku dan sungguh kaget aku dibuatnya karena waktu sudah menunjuk pukul 8 dimana itu artinya aku sudah terlambat untuk berangkat kuliah.
Ada pepatah mengatakan lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, itu adalah pepatah yang membuatku untuk tetap berangkat meskipun terlambat sehingga aku masih mempunyai alasan untuk berangkat kuliah.
Aku berjalan melewati lorong antar kelas,entah kenapa aku merasa pada situasi film horror yang sewaktu-waktu muncul hantu yang merangkak lewat dinding-dinding lorong. Dilorong itu terasa dingin,suasananya sepi mencekam,tidak biasanya dipagi hari kampus terasa seperti ini,biasanya banyak orang berlalu lalang disini.
Merasakan situasi seperti itu,aku mempercepat langkahku namun aku merasa ada yang mengikutiku. Aku lihat kebelakang tapi tak ada seorang pun disana,aku mulai melangkah lagi dan mencoba tidak begitu memikirkannya tetapi suara langkah itu muncul lagi dan sekarang langkah kaki itu mulai cepat.
Karena langkah kaki itu aku tanpa pikir panjang langsung lari,sebelum langkah itu mendekatiku. Aku berlari benar-benar cepat bahkan bila aku disandingkan dengan pelari bolt mungkin aku sudah bisa mengikutinya dibelakangnya.
Rasa takutku sudah hilang,sekarang aku menuju ruang kelasku. Aku berjalan pelan kedepan pintu,entah kenapa rasanya didalam kelas tak terdengar suara dan terlihat gelap dari luar,mungkin sedang ada pesta kejutan ulang tahun untuk seseorang,tapi itu jelas tidak mungkin sebab mana ada yang ulang tahun dan merayakannya dikelas,"Helooo ini bukan sma ya,jadi namanya kejutan ulang tahun itu tidak ada".
Kubuka pintu dan terlihat gelap didalam,kulihat sekeliling terasa hening dan gelap benar-benar kelas yang kosong,aku tak tahu kemana perginya orang-orang. Lalu kucoba pencet tombol disamping pintu untuk menghidupkan lampu.
Deg
Jantungku terasa mau copot,mataku terasa mau keluar,Aku terkejut melihat orang dikursi paling belakang,dia tertidur disana,aku tidak tahu apakah dia benar-benar orang atau bukan sebab dia memakai jaket hitam dan mukanya tertutup dengan lengannya yang dijadikan bantal.
Kakinya menempel tanah,hal pertama yang kupastikan dari pikiranku,jadi benar dia orang dan bukanlah mahkluk halus,lalu dia mengangkat wajahnya,matanya terlihat merah dan mulutnya tidak begitu terlihat,tentunya hal ini membuatku berteriak seketika.
Haaaaaaa!!!,teriaku sekeras-kerasnya
Tiba-tiba ada yang memegang pundakku dari belakang,hal ini menambah parah situasiku dan aku benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya
"Hei wen!Kenapa lu teriak-teriak?"
Ohh,suara itu membuatku berhenti berteriak dan juga membuatku lega,ternyata itu suara dari orang yang kukenal,dia adalah Dewi salah satu gadis dikelasku kelasku. Dari kursi belakang,orang yang tadi kukira hantu ternyata dia adalah roni yang memakai masker badut seperti di film-film pembunuhan.
hahaha,aku tertawa tanpa ekspresi,tapi aku benar-benar lega karena ini bukan kejadian horror seperti di film-film yang akan berakhir siperan utama pingsan lalu akan terkurung didalam kampus dan harus menyelesaikan permasalahan terhadap hantu yang dihadapi.
"Kanapa lu masuk?",tanya Dewi kepadaku
"Jalaslah,kan emang sudah biasanya kita masuk,lagian hari ini gua heran,kok tumben ya kampus masih sepi jam segini"
Tanpa sebab yang jelas dewii dan roni tertawa terbahak-bahak,aku tak tahu situasi ini,entah kesurupan apa anak berdua ini tiba-tiba tertawa tidak jelas seperti ini,lalu dewi menunjukkan hpnya kepadaku sambil terus tertawa.
Siall!!!!
Itulah perkataan yang keluar dari mulutku setelah melihat hpnya,ternyata hari ini tanggal merah,pantas saja hari ini terasa benar-benar sepi,hal ini benar-benar membuatku malu.
Mereka tambah tertawa terbahak-bahak setelah melihat ekspresi kagetku itu,terus tertawa sejadi-jadinya hingga membuatku jengkel,lalu aku berpikir untuk membalasnya.
"Hei lu juga kagak tau kan kalau hari ini libur?",tanyaku sambil tersenyum sambil siap-siap mengejeknya
"Tidak,aku tahu kok kalo hari ini libur,aku cuman dipanggil roni kesini",jawabnya dengan muka datar lalu kembali tertawa lagi
Ternyata pertannyaanku dapat dimentahkan dengan mudah,lalu aku menanyai roni,dan aku berpikir kenapa dia ada dikelas dan memanggil dewi pasti karena dia juga tidak tahu kalau hari ini libur seperti aku.
"Trus lu kenapa ron kok masuk",Tanyaku sambil siap-siap menertawainya karena dia juga masih menertawaiku juga
"hehe sorry gua ketawa mulu,sebenarnya gua masuk buat nakutin dewi,biar gua bisa ngasih kejutan buat ulang tahunnya,eh tapi malah lu yang kena,hehe",jawabnya
apa???ternyata benar-benar ada yang ulang tahun,itu kata-kata terkejut yang kusimpan dalam hatiku saja sebab kalau aku keluarkan pasti akan ditertawai.
Setelah mereka puas tertawa,roni mengajakku dan dewi untuk nonton film dibioskop,katanya ini untuk merayakan ulang tahun dewi sekaligus buat minta maaf kepadaku karena telah menakutiku dan menertawakanku.
Yah,pikirku tidak ada salahnya aku mengikuti mereka toh aku juga tidak ada kerjaan dan mumpung sudah terlanjur mandi maka aku putuskan untuk ikut mereka ke bioskop.
"eh ngomong-ngomong,tadi yang ngikutin gua dilorong lu yak?",tanyaku pada dewi
"Tidak,bukan gua kok,orang gua tadi dari kamar mandi"
Deg,,,,,,seketika aku langsung tidak bisa berpikir apa-apa,tapi ya sudahlah yang penting sekarang gua nggak sendirian dikampus
Selanjutnya
"eh ngomong-ngomong,tadi yang ngikutin gua dilorong lu yak?",tanyaku pada dewi
"Tidak,bukan gua kok,orang gua tadi dari kamar mandi"
Deg,,,,,,seketika aku langsung tidak bisa berpikir apa-apa,tapi ya sudahlah yang penting sekarang gua nggak sendirian dikampus
Selanjutnya