Baca Juga
FEAR (Cerpen) Dafi. I
8 November 2013 pukul 21:00
Cast:
· Christy
· Morgan
Setahun lebih keluarga muda ini bersama, umur mereka memang masih terlalu muda ya sekitar 24-25 gitulah. Mereka menikah karena dijodohkan dengan orang tua masing masing, cinta sudah mulai tumbuh tapi hanya dia perempuan cantik bertubuh mungil yang perlahan mempunyai rasa cinta dan sayang yang besar terhadap suami yang bisa dikategorikan Tak tau diri ini. Setahun mereka menikah tiga bulan lalu perempuan itu dikabarkan mengandung buah hati mereka, itupun karena pelampiasan nafsu suaminya, seharusnya itu tak terjadi kalau saja suaminya tak pulang larut malam dengan bau alkohol yang diketahui kadarnya sangat tinggi. Nama perempuan itu Christy Saura Noela Unu atau biasa disapa Christy, Orang tuanya baru Empat bulan lalu dikabarkan meninggal akibat kecelakaan *juststory* Penerbangan ke eropa, kini yang dimilikinya Hanyalah suami dan anak yang dikandungnya, Namun harapannya untuk mempunyai suami yang menyayanginya hanyalah angan angan yang tak akan terjadi.
“Eh cewek Bego! Gue bilangi dari kemarin cuci baju kotor gue, Kenapa gak lo lakuin, Hah!” Bentak sang suami, ya begitulah kenapa christy hanya mendapat kanangan angan untuk mempunyai suami yang sayang kepadanya.
“ma.. maaf gan, a..kku lagi saki..t” ucap christy terbata, air matanya tak mampu ia bendung lagi, semenjak kepergian orang tua christy, morgan yang kini menjadi suaminya semakin menjadi memperbudak christy, dan lebih sadisnya lagi morgan tak pernah mengakui anak yang ada dikandungan christy, dia selalu bilang kalau itu bukan anaknya melainkan hasil perbuatan bejat christy.
“Alah, jangan banyak alesan deh lo! Bilang aja kalo lo males.. udah buruan atau mau perut lo gue tendang, biar anak haram itu mati!” bentak morgan mencengkram dagu christy
“Jangan gan, i..iya aku akan lakuin semua perintah kamu” Kata christy, sebenarnya christy juga sudah lelah membilangkan kalau yang dikandungnya adalah anak morgan, tapi morgan sendiri tak pernah mau akui itu, dia selalu menyebut anaknya sendiri sebagai anak haram.
“Nah gitu dong lo, dari tadi kek” Ucap morgan lalu mengambil sesuatu dikamarnya “Lo cuci nih, oiya gue lupa kalo mesin cucinya lagi rusak, gue males panggil tukang service buat benerin, jadi lo nyucinya dengan tangan lo aja” Lanjutnya menjatuhkan banyak pakaian bekasnya kechristy, christy hanya mampu diam dan mengambil satu persatu pakaian bekas morgan.
“Oiya satu lagi, entar pacar gue mau dateng.. jadi lo jangan nampakan wujud lo didepan dia.. awas aja lo kalo berani” pesan morgan dan meninggalkan christy sendiri yang masih mengutip pakaian bekas suaminya itu.
Christy POV
Sayang kalau kamu lahir dan tumbuh dewasa jangan pernah ngecewain orang yang menyayangimu ya, karena tanpa orang yang menyayangimu kamu tak akan bisa hidup bahagia, bunda janji sama kamu, bunda akan buat kamu jauh lebih baik dari kehidupan bunda sekarang walau ayah kamu tak pernah mengakui keberadaanmu, kamujangan sedih ya, kamu harus kuat.. jangan seperti bunda yang selalu mengeluarkan air mata yang sama sekali tak ada artinya ini. Dan jika kamu dewasa kamu harus mencintai dan menyayangi ayah kamu, beri dia kesempatan untuk menyayangimu walau sekarang kamu dikata anak haram olehnya.
PoV OFF
“SAYANG…!!” seorang gadis tengah asik teriak teriak memanggil sang kekasih yang masih asik dikamarnya, tak ada sautan gadis itu pun langsung mencari cari ke daerah dapur
“Eh lo pembantu ya, liat cowok gue gak?” tiba tiba dia mengagetkan christy yang sedang asik menyuci, christy menoleh dan mengerutkan dahinya
“Eh gue nanyak lo lihat cowok gue” Panggil aja gadis ini dengan sebutan TIARA atau ARA *teringatseseorang*
“Ehm, dia ada dikamarnya.. mungkin sedang tidur” jawab christy, Ara malah mendorong tubuh christy
“Panggilkan dong, lo kan pembantunya” bentak ara menatap christy sinis, christy hanya diam dan berdiri menghampiri kamarnya dengan morgan.
Christy membuka perlahan pintu kamarnya dengan morgan, ia melihat betapa damainya saat morgan tertidur dan betapa kasarnya saat morgan terbangun.
“Gan, morgan dibawah ada yang mau ketemu kamu” Ucap christy lembut dan duduk dipinggir ranjang
“Apaan sih lo! Gak tau apa gue ngantuk” Pekik morgan mendorong tubuh christy dan hampir terjatuh
“iitu ada ara.. dia nyari kamu” mata morgan langsung terbuka saat mendengar nama ARA
“Beneran lo..” kata morgan yang kini bangkit, christy hanya membalas dengan senyuman dan anggukan, ia senang melihat morgan bahagia walau tak bersamanya.
Morgan PoV OFF
Wahh senang banget gue akhirnya pujaan hati gue nyampe juga, Belom kenal ya Namanya Tiara Alexandria Dipanggil ARA, dia baru datang dari Autralia, sebenarnya gue udah lama pacaran sama dia ya sekitar 3 tahunan gitu, tapi gue sengaja nyuruh dia LDR dan gue sengaja nyembunyikan status gue sama christy biar dia gak mutusin gue, gue sayanggg banget sama dia ngelebihin sayang gue kekeluarga gue sendiri apalagi ke anak yang ada dikandungan christy, kalo soal itu gue selalu marah marah gak jelas, pasalnya christy nyolot banget ngakuin yang ada diperutnya itu sebagai anak gue, gak sadar apa dia.
“Hai sayang.. Uhh kangenn” Sapa gue dan memeluknya lalu mencium pipinya, gak ada yang berubah darinya.
“aku juga morgan, kangen banget sama kamu.. gimana kabar kamu, baik?” tanya nya yang melepas pelukan gue dan menatap gue
“baik dong, kan obatnya udah ada disini jadinya aku gak sakit..” gombal gue mencium puncak kepalanya
POV OFF
“gan, dia pembantu baru ya.. kok dari tadi gak sopan banget, pertama tadi waktu aku nanyain kamu dimana wajahnya seperti nyoloti gitu, dan kedua dia gitu banget ngeliatin kita bermesraan gitu, gak senang banget sih dia sayang, kenapa gak kamu usir aja” Ara menatap christy yang masih tertegun disana sambil ngeliatin mereka bermesraan.
“jalan jalan yuk, udah lama kita gak jalan jalan” alih morgan, ara mengangguk
“iya deh, aku juga kangen jalan jalan bareng kamu..”---“yaudah kamu nunggu diluar aja, aku mau ambil kunci mobil dulu ya sayang” ara segera pergi meninggalkan morgan, dengan wajahnya yang garang morgan mendekati christy yang masih berdiam diri disana, PLAK satu tamparan berhasil mendarat dipipi christy, tamparan yang sangat keras.
“GUE BILANG LO JANGAN NAMPAKAN WUJUD LO, BEGO!” bentak morgan, christy hanya menundukan kepalanya, dia memang sudah kebal dengan tamparan morgan, memang sering morgan menamparnya kalau morgan sedang emosi, bahkan tanpa alasan.
“maafin aku gan.. aku Cuma gak terima kamu bermesraan dengannya” lirih christy
“ya itu resiko lo, dari awal gue memang gak pernah mau menikah dengan cewek kayak lo, jadi lo harus terima semua ini, ngerti lo!” morgan mendorong kasar tubuh christy hingga christy terjatuh kesofa
“hiks, ma tolong christy” isak tangis christy kembali terdengar
“DIAM LO! Nyokap lo itu udah mati, jadi percuma aja lo minta tolong kedia, udah mendingan lo ikut mati aja sana biar lo gak ngeribetin gue!” Sentak morgan yang menggenggam kuat kuat tangan christy “Gan sakit gan, aku minta maaf, aku mohon lepasin, sakit banget morgan” rintih christy saat morgan menggenggam erat tangannya hingga memerah.
“Biar mampus lo sekalian” ucap morgan dan meraih tubuh christy lalu disanggahnya kuat kuat ketembok rumah mereka, seketika mata christy mulai sayu saat morgan menyanggah tubuhnya termasuk perutnya.
“Sayang, kamu lama banget sih..” teriak ara dari luar rumah mereka, morgan melepaskan tangannya dan meninggalkan christy yang terduduk lemas disana
“yaTuhan jangan biarkan anakku tersiksa didalam sana, cukup aku saja yang menderita karena ulahnya, aku mohon jangan buat anakku kesakitan” batin christy dan memejamkan matanya, sepertinya ia pingsan.
AUTHOR
Lama Christy tak sadarkan diri disana dengan baju yang masih basah akibat terkena air tadi, sudut bibirnya berdarah akibat kasarnya morgan, ini hal biasa untuknya karena ada yang lebih sakit lagi perbuatan morgan untuknya, berulang kali morgan ingin mengarahkan kekasarannya keperut christy namun dengan cepat christy melindungi perutnya yang diisi satu nyawa disana, betapa sayangnya ia kepada anak didalam kandungannya itu, seharusnya kalau suami seperti ini istrinya langsung membunuh anak yang didalam kandungan itu atau tidak dia memilih bunuh diri, tapi tidak dengan christy, biarlah dirinya tersiksa asalkan anaknya tetap bertahan. Sudah banyak luka lebam ditubuhnya akibat perlakuan morgan yang suka memukulinya dengan benda benda berat, morgan sedang emosi sasarannya selalu christy, bagi morgan christy itu hanyalah boneka yang diberikan orang tuanya untuk dimaini dan disiksa, bukan untuk disayang.
“yaudah aku pulang dulu ya sayang, Byeee” Ujar morgan dan melambaikan tangannya kearah ARA yang sedang berada diambang gerbang rumahnya, ara tersenyum danmembalas lambaian morgan yang kini sudah menjauh.
“Eh cewek Bego! Gue bilangi dari kemarin cuci baju kotor gue, Kenapa gak lo lakuin, Hah!” Bentak sang suami, ya begitulah kenapa christy hanya mendapat kanangan angan untuk mempunyai suami yang sayang kepadanya.
“ma.. maaf gan, a..kku lagi saki..t” ucap christy terbata, air matanya tak mampu ia bendung lagi, semenjak kepergian orang tua christy, morgan yang kini menjadi suaminya semakin menjadi memperbudak christy, dan lebih sadisnya lagi morgan tak pernah mengakui anak yang ada dikandungan christy, dia selalu bilang kalau itu bukan anaknya melainkan hasil perbuatan bejat christy.
“Alah, jangan banyak alesan deh lo! Bilang aja kalo lo males.. udah buruan atau mau perut lo gue tendang, biar anak haram itu mati!” bentak morgan mencengkram dagu christy
“Jangan gan, i..iya aku akan lakuin semua perintah kamu” Kata christy, sebenarnya christy juga sudah lelah membilangkan kalau yang dikandungnya adalah anak morgan, tapi morgan sendiri tak pernah mau akui itu, dia selalu menyebut anaknya sendiri sebagai anak haram.
“Nah gitu dong lo, dari tadi kek” Ucap morgan lalu mengambil sesuatu dikamarnya “Lo cuci nih, oiya gue lupa kalo mesin cucinya lagi rusak, gue males panggil tukang service buat benerin, jadi lo nyucinya dengan tangan lo aja” Lanjutnya menjatuhkan banyak pakaian bekasnya kechristy, christy hanya mampu diam dan mengambil satu persatu pakaian bekas morgan.
“Oiya satu lagi, entar pacar gue mau dateng.. jadi lo jangan nampakan wujud lo didepan dia.. awas aja lo kalo berani” pesan morgan dan meninggalkan christy sendiri yang masih mengutip pakaian bekas suaminya itu.
Christy POV
Sayang kalau kamu lahir dan tumbuh dewasa jangan pernah ngecewain orang yang menyayangimu ya, karena tanpa orang yang menyayangimu kamu tak akan bisa hidup bahagia, bunda janji sama kamu, bunda akan buat kamu jauh lebih baik dari kehidupan bunda sekarang walau ayah kamu tak pernah mengakui keberadaanmu, kamujangan sedih ya, kamu harus kuat.. jangan seperti bunda yang selalu mengeluarkan air mata yang sama sekali tak ada artinya ini. Dan jika kamu dewasa kamu harus mencintai dan menyayangi ayah kamu, beri dia kesempatan untuk menyayangimu walau sekarang kamu dikata anak haram olehnya.
PoV OFF
“SAYANG…!!” seorang gadis tengah asik teriak teriak memanggil sang kekasih yang masih asik dikamarnya, tak ada sautan gadis itu pun langsung mencari cari ke daerah dapur
“Eh lo pembantu ya, liat cowok gue gak?” tiba tiba dia mengagetkan christy yang sedang asik menyuci, christy menoleh dan mengerutkan dahinya
“Eh gue nanyak lo lihat cowok gue” Panggil aja gadis ini dengan sebutan TIARA atau ARA *teringatseseorang*
“Ehm, dia ada dikamarnya.. mungkin sedang tidur” jawab christy, Ara malah mendorong tubuh christy
“Panggilkan dong, lo kan pembantunya” bentak ara menatap christy sinis, christy hanya diam dan berdiri menghampiri kamarnya dengan morgan.
Christy membuka perlahan pintu kamarnya dengan morgan, ia melihat betapa damainya saat morgan tertidur dan betapa kasarnya saat morgan terbangun.
“Gan, morgan dibawah ada yang mau ketemu kamu” Ucap christy lembut dan duduk dipinggir ranjang
“Apaan sih lo! Gak tau apa gue ngantuk” Pekik morgan mendorong tubuh christy dan hampir terjatuh
“iitu ada ara.. dia nyari kamu” mata morgan langsung terbuka saat mendengar nama ARA
“Beneran lo..” kata morgan yang kini bangkit, christy hanya membalas dengan senyuman dan anggukan, ia senang melihat morgan bahagia walau tak bersamanya.
Morgan PoV OFF
Wahh senang banget gue akhirnya pujaan hati gue nyampe juga, Belom kenal ya Namanya Tiara Alexandria Dipanggil ARA, dia baru datang dari Autralia, sebenarnya gue udah lama pacaran sama dia ya sekitar 3 tahunan gitu, tapi gue sengaja nyuruh dia LDR dan gue sengaja nyembunyikan status gue sama christy biar dia gak mutusin gue, gue sayanggg banget sama dia ngelebihin sayang gue kekeluarga gue sendiri apalagi ke anak yang ada dikandungan christy, kalo soal itu gue selalu marah marah gak jelas, pasalnya christy nyolot banget ngakuin yang ada diperutnya itu sebagai anak gue, gak sadar apa dia.
“Hai sayang.. Uhh kangenn” Sapa gue dan memeluknya lalu mencium pipinya, gak ada yang berubah darinya.
“aku juga morgan, kangen banget sama kamu.. gimana kabar kamu, baik?” tanya nya yang melepas pelukan gue dan menatap gue
“baik dong, kan obatnya udah ada disini jadinya aku gak sakit..” gombal gue mencium puncak kepalanya
POV OFF
“gan, dia pembantu baru ya.. kok dari tadi gak sopan banget, pertama tadi waktu aku nanyain kamu dimana wajahnya seperti nyoloti gitu, dan kedua dia gitu banget ngeliatin kita bermesraan gitu, gak senang banget sih dia sayang, kenapa gak kamu usir aja” Ara menatap christy yang masih tertegun disana sambil ngeliatin mereka bermesraan.
“jalan jalan yuk, udah lama kita gak jalan jalan” alih morgan, ara mengangguk
“iya deh, aku juga kangen jalan jalan bareng kamu..”---“yaudah kamu nunggu diluar aja, aku mau ambil kunci mobil dulu ya sayang” ara segera pergi meninggalkan morgan, dengan wajahnya yang garang morgan mendekati christy yang masih berdiam diri disana, PLAK satu tamparan berhasil mendarat dipipi christy, tamparan yang sangat keras.
“GUE BILANG LO JANGAN NAMPAKAN WUJUD LO, BEGO!” bentak morgan, christy hanya menundukan kepalanya, dia memang sudah kebal dengan tamparan morgan, memang sering morgan menamparnya kalau morgan sedang emosi, bahkan tanpa alasan.
“maafin aku gan.. aku Cuma gak terima kamu bermesraan dengannya” lirih christy
“ya itu resiko lo, dari awal gue memang gak pernah mau menikah dengan cewek kayak lo, jadi lo harus terima semua ini, ngerti lo!” morgan mendorong kasar tubuh christy hingga christy terjatuh kesofa
“hiks, ma tolong christy” isak tangis christy kembali terdengar
“DIAM LO! Nyokap lo itu udah mati, jadi percuma aja lo minta tolong kedia, udah mendingan lo ikut mati aja sana biar lo gak ngeribetin gue!” Sentak morgan yang menggenggam kuat kuat tangan christy “Gan sakit gan, aku minta maaf, aku mohon lepasin, sakit banget morgan” rintih christy saat morgan menggenggam erat tangannya hingga memerah.
“Biar mampus lo sekalian” ucap morgan dan meraih tubuh christy lalu disanggahnya kuat kuat ketembok rumah mereka, seketika mata christy mulai sayu saat morgan menyanggah tubuhnya termasuk perutnya.
“Sayang, kamu lama banget sih..” teriak ara dari luar rumah mereka, morgan melepaskan tangannya dan meninggalkan christy yang terduduk lemas disana
“yaTuhan jangan biarkan anakku tersiksa didalam sana, cukup aku saja yang menderita karena ulahnya, aku mohon jangan buat anakku kesakitan” batin christy dan memejamkan matanya, sepertinya ia pingsan.
AUTHOR
Lama Christy tak sadarkan diri disana dengan baju yang masih basah akibat terkena air tadi, sudut bibirnya berdarah akibat kasarnya morgan, ini hal biasa untuknya karena ada yang lebih sakit lagi perbuatan morgan untuknya, berulang kali morgan ingin mengarahkan kekasarannya keperut christy namun dengan cepat christy melindungi perutnya yang diisi satu nyawa disana, betapa sayangnya ia kepada anak didalam kandungannya itu, seharusnya kalau suami seperti ini istrinya langsung membunuh anak yang didalam kandungan itu atau tidak dia memilih bunuh diri, tapi tidak dengan christy, biarlah dirinya tersiksa asalkan anaknya tetap bertahan. Sudah banyak luka lebam ditubuhnya akibat perlakuan morgan yang suka memukulinya dengan benda benda berat, morgan sedang emosi sasarannya selalu christy, bagi morgan christy itu hanyalah boneka yang diberikan orang tuanya untuk dimaini dan disiksa, bukan untuk disayang.
“yaudah aku pulang dulu ya sayang, Byeee” Ujar morgan dan melambaikan tangannya kearah ARA yang sedang berada diambang gerbang rumahnya, ara tersenyum danmembalas lambaian morgan yang kini sudah menjauh.
***
Morgan memasuki pekarangan rumahnya, ia melihat rumahnya seperti tak ada orang karena begitu sunyi dan gelap, ia tersenyum sinis lalu mengambil sebuah kayu baseball didekat tanaman bunga milik christy lalu morgan masuk kedalam rumah.
“Heh, Cewek aneh dimana lo! Kenapa nih rumah gak lo urus, apa lo udah mati, Hah!” Teriak morgan lalu menghidupkan semua lampu itu, morgan membanting pintu rumahnya dan berlari kecil menuju kamarnya dan christy.
“Oh jadi ini kerjaan lo, males malesan, iya!” bentak morgan yang melihat christy tergeletak lemas diatas ranjang mereka
“Bangun Lo!” morgan menarik selimut tebal yang menutupi christy dan menarik lengan christy untuk beridiri. BUG morgan memukuli tubuh christy dengan kayu baseball tersebut.
“gan ampun gan sakitt..”
“Sakit ya, baguslah emang itu niat gue nyakitin elo!” pekik morgan
Terdengan suara gemuruh petir yang sangat kuat, dengan cepat christy memeluk morgan dan dengan cepat morgan melepas kasar pelukan christy.
“morgan aku takut..” lirih christy
“oh jadi lo takut ya? Lo lihat ini” ucap morgan menarik christy keluar rumah
“lo disini aja, awas aja kalo lo kemana kemana, gak segan segan gue akan membunuh anak itu!” ucap morgan
“tapi gan aku takut..” kata christy yang kini menangis
“gue bilang disini aja!” bentak morgan lalu pergi meninggalkan christy, christy tertunduk dan hujanpun turun dengan derasnya membasahi tubuh christy yang lagi sakit itu.
Kini usia kandungan Christy memasuki ke 8 bulan, rasa pahit sudah dilewatinya dengan anaknya sendiri, morgan? Dia semakin menjadi menyakiti Christy, dan kini hari sudah larut dan mereka sedang berada dikamar, sedari tadi Christy enggan menutup matanya, ia ngantuk tapi sepertinya ada sesuatu yang menggajal, ia seperti menginginkan sesuatu.
“yaTuhan, sepertinya anakku meminta sesuatu, tapi harus gimana, aku gak mungkin membiarkannya” batin Christy yang mengelus elus perutnya yang membuncit, dengan hati hati ia mulai membangunkan morgan.
“gan, morgan bangun” katanya lembut dan masih menggoyak goyakan tubuh morgan
“Apaan sih lo! Ganggu gue aja!” bentak morgan yang menepis kasar tangan Christy
“gan aku.. aku ngidam, dan aku mau……” belum sempat Christy berbicara apa yang ingin dia minta, morgan sudah bangkit dari tidurnya dan menatap tajam kearah Christy
“itu bukan urusan gue, kalo mau minta lo minta aja sana sama nyokap lo dikuburan, gue capek mau tidur dan sekarang gue lagi malas nyiksa lo, jadi mendingan lo diam, kalo gak lo pergi!” kata morgan yang sedikit meninggikan suaranya lalu kembali tidur, Christy kembali mengelus perutnya itu.
“yaudah mintanya sama bunda aja ya, kamu kepingin sate ya, sabar ya bunda beli dulu” batinnya beranjak sambil terus mengelus perutnya.
Christy terus menyusuri jalan jalan perkomplekannya dengan cuaca yang sangat sejuk, ia memakai mantel dan melindungi perutnya dengan terus berjalan mencari tukang sate disekitar pekarangan komplek tersebut, Christy tersenyum saat melihat warung sate yang tak jauh dari rumahnya.
“mas satenya satu bungkus ya” pesannya
“eh iya neng, pasti lagi ngidamkan neng, Hehe” ucap tukang sate itu sambil terus membakar satenya, Christy membalasnya dengan senyuman
“tapi kok neng sendiri kok bukan suami neng yang beli, suaminya mana?” tanyanya, seketika Christy terbungkam
“suami saya lagi tidur, gak tega ngebanguninya” kata Christy
“wah neng istri yang pengertian ya, jarang loh ada istri yang kayak neng” pujinya dan memberikan satu kantong plastik berisi sate tersebut, christy kembali tersenyum dan memberikan uang kepada tukang sate itu lalu kembali pulang.
“Enak lo ya, keluyuran malam malam gini..” tiba tiba seseorang dihadapan christy mengagetkan christy yang sedang asik memakan sate sambil berjalan sanking kepinginnya.
“Mo..morgan”
“Pantesan Lo hamil, ternyata ini perlakuan lo, sering keluyuran malem, Lo jual dirikan makanya keluyuran seperti ini!” bentak morgan, PLAK satu tamparan berhasil mendarat dipipi morgan, kali ini christy benar benar gak tahan dengan perilaku morgan
“dijaga omongan kamu, aku gak seperti itu, aku hamil karena perbuatan kamu, kalau emang aku jual diri aku gak akan mau menikah dengan kamu.. aku udah cukup sabar ngadepin kamu yang selalu berkata kasar denganku, aku sadar aku hanyalahorang bego yang tiba tiba singgah dikehidupan kamu, aku terima kekasaran kamu sama aku, tapi aku gak terima kalau kamu gak ngakui ini sebagai darah daging kamu!” kata christy dengan emosi, morgan yang geram langsung menyeret christy kedalam rumah mereka dan menuju kekamar mandi.
“Berani banget lo nampar gue dan ngebentak gue! Lo akan tau akibatnya cewek bego!” bentak morgan dan menenggelamkan wajah christy ke air, morgan memang menjadi sangat gila saat ia melihat sang kekasih selingkuh.
“gan, ampun gan, maafin aku.. aku hanya gak terima kamu gak ngakui anak kamu dan mengecapnya sebagai anak haram” mohon christy, mata morgan masih digelapkan oleh emosinya.
“gue bilang yang ada diperut lo itu bukan anak gue!” morgan mau menendang perut christy namun dengan cepat christy menahannya hingga tangan christy sakit dan memar karena tendangan morgan.
“aku mohon jangan sakiti anakku, kalau kamu gak menerimanya menjadi anak kamu aku terima, tapi jangan pernah kamu sakitin dia, dia sama sekali gak bersalah morgan” kata christy, morgan menarik rambut christy dan menghantamkan kepalachristy kedinding kamar mandi tersebut sehingga christy pingsan dan mengeluarkan darah dari kepalanya.
MORGAN
Cewek resek, udah gue bilang berapa kali kalo diperutnya itu bukan anak gue dangak akan pernah menjadi anak gue, ogah banget gue punya anak dari cewek bego kayak dia. Argh kalo gak karena nyokap, gue gak mau nikah dengan dia, sama sekali gak cinta gue sama dia.
POV OFF
AUTHOR
Christy kembali sadar dari pingsannya, ia berjalan menuju kamarnya dengan darah yang masih tersisa didahinya, betapa kejamnya morgan dengan dia, christy terus mencari kesalahannya namun tak bisa karena memang dia tak pernah punya salah dengan morgan, kalaupun ada salah sedikit saja dia akan memohon untuk minta maaf kemorgan, tapi ini.. dia sendiri juga bingung dengan kesalahannya, dan diajuga gak bisa nyalahin anak yang tengah dikandungnya itu, gak mungkin dia menuduh anaknya sendiri sebagai anak pembawa masalah, dia sangat sayang dengan anaknya itu bahkan dia rela bertukar nyawa hanya untuk melindungi anaknya darikekasaran morgan.
“yaTuhan sakit banget..” Rintihnya yang mengambil kompres dan mengompres lukanya, BRAK tiba tiba morgan masuk dan langsung mendekat kearah christy
“Sekarang juga lo tidur dikamar belakang, jangan pake kamar tamu ataupun kamar disebelah” Kata morgan yang menarik narik lengan christy
“tapi gan, kamar belakang gudang banyak debu, itu gak baik buat ibu hamil gan” Ucap christy, nampak wajah morgan kembali emosi
“GUE BILANG LO TIDUR DIKAMAR BELAKANG! GUE GAK PEDULI MAU ADA DEBUNYA ATAU ENGGAK, SEKARANG JUGA LO TIDUR DIKAMAR BELAKANG!!! CEPAT!” Bentak morgan, christy tertunduk dan kemudian mengambil selimut tebal diatas ranjang itu.
“eh mau ngapain lo, jangan bawa apa apa lo dari sini, disana udah gue siapin semuanya, jadi lo tinggal tidur” ucap morgan yang menahan christy membawa selimut tebal, christy tersenyum tipis karena menurutnya morgan sedikit perhatian karena sudah menyiapi semuanya dikamar belakang.
“Dasar bego, emang lo fikir gue rajin banget apa nyiapin semua keperluan tidur lo” batin morgan tersenyum sinis menatap kepergian christy.
Sesampainya christy dikamar belakang, ia membuka pintu kamar itu dan melihat betapa kumuhnya kamar itu yang sebenarnya adalah gudang, tak bisa ia melihat ini, dengan cepat christy mengambil sapu dan membersihkan kamar itu.
“Uhuk uhuk” berulang kali suara batuk christy terdengar karena tak sengaja ia menghirup debu disana.
Setelah beberapa jam menyelesaikan ruangan berdebu itu kini ruangan itu tampak bersih dan bisa untuk ditempati.
Hari berganti minggu, dan kini tepat sembilan bulan christy mengandung, dan dua hari lagi christy menuju kepersalinan, christy sibuk mempersiapkan berbagai macam barang bawaannya untuk dirumah sakit, dua minggu lalu dia sempat pergi kemall sendiri untuk membeli keperluan anaknya yang sudah diketahui jenis kelaminnya itu.
“sabar ya sayang, kamu ingin cepat cepat melihat dunia ya? Bunda juga, bunda juga ingin cepat cepat melihat kamu..” Kata christy dan mengelus perutnya, dia lagi tiduran diatas ranjangnya, dia tiduran karena sedari tadi perutnya mulai terasa sakit.
“CHRIST.. CHRISTY!” suara teriakan itu berulang kali memanggil nama christy siapa lagi kalau bukan morgan, christy tak mampu berdiri, ia tetap dengan posisinya, bukannya dia tak mau menghampiri morgan yang tengah memanggilnya, tapi kali ini perutnya benar benar gak nyaman dan sepertinya disaat saat menunggu persalinan dia perlu istirahat karena sudah sering dia bekerja.
“Eh bego! Lo budeg ya? Dari tadi gue manggil elo tapi kenapa lo gak nyahut, Hah!” bentak morgan yang menghampiri christy yang masih memegang perutnya.
“gan, perut aku sakit.. aku gak bisa bergerak dulu untuk saat ini, aku takut terjadi apa apa dengan anak kita” jawab christy dengan lembut dan semakin membuat morgan emosi.
“mau perut lo sakit kek apa kek itu bukan urusan gue, sekarang juga gue laperjadi gue mau makan, dan jangan pernah lo sebut anak itu sebagai anak gue, sekarang cepat lo masak, GUE LAPAR!” morgan kembali menyeret christy menuju dapur.
“cepat lo masak!” perintah morgan yang sudah seperti merintah budak sendiri
“tapi gan perut aku……”
“Gue gak peduli!!” morgan membanting piring kaca itu hingga hancur, ia pergi tanpa memperdulikan christy yang tadinya dihadapannya.
“yaTuhan, perutku sakit banget, kata dokter dua hari lagi aku akan melahirkan, tapi kenapa ini sakit banget” gumam christy dan menggigit bibir bawahnya, ia menahan sakit yang masih belum seberapa.
Setelah christy selesai memasak, ia langsung menuju ruang tamu yang sudah ada morgan disana yang sedang asik tertawa sambil menonton TIVI.
“g…gan iini……” tak mampu ia menahan sakit diperutnya akhirnya piring yang berisi makanan itu terjatuh dan makanan itu berserakan tepat dihadapan morgan
“DASAR CEWEK BEGO LO!” bentak morgan, christy masih memegang perutnya yang sudah mulai terasa sangat sakit.
“gan tolong gan, perut aku sakit, aku mohon bawa aku kerumah sakit, mungkin iniwaktunya” rintih christy sambil meremas baju morgan
“sakit ya? Bodo amat, bukan urusan gue, minggir lo” tolak morgan dan menepis kasar genggaman christy tadi.
“yaTuhan sakit banget..” batinnya yang terus berjalan menuju kamarnya dibelakang, sesampainya dikamar ia segera mengambil tasnya yang sudah diisi dengan keperluan anaknya nanti.
Christy berjalan keluar sambil terus memegangi perutnya, tak ada niat morganuntuk membantu christy padahal yang dikandung christy adalah anaknya darah dagingnya sendiri, tapi dia tetap acuh dengan bersantai ria dikamar sambil terus BBMan dengan kekasihnya yang kemarin sudah diketahuinya kalau kekasihnya itu selingkuh, tapi namanya bujukan cewek cantik mana ada yang nolak.
“Ta..ksi” panggilnya dan menyetop taksi yang kebetulan lewat
“yaampun non, yuk non masuk” supir taksi itu dengan iba keluar dari taksinya dan membantu christy
“Cepat pak, ini Sakitt bangett” rintihnya dan sedikit berteriak dibelakang supir taksi itu “sabar ya non, yaAllah suaminya mana non? Tega banget membiarkan istrinya yangmau melahirkan” gumam supir itu menatap sendu kearah christy dari pantulan cermin.
Sesampainya mereka dirumah sakit, dengan cepat supir taksi itu berteriak memanggili suster dan dokter disana, sedangkan christy sudah pingsan karena takkuat menahan sakitnya.
“maaf pak, sebaiknya bapak hubungi suaminya karena dia membutuhkan support dari suaminya” ujar sang dokter yang baru keluar dari ruangan persalinan, supir taksi itu mengangguk dan menelfon morgan dengan telfon christy yang sudah dititipkan christy tadi.
“Dimatikan, ini suami atau apa sih?” geram supir taksi tersebut yang berusaha menelfon morgan berulang kali, akhirnya ia menyerah dan hanya mengirim pesankepada morgan.
Saat ini istri anda tengah membutuhkan anda untuk penyemangatnya demi melahirkan anak anda.. mohon dimengerti permintaan istri anda…
dan begitulah isi pesan yang dikirim supir itu, ia kembali mencari nama kontaknya dan akhirnya ia mendapatkan sebuah nama PAK UJANG supir itu yakin kalau ini bisa membantu christy.
“gimana pak, apa suaminya akan datang?” tanya dokter tersebut yang kembali keluar
“maaf pak, sepertinya suaminya sangat sibuk, dan mungkin sebentar lagi seseorang yang mengenalnya akan datang, oiya pak tolong saya titip ini, ini punya nona itu” supir taksi itu memberikan tas dan handphone milik christy, ia segera pergi tanpa meminta ongkos taksinya karena ia merasa kasihan dengan christy.
beberapa menit kemudian……
“dokter dokter, pasien bernama christy diruangan ini?” tanya seorang wanita paruh bayah
“maaf anda ini siapanya ya?”
“saya pembantu pribadinya dok?” kata wanita itu, dokter tersebut mengangguk dan mengijinkan wanita paruh bayah itu masuk keruangan christy sedangkan pak ujang yang adalah supir pribadi alm. Orang tuanya menunggu diluar ruangan.
“non christy.. non harus kuat ya non” ucapnya
“mbok, mbok christy mau morgan ada disini mbok” kata christy yang setengah sadar
“iya, den morgan akan datang” Ucap pembantu tersebut, ia mbok minah pembantu orang tua christy dan yang merawat christy sejak masih kecil.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya persalinanpun dimulai, christy terus berdo’a agar semuanya baik baik saja begitupun dengan mbok minan yang ikut membantu christy dengan do’a.
“Oekk oekk” dan akhirnya suara tangisan bayi itupun terdengar dari ruangan christy
“selamat ya buk, anak ibu perempuan” ucap seorang suster yang tengah menggendong bayi tak berdosa itu, christy tersenyum dengan penuh kebahagiaandan keharuan.
CHRISTY
Terima kasih Tuhan karena kau telah memberikanku putri secantiknya, aku janji aku akan terus menyayanginya walau kutau tak ada kata sayang dari seorang ayah,aku akan merawatnya seorang diri. Aku gak mungkin pulang kerumah, aku takut kejadian yang sama menimpa putri kecilku, aku gak ingin dia terluka karenacukup aku saja yang merasakan sakit itu. Morgan kamu lihat anak kita sudah terlahir dengan selamat, dia cantik gan, matanya hidungnya sama seperti kamu gan, percuma saja kan gan kalau anak ini kubawa pulang kerumah, aku yakin kalau kamu tidak pernah menerimanya, maaf gan sepertinya aku gak bisa lagi tinggal bersama kamu, aku takut kalau kamu membenci anak kamu sendiri. Yang lalu biarlah berlalu, aku akan membalas semua perbuatan kamu dengan cinta gan, dengan senyuman dan dengan sejuta kasih sayangku, maaf aku harus pergi dari kehidupan kamu dan memulai kehidupan baru lagi bersama putriku…
POV OFF
Morgan memasuki pekarangan rumahnya, ia melihat rumahnya seperti tak ada orang karena begitu sunyi dan gelap, ia tersenyum sinis lalu mengambil sebuah kayu baseball didekat tanaman bunga milik christy lalu morgan masuk kedalam rumah.
“Heh, Cewek aneh dimana lo! Kenapa nih rumah gak lo urus, apa lo udah mati, Hah!” Teriak morgan lalu menghidupkan semua lampu itu, morgan membanting pintu rumahnya dan berlari kecil menuju kamarnya dan christy.
“Oh jadi ini kerjaan lo, males malesan, iya!” bentak morgan yang melihat christy tergeletak lemas diatas ranjang mereka
“Bangun Lo!” morgan menarik selimut tebal yang menutupi christy dan menarik lengan christy untuk beridiri. BUG morgan memukuli tubuh christy dengan kayu baseball tersebut.
“gan ampun gan sakitt..”
“Sakit ya, baguslah emang itu niat gue nyakitin elo!” pekik morgan
Terdengan suara gemuruh petir yang sangat kuat, dengan cepat christy memeluk morgan dan dengan cepat morgan melepas kasar pelukan christy.
“morgan aku takut..” lirih christy
“oh jadi lo takut ya? Lo lihat ini” ucap morgan menarik christy keluar rumah
“lo disini aja, awas aja kalo lo kemana kemana, gak segan segan gue akan membunuh anak itu!” ucap morgan
“tapi gan aku takut..” kata christy yang kini menangis
“gue bilang disini aja!” bentak morgan lalu pergi meninggalkan christy, christy tertunduk dan hujanpun turun dengan derasnya membasahi tubuh christy yang lagi sakit itu.
Kini usia kandungan Christy memasuki ke 8 bulan, rasa pahit sudah dilewatinya dengan anaknya sendiri, morgan? Dia semakin menjadi menyakiti Christy, dan kini hari sudah larut dan mereka sedang berada dikamar, sedari tadi Christy enggan menutup matanya, ia ngantuk tapi sepertinya ada sesuatu yang menggajal, ia seperti menginginkan sesuatu.
“yaTuhan, sepertinya anakku meminta sesuatu, tapi harus gimana, aku gak mungkin membiarkannya” batin Christy yang mengelus elus perutnya yang membuncit, dengan hati hati ia mulai membangunkan morgan.
“gan, morgan bangun” katanya lembut dan masih menggoyak goyakan tubuh morgan
“Apaan sih lo! Ganggu gue aja!” bentak morgan yang menepis kasar tangan Christy
“gan aku.. aku ngidam, dan aku mau……” belum sempat Christy berbicara apa yang ingin dia minta, morgan sudah bangkit dari tidurnya dan menatap tajam kearah Christy
“itu bukan urusan gue, kalo mau minta lo minta aja sana sama nyokap lo dikuburan, gue capek mau tidur dan sekarang gue lagi malas nyiksa lo, jadi mendingan lo diam, kalo gak lo pergi!” kata morgan yang sedikit meninggikan suaranya lalu kembali tidur, Christy kembali mengelus perutnya itu.
“yaudah mintanya sama bunda aja ya, kamu kepingin sate ya, sabar ya bunda beli dulu” batinnya beranjak sambil terus mengelus perutnya.
Christy terus menyusuri jalan jalan perkomplekannya dengan cuaca yang sangat sejuk, ia memakai mantel dan melindungi perutnya dengan terus berjalan mencari tukang sate disekitar pekarangan komplek tersebut, Christy tersenyum saat melihat warung sate yang tak jauh dari rumahnya.
“mas satenya satu bungkus ya” pesannya
“eh iya neng, pasti lagi ngidamkan neng, Hehe” ucap tukang sate itu sambil terus membakar satenya, Christy membalasnya dengan senyuman
“tapi kok neng sendiri kok bukan suami neng yang beli, suaminya mana?” tanyanya, seketika Christy terbungkam
“suami saya lagi tidur, gak tega ngebanguninya” kata Christy
“wah neng istri yang pengertian ya, jarang loh ada istri yang kayak neng” pujinya dan memberikan satu kantong plastik berisi sate tersebut, christy kembali tersenyum dan memberikan uang kepada tukang sate itu lalu kembali pulang.
“Enak lo ya, keluyuran malam malam gini..” tiba tiba seseorang dihadapan christy mengagetkan christy yang sedang asik memakan sate sambil berjalan sanking kepinginnya.
“Mo..morgan”
“Pantesan Lo hamil, ternyata ini perlakuan lo, sering keluyuran malem, Lo jual dirikan makanya keluyuran seperti ini!” bentak morgan, PLAK satu tamparan berhasil mendarat dipipi morgan, kali ini christy benar benar gak tahan dengan perilaku morgan
“dijaga omongan kamu, aku gak seperti itu, aku hamil karena perbuatan kamu, kalau emang aku jual diri aku gak akan mau menikah dengan kamu.. aku udah cukup sabar ngadepin kamu yang selalu berkata kasar denganku, aku sadar aku hanyalahorang bego yang tiba tiba singgah dikehidupan kamu, aku terima kekasaran kamu sama aku, tapi aku gak terima kalau kamu gak ngakui ini sebagai darah daging kamu!” kata christy dengan emosi, morgan yang geram langsung menyeret christy kedalam rumah mereka dan menuju kekamar mandi.
“Berani banget lo nampar gue dan ngebentak gue! Lo akan tau akibatnya cewek bego!” bentak morgan dan menenggelamkan wajah christy ke air, morgan memang menjadi sangat gila saat ia melihat sang kekasih selingkuh.
“gan, ampun gan, maafin aku.. aku hanya gak terima kamu gak ngakui anak kamu dan mengecapnya sebagai anak haram” mohon christy, mata morgan masih digelapkan oleh emosinya.
“gue bilang yang ada diperut lo itu bukan anak gue!” morgan mau menendang perut christy namun dengan cepat christy menahannya hingga tangan christy sakit dan memar karena tendangan morgan.
“aku mohon jangan sakiti anakku, kalau kamu gak menerimanya menjadi anak kamu aku terima, tapi jangan pernah kamu sakitin dia, dia sama sekali gak bersalah morgan” kata christy, morgan menarik rambut christy dan menghantamkan kepalachristy kedinding kamar mandi tersebut sehingga christy pingsan dan mengeluarkan darah dari kepalanya.
MORGAN
Cewek resek, udah gue bilang berapa kali kalo diperutnya itu bukan anak gue dangak akan pernah menjadi anak gue, ogah banget gue punya anak dari cewek bego kayak dia. Argh kalo gak karena nyokap, gue gak mau nikah dengan dia, sama sekali gak cinta gue sama dia.
POV OFF
AUTHOR
Christy kembali sadar dari pingsannya, ia berjalan menuju kamarnya dengan darah yang masih tersisa didahinya, betapa kejamnya morgan dengan dia, christy terus mencari kesalahannya namun tak bisa karena memang dia tak pernah punya salah dengan morgan, kalaupun ada salah sedikit saja dia akan memohon untuk minta maaf kemorgan, tapi ini.. dia sendiri juga bingung dengan kesalahannya, dan diajuga gak bisa nyalahin anak yang tengah dikandungnya itu, gak mungkin dia menuduh anaknya sendiri sebagai anak pembawa masalah, dia sangat sayang dengan anaknya itu bahkan dia rela bertukar nyawa hanya untuk melindungi anaknya darikekasaran morgan.
“yaTuhan sakit banget..” Rintihnya yang mengambil kompres dan mengompres lukanya, BRAK tiba tiba morgan masuk dan langsung mendekat kearah christy
“Sekarang juga lo tidur dikamar belakang, jangan pake kamar tamu ataupun kamar disebelah” Kata morgan yang menarik narik lengan christy
“tapi gan, kamar belakang gudang banyak debu, itu gak baik buat ibu hamil gan” Ucap christy, nampak wajah morgan kembali emosi
“GUE BILANG LO TIDUR DIKAMAR BELAKANG! GUE GAK PEDULI MAU ADA DEBUNYA ATAU ENGGAK, SEKARANG JUGA LO TIDUR DIKAMAR BELAKANG!!! CEPAT!” Bentak morgan, christy tertunduk dan kemudian mengambil selimut tebal diatas ranjang itu.
“eh mau ngapain lo, jangan bawa apa apa lo dari sini, disana udah gue siapin semuanya, jadi lo tinggal tidur” ucap morgan yang menahan christy membawa selimut tebal, christy tersenyum tipis karena menurutnya morgan sedikit perhatian karena sudah menyiapi semuanya dikamar belakang.
“Dasar bego, emang lo fikir gue rajin banget apa nyiapin semua keperluan tidur lo” batin morgan tersenyum sinis menatap kepergian christy.
Sesampainya christy dikamar belakang, ia membuka pintu kamar itu dan melihat betapa kumuhnya kamar itu yang sebenarnya adalah gudang, tak bisa ia melihat ini, dengan cepat christy mengambil sapu dan membersihkan kamar itu.
“Uhuk uhuk” berulang kali suara batuk christy terdengar karena tak sengaja ia menghirup debu disana.
Setelah beberapa jam menyelesaikan ruangan berdebu itu kini ruangan itu tampak bersih dan bisa untuk ditempati.
Hari berganti minggu, dan kini tepat sembilan bulan christy mengandung, dan dua hari lagi christy menuju kepersalinan, christy sibuk mempersiapkan berbagai macam barang bawaannya untuk dirumah sakit, dua minggu lalu dia sempat pergi kemall sendiri untuk membeli keperluan anaknya yang sudah diketahui jenis kelaminnya itu.
“sabar ya sayang, kamu ingin cepat cepat melihat dunia ya? Bunda juga, bunda juga ingin cepat cepat melihat kamu..” Kata christy dan mengelus perutnya, dia lagi tiduran diatas ranjangnya, dia tiduran karena sedari tadi perutnya mulai terasa sakit.
“CHRIST.. CHRISTY!” suara teriakan itu berulang kali memanggil nama christy siapa lagi kalau bukan morgan, christy tak mampu berdiri, ia tetap dengan posisinya, bukannya dia tak mau menghampiri morgan yang tengah memanggilnya, tapi kali ini perutnya benar benar gak nyaman dan sepertinya disaat saat menunggu persalinan dia perlu istirahat karena sudah sering dia bekerja.
“Eh bego! Lo budeg ya? Dari tadi gue manggil elo tapi kenapa lo gak nyahut, Hah!” bentak morgan yang menghampiri christy yang masih memegang perutnya.
“gan, perut aku sakit.. aku gak bisa bergerak dulu untuk saat ini, aku takut terjadi apa apa dengan anak kita” jawab christy dengan lembut dan semakin membuat morgan emosi.
“mau perut lo sakit kek apa kek itu bukan urusan gue, sekarang juga gue laperjadi gue mau makan, dan jangan pernah lo sebut anak itu sebagai anak gue, sekarang cepat lo masak, GUE LAPAR!” morgan kembali menyeret christy menuju dapur.
“cepat lo masak!” perintah morgan yang sudah seperti merintah budak sendiri
“tapi gan perut aku……”
“Gue gak peduli!!” morgan membanting piring kaca itu hingga hancur, ia pergi tanpa memperdulikan christy yang tadinya dihadapannya.
“yaTuhan, perutku sakit banget, kata dokter dua hari lagi aku akan melahirkan, tapi kenapa ini sakit banget” gumam christy dan menggigit bibir bawahnya, ia menahan sakit yang masih belum seberapa.
Setelah christy selesai memasak, ia langsung menuju ruang tamu yang sudah ada morgan disana yang sedang asik tertawa sambil menonton TIVI.
“g…gan iini……” tak mampu ia menahan sakit diperutnya akhirnya piring yang berisi makanan itu terjatuh dan makanan itu berserakan tepat dihadapan morgan
“DASAR CEWEK BEGO LO!” bentak morgan, christy masih memegang perutnya yang sudah mulai terasa sangat sakit.
“gan tolong gan, perut aku sakit, aku mohon bawa aku kerumah sakit, mungkin iniwaktunya” rintih christy sambil meremas baju morgan
“sakit ya? Bodo amat, bukan urusan gue, minggir lo” tolak morgan dan menepis kasar genggaman christy tadi.
“yaTuhan sakit banget..” batinnya yang terus berjalan menuju kamarnya dibelakang, sesampainya dikamar ia segera mengambil tasnya yang sudah diisi dengan keperluan anaknya nanti.
Christy berjalan keluar sambil terus memegangi perutnya, tak ada niat morganuntuk membantu christy padahal yang dikandung christy adalah anaknya darah dagingnya sendiri, tapi dia tetap acuh dengan bersantai ria dikamar sambil terus BBMan dengan kekasihnya yang kemarin sudah diketahuinya kalau kekasihnya itu selingkuh, tapi namanya bujukan cewek cantik mana ada yang nolak.
“Ta..ksi” panggilnya dan menyetop taksi yang kebetulan lewat
“yaampun non, yuk non masuk” supir taksi itu dengan iba keluar dari taksinya dan membantu christy
“Cepat pak, ini Sakitt bangett” rintihnya dan sedikit berteriak dibelakang supir taksi itu “sabar ya non, yaAllah suaminya mana non? Tega banget membiarkan istrinya yangmau melahirkan” gumam supir itu menatap sendu kearah christy dari pantulan cermin.
Sesampainya mereka dirumah sakit, dengan cepat supir taksi itu berteriak memanggili suster dan dokter disana, sedangkan christy sudah pingsan karena takkuat menahan sakitnya.
“maaf pak, sebaiknya bapak hubungi suaminya karena dia membutuhkan support dari suaminya” ujar sang dokter yang baru keluar dari ruangan persalinan, supir taksi itu mengangguk dan menelfon morgan dengan telfon christy yang sudah dititipkan christy tadi.
“Dimatikan, ini suami atau apa sih?” geram supir taksi tersebut yang berusaha menelfon morgan berulang kali, akhirnya ia menyerah dan hanya mengirim pesankepada morgan.
Saat ini istri anda tengah membutuhkan anda untuk penyemangatnya demi melahirkan anak anda.. mohon dimengerti permintaan istri anda…
dan begitulah isi pesan yang dikirim supir itu, ia kembali mencari nama kontaknya dan akhirnya ia mendapatkan sebuah nama PAK UJANG supir itu yakin kalau ini bisa membantu christy.
“gimana pak, apa suaminya akan datang?” tanya dokter tersebut yang kembali keluar
“maaf pak, sepertinya suaminya sangat sibuk, dan mungkin sebentar lagi seseorang yang mengenalnya akan datang, oiya pak tolong saya titip ini, ini punya nona itu” supir taksi itu memberikan tas dan handphone milik christy, ia segera pergi tanpa meminta ongkos taksinya karena ia merasa kasihan dengan christy.
beberapa menit kemudian……
“dokter dokter, pasien bernama christy diruangan ini?” tanya seorang wanita paruh bayah
“maaf anda ini siapanya ya?”
“saya pembantu pribadinya dok?” kata wanita itu, dokter tersebut mengangguk dan mengijinkan wanita paruh bayah itu masuk keruangan christy sedangkan pak ujang yang adalah supir pribadi alm. Orang tuanya menunggu diluar ruangan.
“non christy.. non harus kuat ya non” ucapnya
“mbok, mbok christy mau morgan ada disini mbok” kata christy yang setengah sadar
“iya, den morgan akan datang” Ucap pembantu tersebut, ia mbok minah pembantu orang tua christy dan yang merawat christy sejak masih kecil.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya persalinanpun dimulai, christy terus berdo’a agar semuanya baik baik saja begitupun dengan mbok minan yang ikut membantu christy dengan do’a.
“Oekk oekk” dan akhirnya suara tangisan bayi itupun terdengar dari ruangan christy
“selamat ya buk, anak ibu perempuan” ucap seorang suster yang tengah menggendong bayi tak berdosa itu, christy tersenyum dengan penuh kebahagiaandan keharuan.
CHRISTY
Terima kasih Tuhan karena kau telah memberikanku putri secantiknya, aku janji aku akan terus menyayanginya walau kutau tak ada kata sayang dari seorang ayah,aku akan merawatnya seorang diri. Aku gak mungkin pulang kerumah, aku takut kejadian yang sama menimpa putri kecilku, aku gak ingin dia terluka karenacukup aku saja yang merasakan sakit itu. Morgan kamu lihat anak kita sudah terlahir dengan selamat, dia cantik gan, matanya hidungnya sama seperti kamu gan, percuma saja kan gan kalau anak ini kubawa pulang kerumah, aku yakin kalau kamu tidak pernah menerimanya, maaf gan sepertinya aku gak bisa lagi tinggal bersama kamu, aku takut kalau kamu membenci anak kamu sendiri. Yang lalu biarlah berlalu, aku akan membalas semua perbuatan kamu dengan cinta gan, dengan senyuman dan dengan sejuta kasih sayangku, maaf aku harus pergi dari kehidupan kamu dan memulai kehidupan baru lagi bersama putriku…
POV OFF
“CHRISTY,DIMANA LO!” suara teriakan itu terus mencari keberadaan perempuan yang biasa dijadikannya babu, semua ruangan sudah diperiksanya dan kini tinggal ruangan terakhir yaitu kamar christy, dengan cepat laki laki yang bernama morgan itu mengambil kayu baseball yang biasa dia gunakan untuk memukul istrinya, kini ia menuju kamar kumuh yang berada dibelakang.
“Keluar Lo!” bentak morgan dan mendobrak pintu kamar tersebut, nampak kamar itu terlihat sepi dan rapi
“Arrgghh” bukan sang istri yang ditemukannya malahan ia menemukan sebuah buku yang tertera diatas meja kecil disamping ranjang tersebut, dengan cepat ia mengambil kasar buku itu dan membawanya kekamar.
MORGAN
Kemana sih tuh anak, gak tau apa gue laper, kenapa tadi dibuangnya makanan itu, Argh gue bosan, cepat atau lambat gue akan ceraikan lo christ, gue akan menikah dengan ara, lo lihat aja.
nih buku isinya apalagi, kayaknya sih buku diary sih christy, baca gak ya..
POV OFF
Saat morgan hendak membuka buku itu tiba tiba handphonenya berdering tanda ada pesan masuk…
“Ara” gumamnya dan melihat pesan dari sang kekasih
My Love:
Morgan, aku ingin bicara dengan kamu.. aku tunggu kamu diCaffe yang biasa kita kunjungi ya..
“ini kesempatan gue buat ngelamar ara.. gue yakin pasti dia mau nerima gue, dengan itu gue akan ceraikan christy dan menikah dengan ara” batin morgan lalu melemparkan sembarangan buku diary milik christy keatas ranjangnya, ia mengambil jaket kulitnya dan mengambil sebuah kotak kecil berisi cincin.
“Clarissa Luna Noela Winata, itu nama anakku.. walau morgan tak pernah mengakuinya tapi aku mencoba mengambil nama belakangnya untuk luna, putri kecilku” christy tersenyum dan sedari tadi tak hentinya menciumi pipi putri kecilnya tersebut, betapa beruntungnya ia mempunyai putri secantik luna.
“Hai sayang” sapa morgan lalu mencium kedua pipi kekasihnya tersebut, dengan cepat ara menghapus bekas ciuman morgan
“hai.. gan aku boleh gak minta kita untuk buka bukaan tentang rahasia kita sendiri” ucap ara yang sepertinya ingin mengetahui rahasia morgan
“ya tentu, aku gak pernah nyembunyikan apapun dari kamu sayang”
“kamu tau perempuan yang tengah mengandung waktu itu, yang gak sengaja aku bilang kalo dia pembantu” Ara duduk dikursinya diikuti dengan morgan
“ya, dia emang pembatu aku, emangnya kenapa ra?” tanya morgan dengan wajah yang sepertinya menyembunyikan sesuatu
“aku mau kamu jujur sama aku, sebenarnya dia bukan pembantu kamu kan, dia itu istri kamu kan?” morgan langsung mati gaya saat ditanyakan hal seperti itu
“jawab dengan jujur gan” lanjut ara, morgan mengangguk kaku
“ii..iya dia istri aku…”
“dan dia lagi ngandung anak kamu, iya!” potong ara dengan nada suaranya yang ditinggikan
“iya, tapi aku…” PLAK satu tamparan berhasil mendarat dipipi morgan
“jadi selama ini kamu berhasil membohongi aku, aku kira kamu bakalan pegang janji kamu buat nikahi aku, tapi aku salah gan, maaf gan aku mau hubungan kita berakhir sampai disini” kata ara yang mau pergi namun kepergiannya ditahan olehmorgan
“Ra, dengarkan aku dulu.. aku akan ceraikan dia dan kita akan menikah”
“enggak gan! Aku gak akan mau jadi istri kamu, aku sudah cukup tau tentang kehidupan christy, dia selalu menderita karena siksaan kamu kan, kamu selalu menyiksa dia kan, dan sekarang kamu mau ceraikan dia disaat dia tengah mengandung anak kamu, kamu itu pengecut banget sih, beraninya hanya sama perempuan!” bentak ara, ara memang mengetahui semua tentang morgan dan tentunya christy, ara sangat sedih saat mendengar semua cerita dari suruhannya yang mengetahui kalau morgan sering menyiksa christy, semua tentang mereka yang tertutup ara juga tau, Ara sekarang sadar betapa kasarnya morgan, dan dia takut kalau itu juga terjadi kepadanya.
“Ara!” pekik morgan yang mau menampar ara, namun dengan cepat seseorang menahantangan morgan
“Jangan main kasar sama cewek, Pengecut!” Kata orang itu dan menepis tangan morgan kasar
“Heh apa apaan lo, jangan ikut campur lo, ini masalah gue sama pacar gue” pekik morgan
“Pacar lo? Bukannya ara udah mutusin lo, udah deh jangan ngaku ngaku pacar ara” ucapnya
“Heh lo siapa, berani banget lo sama gue” kata morgan menentangnya
“oiya gue lupa, Kenalkan gue Willy dan gue tunangan ara” kata orang itu dan memperkenalkan namanya sekaligus statusnya, mata morgan terbelalak saat mendengar status willy
“Ara apa maksudnya ini?” tanya morgan menatap ara dengan kebingungan
“Morgan morgan, aku kan udah bilang kalau hubungan kita berakhir dan alasannya itu willy dan sekarang udah jelaskan”
“Jadi… jadi kamu……”
“iya morgan, dan satu lagi gan aku punya informasi ternyata istri yang selama ini kamu siksa itu mencintai kamu, dia sangat menyayangimu walau kamu sering memukulinya, aku juga aneh dengan christy, kamu udah berulang kali menyiksa diatapi dia hanya membalas dengan cintanya ke kamu, setega itukah kamu morgan, yaudah deh aku pergi dulu ya, makasih buat masa lalunya” jelas ara dan sekarang meninggalkan morgan yang seperti orang bodoh berdiam diri disana.
“Keluar Lo!” bentak morgan dan mendobrak pintu kamar tersebut, nampak kamar itu terlihat sepi dan rapi
“Arrgghh” bukan sang istri yang ditemukannya malahan ia menemukan sebuah buku yang tertera diatas meja kecil disamping ranjang tersebut, dengan cepat ia mengambil kasar buku itu dan membawanya kekamar.
MORGAN
Kemana sih tuh anak, gak tau apa gue laper, kenapa tadi dibuangnya makanan itu, Argh gue bosan, cepat atau lambat gue akan ceraikan lo christ, gue akan menikah dengan ara, lo lihat aja.
nih buku isinya apalagi, kayaknya sih buku diary sih christy, baca gak ya..
POV OFF
Saat morgan hendak membuka buku itu tiba tiba handphonenya berdering tanda ada pesan masuk…
“Ara” gumamnya dan melihat pesan dari sang kekasih
My Love:
Morgan, aku ingin bicara dengan kamu.. aku tunggu kamu diCaffe yang biasa kita kunjungi ya..
“ini kesempatan gue buat ngelamar ara.. gue yakin pasti dia mau nerima gue, dengan itu gue akan ceraikan christy dan menikah dengan ara” batin morgan lalu melemparkan sembarangan buku diary milik christy keatas ranjangnya, ia mengambil jaket kulitnya dan mengambil sebuah kotak kecil berisi cincin.
“Clarissa Luna Noela Winata, itu nama anakku.. walau morgan tak pernah mengakuinya tapi aku mencoba mengambil nama belakangnya untuk luna, putri kecilku” christy tersenyum dan sedari tadi tak hentinya menciumi pipi putri kecilnya tersebut, betapa beruntungnya ia mempunyai putri secantik luna.
“Hai sayang” sapa morgan lalu mencium kedua pipi kekasihnya tersebut, dengan cepat ara menghapus bekas ciuman morgan
“hai.. gan aku boleh gak minta kita untuk buka bukaan tentang rahasia kita sendiri” ucap ara yang sepertinya ingin mengetahui rahasia morgan
“ya tentu, aku gak pernah nyembunyikan apapun dari kamu sayang”
“kamu tau perempuan yang tengah mengandung waktu itu, yang gak sengaja aku bilang kalo dia pembantu” Ara duduk dikursinya diikuti dengan morgan
“ya, dia emang pembatu aku, emangnya kenapa ra?” tanya morgan dengan wajah yang sepertinya menyembunyikan sesuatu
“aku mau kamu jujur sama aku, sebenarnya dia bukan pembantu kamu kan, dia itu istri kamu kan?” morgan langsung mati gaya saat ditanyakan hal seperti itu
“jawab dengan jujur gan” lanjut ara, morgan mengangguk kaku
“ii..iya dia istri aku…”
“dan dia lagi ngandung anak kamu, iya!” potong ara dengan nada suaranya yang ditinggikan
“iya, tapi aku…” PLAK satu tamparan berhasil mendarat dipipi morgan
“jadi selama ini kamu berhasil membohongi aku, aku kira kamu bakalan pegang janji kamu buat nikahi aku, tapi aku salah gan, maaf gan aku mau hubungan kita berakhir sampai disini” kata ara yang mau pergi namun kepergiannya ditahan olehmorgan
“Ra, dengarkan aku dulu.. aku akan ceraikan dia dan kita akan menikah”
“enggak gan! Aku gak akan mau jadi istri kamu, aku sudah cukup tau tentang kehidupan christy, dia selalu menderita karena siksaan kamu kan, kamu selalu menyiksa dia kan, dan sekarang kamu mau ceraikan dia disaat dia tengah mengandung anak kamu, kamu itu pengecut banget sih, beraninya hanya sama perempuan!” bentak ara, ara memang mengetahui semua tentang morgan dan tentunya christy, ara sangat sedih saat mendengar semua cerita dari suruhannya yang mengetahui kalau morgan sering menyiksa christy, semua tentang mereka yang tertutup ara juga tau, Ara sekarang sadar betapa kasarnya morgan, dan dia takut kalau itu juga terjadi kepadanya.
“Ara!” pekik morgan yang mau menampar ara, namun dengan cepat seseorang menahantangan morgan
“Jangan main kasar sama cewek, Pengecut!” Kata orang itu dan menepis tangan morgan kasar
“Heh apa apaan lo, jangan ikut campur lo, ini masalah gue sama pacar gue” pekik morgan
“Pacar lo? Bukannya ara udah mutusin lo, udah deh jangan ngaku ngaku pacar ara” ucapnya
“Heh lo siapa, berani banget lo sama gue” kata morgan menentangnya
“oiya gue lupa, Kenalkan gue Willy dan gue tunangan ara” kata orang itu dan memperkenalkan namanya sekaligus statusnya, mata morgan terbelalak saat mendengar status willy
“Ara apa maksudnya ini?” tanya morgan menatap ara dengan kebingungan
“Morgan morgan, aku kan udah bilang kalau hubungan kita berakhir dan alasannya itu willy dan sekarang udah jelaskan”
“Jadi… jadi kamu……”
“iya morgan, dan satu lagi gan aku punya informasi ternyata istri yang selama ini kamu siksa itu mencintai kamu, dia sangat menyayangimu walau kamu sering memukulinya, aku juga aneh dengan christy, kamu udah berulang kali menyiksa diatapi dia hanya membalas dengan cintanya ke kamu, setega itukah kamu morgan, yaudah deh aku pergi dulu ya, makasih buat masa lalunya” jelas ara dan sekarang meninggalkan morgan yang seperti orang bodoh berdiam diri disana.
Lima tahun kemudian…
Saat ini christy sedang berada dirumahnya, bukan dirumah morgan melainkan dirumah peninggalan orang tuanya, dia sangat bahagia walau tanpa morgan, kebahagiaan itu muncul saat ia melihat senyum dari putrinya.
“Nda… Bunda luna mau jalan jalan nda.. ketaman eh gak deng, ke… hmm jauh aja deh nda, boleh kan nda” suara si kecil itu adalah penyemangat christy, setelah bertahun tahun ia belajar bahasa akhirnya ia mulai lancar berbicara dengan bahasa yang sewajarnya.
“ditaman depan aja ya sayang, kan dari kemarin hujan nah kalau nanti hujan gimana,kalau kamu sakit gimana? Apa kamu mau buat bunda sedih karena lihat kamu sakit, enggak kan sayang” Ujar christy yang mengelus rambut ikal anaknya
“Ah nda, gak asik.. nda bawel, luna malah sama nda.. luna ngambek” ambek luna dan melipat kedua tangannya didada
“jangan ngambek dong, iya deh kita pergi jalan jalan, tapi luna jangan ngambeklagi ya sayang” Sejak kejadian 5 tahun lalu christy hanya membesarkan anaknya dengan sendirinya, ia ingin sekali meminta morgan untuk sama sama membesarkan luna, tapi sepertinya ia kembali mengurungkan keinginannya untuk hal itu, karena tidak mungkin baginya untuk dapat membuat morgan menerima luna. Sejak kejadian christy tak kembali lagi kerumah morgan kini semuanya menjadi berantakan, mulai dari rumah kamar serta morgan menjadi berantakan karena memang tak ada yang mengurusnya, morgan ingin pergi kerumah mama dan papanya dan menjelaskan prihal rumah tangganya namun sepertinya itu tak mungkin karena bisa bisa papanya bisa menggantung morgan hidup hidup karena mendengar pengakuan morgan. Christy sendiri sering menjenguk morgan dirumahnya, tapi itu hanya sampai 5 meter dari gerbang morgan, ia masih trauma dengan kejadian dulu yang membuat darah ditubuhnya selalu keluar begitu saja akibat perlakuan morgan, christy hanya memandang rumah besar itu dari kejauhan, pernah seketika ia melihat morgan keluar dari rumah, dan disana tampak perubahan pada morgan yang menurutnya semakin tampan.
Sesampainya mereka disuatu tempat yang dituju luna.
“bunda disini aja nda, lihat banyak teman teman, banyak pelmainannya juga” Kata luna dengan logatnya menyuruh christy memberhentikan mobil.
“disini? Lah ditaman dekat rumah kan juga ada taman kayak gini sayang” christy menatap anaknya dengan penuh kebingungan, pasalnya anaknya meminta ketaman yang sama seperti taman didekat rumahnya, namun taman ini lumayan besar dan lumayan banyak fasilitas permainannya.
“Luna pingin disini nda, boleh ya nda.. plis nda” bujuk luna mengatupkan kedua tangannya dengan sebelah matanya yang sengaja disipitkannya dan memasang tampang imutnya
“iya boleh kok sayang, tapi luna janji jangan nakal ya sayang” Kata christy, luna tersenyum gembira
“iya nda bawel, luna janji gak akan nakal kok” ucap luna, christy hanya menggeleng geleng lihat tingkah anaknya
MORGAN
Bosan, gue sangat bosan berada dikamar yang berantakan seperti ini, malas lagi gue ngebersihkannya, coba aja ada christy, pasti gue gak perlu melihat pemandangan seperti ini. Gue harap ada christy disini, gue mengaku salah dan gue menyesal membuatnya menderita seperti itu, karena ucapan ara dan karena buku itu sekarang gue percaya akan hadirnya kebahagiaan buat gue, Udah lima tahun gue mencari keberadaan christy namun sampai sekarang gue belum juga dipertemukan dengan dia, gimana kabarmu christ, apa anak kita sudah mulai tumbuh besar, maaf kalau aku menyakitimu, gak sepantasnya aku melukaimu, aku benar benar menyesal, mungkin kata maaf gak cukup untuk membalaskan lukamu.
POV OFF
Morgan meraih kunci mobilnya dan mengambil buku kecil yang diketahui buku diary christy, buku itu sudah hancur karena air mata dan air mata itu dari morgan bukan christy, saat ia membaca buku itu air matanya selalu terjatuh dan mengenai kertas yang sudah dinodai oleh tinta hitam tersebut, ia menangis membaca isi dari hati christy yang selama ini menceritakan tentang kebaikan morgan bukan keburukan morgan, christy menuliskan semua tentang morgan disana, sedikit saja perhatian morgan untuk christy maka christy menulis kebaikan itu dengan sangat banyak, ya walau kebaikan itu hanyalah kebohongan seperti yang lalu lalu. Rasa menyesal sudah menghantui morgan, sekarang dia tau rasa sakit yang dialami christy, rasa sakit difisik maupun dihati.
Mobilnya menuju kesebuah taman yang jauh dari rumahnya, entah kenapa sedari tadi hatinya terus menariknya untuk pergi ketaman yang hanya disinggahi oleh orang orang yang penuh dengan kasih dan sayang.
“Ngapain gue kesini?” pikirnya lalu keluar dari mobil dan melepas kaca mata hitam yang dipakainya tadi. Morgan melihat sekelilingnya yang dipenuhi dengan senyuman, betapa bahagianya mereka dengan keluarga mereka masing masing, takada yang terluka disana, disana hanya dihiasi dengan senyuman dan canda tawa, ia terhenti saat melihat keluarga yang tengah tertawa bahagia dengan satu anak perempuan mereka yang masih terlalu kecil.
“christy menulis kalau dibuku itu dia tengah mengandung anak perempuan, apa gue juga akan mempunyai anak perempuan secantik anak kecil itu” batin morganmemandang anak kecil yang sedang belari larian disana, saat morgan terus berjalan tiba tiba seorang anak kecil menabraknya dan akhirnya anak itu terjatuh.
“yaampun, maaf ya sayang.. om gak sengaja, kamu gak apakan” entah kenapa sejak lima tahun lalu sifatnya yang begitu cuek akan prihal anak anak kini berubah menjadi sangat perhatian, morgan segera menolong anak kecil itu.
“huaa nda sakitt, kaki luna sakit nda” tangisnya tidak salah lagi anak ini adalah anak perempuan bernama Luna.
“mana yang sakit sayang, sini biar om obatin” kata morgan yang mengusap usap lembut kaki gadis kecil itu
“yaTuhan, luna kamu kenapa sayang, kan udah bunda bilang jangan lari, maafin anak saya ya mas, dia gak sengaja” Kata ibunya dan masih meniup luka yang ada dilutut anaknya, morgan memandang heran ibu dari anak itu, entah kenapa tangannya langsung memegang pundak seorang yang diketahui ibu dari anak yang tak sengaja ditabrak morgan tadi.
“Christ… Christy” lirihnya yang sekarang sudah berhadapan dengan perempuan itu, perempuan yang dipanggilnya dengan sebutan christy tadi menoleh dan langsung membolakan matanya.
“Luna… luna ayo kita pulang” Gugupnya yang ternyata benar christy, christy kembali menatap anaknya dan menggendong luna dan ingin beranjak pergi darihadapan morgan.
“Christ tunggu” tahan morgan memegang lembut tangan christy
“maaf gan, aku.. aku mau pulang, aku janji gak akan ganggu hidup kamu lagi, sekarang ijinkan aku pulang ya gan, maaf kalau dulu aku pergi begitu saja” kata christy tertunduk, christy masih takut dengan morgan, dia masih trauma dengan masa lalunya itu, morgan mendekat.
“gan aku mohon jangan……” ucapan christy tergantung, christy mengira kalau morgan mau menyiksanya lagi tapi dia salah kini morgan sedang memeluknya, ia benar benar tertegun saat itu juga, baru kali ini dia merasakan pelukan hangat dari seorang morgan.
“sulit memang memaafkan orang yang sudah berulang kali menyakitimu, tapi aku mohon kamu kembali, kita buka lembaran baru ya christ, aku minta maaf” Lirih morgan, christy meneteskan air matanya, dia memejamkan matanya dan mengingat masa lalu itu lagi.
“maaf gan aku gak bisa, aku harus pergi” tepis christy dan segera pergi dari hadapan morgan, gak sampai disitu morgan terus mengejar christy bahkan kini christy sudah berada didalam mobil.
“christy aku mohon, aku menyesal dengan perbuatanku dulu, aku ingin mengubah kesedihan itu christ, aku mohon Christ” morgan terus mengetuk ngetuk kaca mobil Christy namun Christy masih membungkam dan terus menjalankan mobilnya.
“Maafkan aku morgan, aku terima kekasaranmu sama aku, tapi aku gak terima kamu gak mengakui anak kamu sendiri” Batin Christy menatap morgan dari pantulan kaca spionnya.
“nda, om itu siapa nda? Kok om itu nangis sih nda, dan kenapa nda juga nangis?” tanya anaknya, ya benar saat morgan memeluk christy tadi tak sengaja air mata morgan terjatuh dan tepat mengenai pipi luna.
“dia, dia ayah kamu sayang” jawab christy berterus terang
“ayah? Wah ayah ganteng ya nda, luna beluntung punya ayah, luna mau ketemu ayah boleh nda?” tanya luna
“iya, nanti ya sayang, mungkin belum saatnya kamu ketemu ayah” Ucap christy
MORGAN
Kenapa penyesalan datangnya belakangan? Kenapa penyesalan itu harus diterima dengan sakit hati? Dengan apa aku harus membayar semua penyesalanku yang mentelantari christy dulu, dengan apa aku harus membayar semua itu Tuhan, Katakan padaku? Kini semuanya berubah, dimataku kini dia terlihat sempurna, dan yang tadi yang tak sengaja menabrakku adalah darah dagingku sendiri yang dulutak pernah kuakui, Tuhan apa waktu bisa diputar ulang? Kalau bisa aku mohon padamu putar ulang waktu dibumi ini, aku janji aku akan mengulang semuanya, aku akan mengubah tangisan christy menjadi kebahagiaan. Setiap harinya aku harus disuguhkan dengan pemandangan dimana dulu aku menyiksa malaikat yang sangat baik, malaikat berhati lembut telah berhasil kulukai, aku begitu jahat, akubingung harus dengan cara apa agar Christy memaafkanku, mungkin semua cara takada artinya untuk sakitnya dulu penderitaan Christy, maafin aku Christ.
POV OFF
Morgan menuju kamarnya, ia mengambil kembali buku itu, sebuah buku bisa membuatnya sadar, sebuah buku yang berisi tentang hati Christy bisa membuatnya tau akan kebahagiaan yang seharusnya terjadi, morgan mulai memejamkan matanya sambil memeluk buku kecil itu, air matanya terus menetes mengingat kembali kejadian dulu saat dia membentak, memukul dan hampir membunuh anak yang ada dikandungan Christy, rumah ini sebagai saksi dimana morgan membuat semuanya hancur, Emosi morgan tak lagi bisa ditahan saat dia harus mengucapkan Janji suci itu, seharusnya ia mengucapkan itu dengan Ara bukan dengan Christy, karena sebuah perjodohan morgan dendam dengan Christy, dan cara ia membalaskan dendam itu salah bahkan melebihi kata salah, Christy istrinya bukan babunya, seharusnya ia membuat Christy nyaman bukan membuat Christy tak tenang, ia dibutakan dengan cinta kekasihnya yang akhirnya kandas lima tahun lalu, bahkan Ara sendiri sangat merasa kasihan pada Christy, ia beruntung tak menikah dengan morgan karena kalau ia sempat menikah dengan morgan mungkin nasibnya akan sama seperti Christy. Sifat morgan memang masih kekanak kanakan sejak itu, ia hanya berfikir kebahagiaan itu akan datang kapan saja, dia salah kebahagiaan itu datang dari seseorang yang mencintainya, seperti kata Christy tanpa kebahagiaan seseorang itu gak akan pernah mampu bertahan hidup, mungkin kalau tidak ada Luna Christy juga tak akan bertahan hidup seperti sekarang ini.
***
CHRISTY
aku merindukanmu morgan, apa kamu juga merasakan hal yang sama? Tidak, aku yakin tidak, aku hanya berharap saja dan harapan itu hanya mimpiku. Tapi kenapa dengan hari kemarin, kenapa kemarin kamu terlihat lembut, kamu memelukku dangak ada kata kasar yang keluar dari mulutmu, apa itu karena didepan orang banyak kamu menjadi baik, apa kalau tidak ada mereka kamu kembali menyakitiku? Bukan maksudku untuk tidak memaafkanmu, tapi aku takut, aku takut kejadian lalu kembalimenimpaku dan bukan hanya aku tapi luna putri kita, aku takut gan.
Sekarang aku kembali menatap rumah ini, apa kamu ada didalam sana gan??
POV OFF
“AAARRRRGGHHH” suara teriakan itu berhasil membuat Christy kaget, teriakan yang berasal dari rumah morgan, Christy keluar dari mobilnya dan ingin menghampiri morgan hanya untuk melihat keadaan morgan, dia takut terjadi hal buruk kepada morgan, tapi dia ragu untuk masuk kedalam.
“yaTuhan bantu aku selesaikan masalah ini” batin Christy bedoa dan segera menghampiri morgan yang berada didalam rumah besar itu.
“Gan, Morgan kamu dimana?” ia berteriak memanggil nama morgan namun tak ada sahutan disana, Christy segera naik keatas tangga dan menuju kamar morgan yang dulunya juga ditempatinya.
“yaTuhan! Morgan!” pekiknya saat melihat morgan yang termenung sambil terduduk disamping ranjang itu, ia melihat cermin rias itu pecah dan menatap tangan morgan yang berdarah.
“Gan, morgan kenapa kamu ngelakuin hal ini gan” kata Christy yang menghampiri morgan
“Christ, aku mohon maafin aku” lirih morgan, mata morgan terlihat sayu, morgan seperti mau pingsan karena darah yang terus keluar melalui tangannya, dengan cepat Christy merobek T-Shirt panjangnya dan menutupi luka yang ada ditangan morgan.
“aku panggilkan dokter ya” kata Christy dan ingin beralih keruang tengah
“enggak, gak usah, biarkan aku menahan sakit ini Christ, bagiku sakit ini gak seberapa dengan sakitmu dulu” Ucap morgan yang menahan Christy “tapi gan…”“Ssst, kamu disini aja ya.. aku mau kamu yang ngejaga aku, rawat aku seperti halnya seorang dokter merawat pasiennya Christ” Christy membantu morgan untuk berbaring, dia masih setia menunggu morgan yang sedang tertidur, ia menatap sekelilingnya, matanya mulai sakit saat menatap pemandangan yang sangat berantakan itu, mumpung morgan masih tertidur ia berniat membersihkan semuanya.
Beberapa jam kemudian…
Dia tersenyum, akhirnya kemampuannya masih bisa dipakai untuk membersihkan lagirumah sebesar ini, namun sanking lamanya sampai sampai ia tak ingat waktu yang sekarang menujukan pukul 11 malam.
“Astaga! Udah jam segini, aku harus pulang aku takut entar luna nyariin aku, tapi gimana dengan morgan” Batinnya saat melihat jam arloji yang membelit ditangannya.
“Panasnya belum turun” gumamnya yang memegang kedua pipi morgan, memang sedari tadi Christy sibuk mengompres morgan dengan air dingin.
“Christ” lirih morgan yang terbangun dan langsung menghentikan aktifitas Christy
“Kamu jangan pergi lagi ya Christ” Kata morgan, Christy langsung menatapnya“kenapa? Bukannya itu yang kamu mau dulu?” Tanya Christy, morgan beranjak danduduk disebelah Christy
“aku… aku mencintaimu Christ, aku menyesali kejadian dulu” kata morgan yang memegang pipi Christy, seketika air mata Christy terjatuh
“aku gak bisa gan, aku takut” lirih Christy, morgan langsung menariknya kedalam dekapan hangatnya
“aku mohon Christ, aku akan mengubah semuanya, kita akan buka lembaran baru Christ”
“Emm gan, mendingan sekarang kamu istirahat ya” kata Christy mengalihkan pembicaraan, morgan menarik tubuh Christy dan mengecup kening Christy, christy tertegun dan masih termenung dengan apa yang barusan terjadi.
Morgan sudah terlelap dengan posisinya melingkarkan tangannya keperut christy yang datar sedangkan christy masih terpaku disana, ia benar benar tak percayaakan hal ini, tapi dia juga harus bersikap biasa karena sebenarnya tujuannya kesini hanya untuk melihat morgan bukan menjaga morgan hingga esok hari, dia pasrah saat morgan memeluknya karena kondisi morgan sekarang.
Pagi Berlangsung……
Perempuan cantik itu kembali membuka matanya dan melihat disampingnya terdapat seorang yang masih sah menjadi suaminya tengah memeluknya sambil terlelap, hari ini cuaca memang sangat tidak dimungkinkan makanya christy jadi telat gini bangun, hari masih gelap tapi jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi.
“aku harus pulang, kasihan dengan luna pasti dia nyariin aku” gumam christy dengan perlahan melepas tangan morgan yang melingkar diperutnya, dengan hati hati agar tak membangunkan morgan christy mulai beranjak dan saat christy ingin membuka pintu kamar seseorang memanggilnya.
“Christ, kamu mau kemana?” tanyanya ya siapa lagi kalau bukan morgan
“maaf gan, aku harus pulang kasihan anakku dirumah dia pasti nyariin aku” jawab christy dan memajukan langkahnya “Enggak christ! Tunggu! Rumah kamu disini, dan itu anak aku juga, jadi aku mohon kamu kembali kerumah ini lagi ya christ, aku mohon, aku janji gak akan nyakiti kamu, aku minta maaf soal kejadian lalu, aku menyesal christ” Jelas morgan yang bangkit dari tidurnya dan menahan tangan christy “enggak gan, ini rumah kamu dan luna anak aku, berulang kali dulu kamu gak mau mengakui luna sebagai anak kamu, tapi kenapa sekarang dengan mudah kamu menyebut kalau luna anak kamu, apa kamu gak ngerasa jadi aku gan, aku sakit saat kamu membiarkan aku sendirian diluar sana mencari apa yang diinginkan luna, aku sakit saat kamu menuduh aku melakukan hal yang aneh diluar sana dan membuat aku mengandung luna, itu semua perbuatan kamu dan kamu gak pernah mengakui hal itu, beribu kali aku bilang kekamu kalau anak yang aku kandung adalah anak kamu, tapi apa kamu pernah peka dengan itu gan? Enggak! Kamu malah mencoba untuk membunuh anak yang aku kandung, sekarang kamu seenaknya mengakui luna sebagai anak kamu disaat kamu kesepian seperti ini, mana kekasihmu dulugan, bukannya setiap kekasihmu datang kamu selalu menyiksaku, melarangku untuk menampakan wujudku didepannya? Kenapa kamu melarangku, apa kamu malu punya istri kayak aku, punya istri yang hanya bisa menangis” christy mengeluarkan uneg uneg yang selama ini dipendamnya, air mata yang sudah disimpannya akibat perbuatan morgan kini kembali jatuh.
“Maafkan aku christ, aku menyesal” lirih morgan yang memegang kedua pipi christy
“kamu menyesal morgan, apa memang dari awal kamu merencanakan ini, menyakiti aku dan diakhiri penyesalan yang tak sewajarnya.. kamu gak merasakan gan, aku yang merasakan, merasakan sakit dari hati maupun fisikku gan, tiada hari tanpa kamu menyiksaku kan gan, apa kamu udah capek nyiksa aku sehingga sekarang kamu menyesal? Semua aku tahan, aku terus mencari kesalahanku tapi aku tak pernah dapatkan itu, aku memang gak pernah punya kesalahan besar sama kamu tapi kenapa kamu jahat gan, hiks” tangis christy dan menepis kasar tangan morgan yang tadi dipipinya
“aku minta maaf, aku menyesal.. aku gak tau lagi harus berbuat apa agar kamu bisa menerima permintaan maafku christ, aku mohon kasih aku kesempatan terakhir” morgan berlutut sambil memegang kedua tangan christy, dia memang takbisa bohong untuk kali ini, dia benar benar meminta maaf atas perbuatannya dulu hal itu diyakini dengan keluarnya air mata morgan karena memang tak biasanya morgan meminta maaf berlutut sambil menangis seperti ini.
“hanya maaf yang kupunya christ, kalau kamu mau menyiksaku seperti aku menyiksamu dulu silahkan christ, aku akan terima, tapi aku mohon maafin aku dan beri aku kesempatan terakhir untuk mengubah kesedihanmu” jelas morgan, dengan kasar christy melepaskan genggaman morgan dan segera pergi menuju mobilnya “christ, christy tunggu” suhu panas ditubuh morgan belum turun, ia belum sepenuhnya sembuh, dia masih sakit dan kini morgan terus mengejar christy.
“christ buka christ, aku mohon christy kasih aku kesempatan” kata morgan yang mengetuk ngetuk kaca mobil christy, didalam christy hanya mampu menatap depan dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
CHRISTY
yaTuhan maafkan aku, aku masih belum bisa menerimanya, aku takut hal buruk kembali menimpaku dan anakku, aku gak mau melihat luna nangis karena ulah morgan, aku ingin melihatnya selalu tersenyum, tapi aku juga gak bisa melihat morgan seperti itu, aku harus gimana Tuhan, aku benar benar bingung dengan ini semua.
POV OFF
“Luna, sayang kamu dimana luna” Christy membuka pintu rumahnya dan memanggil nama anaknya
“BUNDAAA..” teriak luna dan memeluk pinggang christy, christy tersenyum dan menggendong tubuh kecil tersebut.
“nda dali mana sih? kenapa semalem gak bobok baleng luna? luna kesepian deh jadinya luna bobok tama mbok minah” tanya luna yang sudah seperti paparazi
“Haha luna aneh deh, nanya itu satu satu sayang, bunda bingung jawabnya, buat bunda gemes aja, muah muaacch” jawab christy sambil tertawa dan berulang kali menciumi pipi anaknya
“wah nda, dilual udah ujan deles, untung aja nda udah pulang jadinya nda gak basah deh” kata luna yang berada digendongan christy dan menatap kearah luar, ia melihat hujan yang mulai turun dengan derasnya dan membasahi permukaan depan rumah.
“yaudah bunda masuk kekamar dulu ya, kamu mau ikut?” tanya christy yang masih menggendong luna, luna menggeleng dan masih menatap keluar rumah, ia seperti merasakan sesuatu yang sangat besar saat menatap kearah luar, tak pernah biasanya ia seperti ini.
“enggak nda, luna disini aja mau main” kata luna, christy mengangguk dan menurunkan anaknya lalu pergi menuju kamarnya
AUTHOR
Seorang berlari dan menerobos gerbang rumah christy, dari rumahnya ia terus berlari untuk mencapai tujuannya kerumah christy, dia mulai berdiri disana dengan hujan yang terus mengguyur tubuhnya, wajahnya sangat pucat tubuhnya menggigil karena memang dia sedang sakit, baju yang digunakannya juga tak mampu menghangatkan tubuhnya karena ia hanya memakai kaos tipis.
Christy membuka pintu kamarnya dan mulai memasuki kamarnya, perasaan tidak enak mulai datang
“CHRISTY, AKU MOHON, AKU MINTA MAAF” teriak seseorang dari luar, christy yang tadinya masih termenung sambil duduk disamping ranjangnya kini berdiri, ia terkejut saat tanda dengan suara teriakan itu, teriakan dimana dulu ia selalu mendengarnya.
“Aku mohon” katanya sekali lagi, christy beranjak kebalkon kamarnya dan membuka pintu balkon itu, dengan hati hati ia melihat kebawah dan disana terlihat seorang morgan yang berusaha melawan dingin dengan kondisinya yang tidak sehat.
“morgan” lirih christy saat melihat morgan yang tengah menatapnya dari bawah sana “enggak! christy kamu gak boleh dikalahkan lagi dengan rasa ini” batin christy dan kembali memasuki kamarnya dan sedikit membanting pintu balkon.
morgan tertunduk saat mendengar suara pintu yang dibanting langsung oleh christy, dia benar benar gak percaya hal ini akan terjadi, seharusnya dari dulu dulu dia meminta maaf kepada christy.
“A.. a.. ayah” lirih seorang anak kecil yang ada dihadapannya, ucapannya terbata karena dinginnya cuaca, morgan menoleh.
“Luna” lirih morgan merunduk menyamai tinggi anak yang diketahui bernama luna tersebut, morgan segera memeluk luna
“Luna, maafin ayah ya, kamu maukan maafin ayah sayang” kata morgan dan melepaskan pelukannya
“emang ayah salah apa tama luna, ayah baik kok, bunda selalu bilang kalo ayah itu gak pelnah jahat, ayah baik” Ujar luna dan memegang kedua pipi morgan, terlihat wajah morgan yang semakin pucat
“yaTuhan bantu aku” batin christy yang masih duduk disamping ranjang dan memejamkan matanya
“Huaaa ayah, ayah bangun, ayahhh” suara teriakan itu membuat christy terkejut, ia langsung berlari kebawah tanpa melihat dari balkon.
“yaampun Luna!” pekik christy saat melihat luna tengah memangku kepala morgan diluar sana, christy segera berlari kecil dan menghampiiri kedua anak dan ayahtersebut.
“morgan..” lirihnya melihat morgan yang tak berdaya dengan wajah yang sangat pucat
“PAK, PAK UJANG” teriak christy memanggil supirnya
“iya non ada apa?” tanya pak ujang “pak tolong christy, tolong bawa morgan kedalam kamar” perintah christy dengan cepat pak ujang membawa morgan kedalam kamar christy.
setelah christy mengganti baju morgan yang tadi basah kini ia mulai mengusap usap perut dan dada bidang morgan dengan minyak telon, luna? Tadi dia juga sudah diganti bajunya sama mbok minah jadi sekarang dia sedang berada disamping morgan, luna tengah asik memainkan hidung morgan.
“luna kamu jagain ayah dulu ya, bunda mau buatkan bubur dulu untuk ayah” kata christy yang selesai dengan kegiatannya tadi, luna mengangguk dan meletakan kepalanya didada bidang morgan.
“Enghm~” lenguh morgan, perlahan ia membuka matanya dan merasakan dadanya yang terasa berat, ia tersenyum saat melihat luna.
“Luna..” lirihnya dan mengangkat tubuh gadis kecilnya itu, ia memeluk dan berulang kali menciumi luna.
“ayah udah sadal, ihh ayah genit cium cium luna” ucap luna, morgan tersenyum lebar dan kali ini mengecup kening luna “ayah sayang sama kamu, sangat sayang” ujar morgan menatap luna
“luna juga sayang sama ayah sama bunda, sayang bangettt hehe” ucap luna dengan nada cengengesannya
“nda, nda ayah udah bangun” teriak luna, christy masuk dengan membawa satu mangkuk bubur
“hai, gimana dengan keadaan kamu?” tanya christy yang memegang dahi morgan dengan satu tangannya, morgan tak menjawab dan masih menatap christy.
“apa kamu bosan christ mendengar permintaan maafku?” tanya morgan dengan suaranya yang lirih, morgan kembali meraih kedua tangan christy “please maafin aku, beri aku kesempatan terakhir untuk memperbaiki semuanya, aku janji akan membuat kamu dan luna bahagia, aku janji christy” kata morgan
“aku takut gan, aku takut janji kamu hanyalah kebohongan, aku takut kamu kembali menyakiti aku dan luna, aku takut itu terjadi” christy menundukan wajahnya, menyembunyikan ketakutan yang biasa dihiasinya dulu.
“christy tatap aku, kamu cintakan sama aku? kamu sayangkan sama aku? Apa kamu tega ngeliat aku seperti ini christ, apa kamu tega ngeliat orang yang kamu sayang terus seperti ini, aku ingin berubah christ, aku menyayangimu christ” morgan meraih dagu christy mencoba kembali menatap mata christy
“dulu aku gak pernah sadar kalau sebenarnya aku sudah memiliki kamu, aku gak sadar kalau Tuhan mengijinkan aku untuk mencintaimu, dan sekarang karena buku kecil itu aku sadar betapa berartinya kamu untukku christ, betapa bahagianya aku memilikimu dan luna” kata morgan menunjukan buku diary christy “ka… kamu membacanya?” Ujar christy menatap buku itu dan kembali menatap morgan
“iya, aku membaca semua yang ada dihatimu, maafkan aku, ijinkan aku kembali masuk kehatimu, ijinkan aku untuk memperbaiki semua yang hancur dihatimu” christy masih membungkam mulutnya untuk berbicara “kamu bisa kok christ menyakitiku sesukamu, kamu bisa memukuliku dengan apapun, kamu bisa menyayat nyayat tubuh dengan pisau itu christ, bahkan kalau perlu kamu bisa hantam kepalaku kedinding christ, aku akan terima christ asalkan kamu mau menerima maafku dan memberikanku kesempatan untuk kedua kalinya” ucap morgan dan mencari alat untuk memukul dirinya, Christy menahan tangan morgan dan langsung menghamburmemeluknya dengan erat.
“aku gak butuh itu, aku hanya butuh kasih sayangmu buat luna, aku butuh sifat musebagai kepala keluarga, aku sayang kamu, dan aku akan memberikan kesempatan terakhir itu untuk kamu, tidak ada lagi kesempatan yang lain, aku harap kamubisa mempertahankan niatmu untuk memperbaiki semuanya” kata Christy yang berada dipelukan morgan, morgan tersenyum dan membalas pelukan christy, mereka taksadar kalau buah hati mereka sedang asik tertidur tanpa memperdulikan kedua orang tuanya yang masih asik berpelukan.
T A M A T
ya gitu deh akhirnya ceritanya, namanya cinta yang gak bisa ditebak, ya morgan membenci christy tapi akhirnya dia cinta jugakan sama christy, luka lama christy mampu diobati dengan yang membuatnya, dulu christy hanya mengira kalau hadirnya dia dikehidupan morgan hanya menambahbeban morgan, namun kini dia sadar kalau dia dihadirkan untuk membuat kebahagiaan buat morgan dan ditambah lagi lahirnya putri kecil mereka Luna.
Kalau mau lebih jelasnya ajari ilmu cinta lebih dalam aja..
sorry gua bukan ahli cinta, jadi mohon maaf lahir dan batin sajalah…
Saat ini christy sedang berada dirumahnya, bukan dirumah morgan melainkan dirumah peninggalan orang tuanya, dia sangat bahagia walau tanpa morgan, kebahagiaan itu muncul saat ia melihat senyum dari putrinya.
“Nda… Bunda luna mau jalan jalan nda.. ketaman eh gak deng, ke… hmm jauh aja deh nda, boleh kan nda” suara si kecil itu adalah penyemangat christy, setelah bertahun tahun ia belajar bahasa akhirnya ia mulai lancar berbicara dengan bahasa yang sewajarnya.
“ditaman depan aja ya sayang, kan dari kemarin hujan nah kalau nanti hujan gimana,kalau kamu sakit gimana? Apa kamu mau buat bunda sedih karena lihat kamu sakit, enggak kan sayang” Ujar christy yang mengelus rambut ikal anaknya
“Ah nda, gak asik.. nda bawel, luna malah sama nda.. luna ngambek” ambek luna dan melipat kedua tangannya didada
“jangan ngambek dong, iya deh kita pergi jalan jalan, tapi luna jangan ngambeklagi ya sayang” Sejak kejadian 5 tahun lalu christy hanya membesarkan anaknya dengan sendirinya, ia ingin sekali meminta morgan untuk sama sama membesarkan luna, tapi sepertinya ia kembali mengurungkan keinginannya untuk hal itu, karena tidak mungkin baginya untuk dapat membuat morgan menerima luna. Sejak kejadian christy tak kembali lagi kerumah morgan kini semuanya menjadi berantakan, mulai dari rumah kamar serta morgan menjadi berantakan karena memang tak ada yang mengurusnya, morgan ingin pergi kerumah mama dan papanya dan menjelaskan prihal rumah tangganya namun sepertinya itu tak mungkin karena bisa bisa papanya bisa menggantung morgan hidup hidup karena mendengar pengakuan morgan. Christy sendiri sering menjenguk morgan dirumahnya, tapi itu hanya sampai 5 meter dari gerbang morgan, ia masih trauma dengan kejadian dulu yang membuat darah ditubuhnya selalu keluar begitu saja akibat perlakuan morgan, christy hanya memandang rumah besar itu dari kejauhan, pernah seketika ia melihat morgan keluar dari rumah, dan disana tampak perubahan pada morgan yang menurutnya semakin tampan.
Sesampainya mereka disuatu tempat yang dituju luna.
“bunda disini aja nda, lihat banyak teman teman, banyak pelmainannya juga” Kata luna dengan logatnya menyuruh christy memberhentikan mobil.
“disini? Lah ditaman dekat rumah kan juga ada taman kayak gini sayang” christy menatap anaknya dengan penuh kebingungan, pasalnya anaknya meminta ketaman yang sama seperti taman didekat rumahnya, namun taman ini lumayan besar dan lumayan banyak fasilitas permainannya.
“Luna pingin disini nda, boleh ya nda.. plis nda” bujuk luna mengatupkan kedua tangannya dengan sebelah matanya yang sengaja disipitkannya dan memasang tampang imutnya
“iya boleh kok sayang, tapi luna janji jangan nakal ya sayang” Kata christy, luna tersenyum gembira
“iya nda bawel, luna janji gak akan nakal kok” ucap luna, christy hanya menggeleng geleng lihat tingkah anaknya
MORGAN
Bosan, gue sangat bosan berada dikamar yang berantakan seperti ini, malas lagi gue ngebersihkannya, coba aja ada christy, pasti gue gak perlu melihat pemandangan seperti ini. Gue harap ada christy disini, gue mengaku salah dan gue menyesal membuatnya menderita seperti itu, karena ucapan ara dan karena buku itu sekarang gue percaya akan hadirnya kebahagiaan buat gue, Udah lima tahun gue mencari keberadaan christy namun sampai sekarang gue belum juga dipertemukan dengan dia, gimana kabarmu christ, apa anak kita sudah mulai tumbuh besar, maaf kalau aku menyakitimu, gak sepantasnya aku melukaimu, aku benar benar menyesal, mungkin kata maaf gak cukup untuk membalaskan lukamu.
POV OFF
Morgan meraih kunci mobilnya dan mengambil buku kecil yang diketahui buku diary christy, buku itu sudah hancur karena air mata dan air mata itu dari morgan bukan christy, saat ia membaca buku itu air matanya selalu terjatuh dan mengenai kertas yang sudah dinodai oleh tinta hitam tersebut, ia menangis membaca isi dari hati christy yang selama ini menceritakan tentang kebaikan morgan bukan keburukan morgan, christy menuliskan semua tentang morgan disana, sedikit saja perhatian morgan untuk christy maka christy menulis kebaikan itu dengan sangat banyak, ya walau kebaikan itu hanyalah kebohongan seperti yang lalu lalu. Rasa menyesal sudah menghantui morgan, sekarang dia tau rasa sakit yang dialami christy, rasa sakit difisik maupun dihati.
Mobilnya menuju kesebuah taman yang jauh dari rumahnya, entah kenapa sedari tadi hatinya terus menariknya untuk pergi ketaman yang hanya disinggahi oleh orang orang yang penuh dengan kasih dan sayang.
“Ngapain gue kesini?” pikirnya lalu keluar dari mobil dan melepas kaca mata hitam yang dipakainya tadi. Morgan melihat sekelilingnya yang dipenuhi dengan senyuman, betapa bahagianya mereka dengan keluarga mereka masing masing, takada yang terluka disana, disana hanya dihiasi dengan senyuman dan canda tawa, ia terhenti saat melihat keluarga yang tengah tertawa bahagia dengan satu anak perempuan mereka yang masih terlalu kecil.
“christy menulis kalau dibuku itu dia tengah mengandung anak perempuan, apa gue juga akan mempunyai anak perempuan secantik anak kecil itu” batin morganmemandang anak kecil yang sedang belari larian disana, saat morgan terus berjalan tiba tiba seorang anak kecil menabraknya dan akhirnya anak itu terjatuh.
“yaampun, maaf ya sayang.. om gak sengaja, kamu gak apakan” entah kenapa sejak lima tahun lalu sifatnya yang begitu cuek akan prihal anak anak kini berubah menjadi sangat perhatian, morgan segera menolong anak kecil itu.
“huaa nda sakitt, kaki luna sakit nda” tangisnya tidak salah lagi anak ini adalah anak perempuan bernama Luna.
“mana yang sakit sayang, sini biar om obatin” kata morgan yang mengusap usap lembut kaki gadis kecil itu
“yaTuhan, luna kamu kenapa sayang, kan udah bunda bilang jangan lari, maafin anak saya ya mas, dia gak sengaja” Kata ibunya dan masih meniup luka yang ada dilutut anaknya, morgan memandang heran ibu dari anak itu, entah kenapa tangannya langsung memegang pundak seorang yang diketahui ibu dari anak yang tak sengaja ditabrak morgan tadi.
“Christ… Christy” lirihnya yang sekarang sudah berhadapan dengan perempuan itu, perempuan yang dipanggilnya dengan sebutan christy tadi menoleh dan langsung membolakan matanya.
“Luna… luna ayo kita pulang” Gugupnya yang ternyata benar christy, christy kembali menatap anaknya dan menggendong luna dan ingin beranjak pergi darihadapan morgan.
“Christ tunggu” tahan morgan memegang lembut tangan christy
“maaf gan, aku.. aku mau pulang, aku janji gak akan ganggu hidup kamu lagi, sekarang ijinkan aku pulang ya gan, maaf kalau dulu aku pergi begitu saja” kata christy tertunduk, christy masih takut dengan morgan, dia masih trauma dengan masa lalunya itu, morgan mendekat.
“gan aku mohon jangan……” ucapan christy tergantung, christy mengira kalau morgan mau menyiksanya lagi tapi dia salah kini morgan sedang memeluknya, ia benar benar tertegun saat itu juga, baru kali ini dia merasakan pelukan hangat dari seorang morgan.
“sulit memang memaafkan orang yang sudah berulang kali menyakitimu, tapi aku mohon kamu kembali, kita buka lembaran baru ya christ, aku minta maaf” Lirih morgan, christy meneteskan air matanya, dia memejamkan matanya dan mengingat masa lalu itu lagi.
“maaf gan aku gak bisa, aku harus pergi” tepis christy dan segera pergi dari hadapan morgan, gak sampai disitu morgan terus mengejar christy bahkan kini christy sudah berada didalam mobil.
“christy aku mohon, aku menyesal dengan perbuatanku dulu, aku ingin mengubah kesedihan itu christ, aku mohon Christ” morgan terus mengetuk ngetuk kaca mobil Christy namun Christy masih membungkam dan terus menjalankan mobilnya.
“Maafkan aku morgan, aku terima kekasaranmu sama aku, tapi aku gak terima kamu gak mengakui anak kamu sendiri” Batin Christy menatap morgan dari pantulan kaca spionnya.
“nda, om itu siapa nda? Kok om itu nangis sih nda, dan kenapa nda juga nangis?” tanya anaknya, ya benar saat morgan memeluk christy tadi tak sengaja air mata morgan terjatuh dan tepat mengenai pipi luna.
“dia, dia ayah kamu sayang” jawab christy berterus terang
“ayah? Wah ayah ganteng ya nda, luna beluntung punya ayah, luna mau ketemu ayah boleh nda?” tanya luna
“iya, nanti ya sayang, mungkin belum saatnya kamu ketemu ayah” Ucap christy
MORGAN
Kenapa penyesalan datangnya belakangan? Kenapa penyesalan itu harus diterima dengan sakit hati? Dengan apa aku harus membayar semua penyesalanku yang mentelantari christy dulu, dengan apa aku harus membayar semua itu Tuhan, Katakan padaku? Kini semuanya berubah, dimataku kini dia terlihat sempurna, dan yang tadi yang tak sengaja menabrakku adalah darah dagingku sendiri yang dulutak pernah kuakui, Tuhan apa waktu bisa diputar ulang? Kalau bisa aku mohon padamu putar ulang waktu dibumi ini, aku janji aku akan mengulang semuanya, aku akan mengubah tangisan christy menjadi kebahagiaan. Setiap harinya aku harus disuguhkan dengan pemandangan dimana dulu aku menyiksa malaikat yang sangat baik, malaikat berhati lembut telah berhasil kulukai, aku begitu jahat, akubingung harus dengan cara apa agar Christy memaafkanku, mungkin semua cara takada artinya untuk sakitnya dulu penderitaan Christy, maafin aku Christ.
POV OFF
Morgan menuju kamarnya, ia mengambil kembali buku itu, sebuah buku bisa membuatnya sadar, sebuah buku yang berisi tentang hati Christy bisa membuatnya tau akan kebahagiaan yang seharusnya terjadi, morgan mulai memejamkan matanya sambil memeluk buku kecil itu, air matanya terus menetes mengingat kembali kejadian dulu saat dia membentak, memukul dan hampir membunuh anak yang ada dikandungan Christy, rumah ini sebagai saksi dimana morgan membuat semuanya hancur, Emosi morgan tak lagi bisa ditahan saat dia harus mengucapkan Janji suci itu, seharusnya ia mengucapkan itu dengan Ara bukan dengan Christy, karena sebuah perjodohan morgan dendam dengan Christy, dan cara ia membalaskan dendam itu salah bahkan melebihi kata salah, Christy istrinya bukan babunya, seharusnya ia membuat Christy nyaman bukan membuat Christy tak tenang, ia dibutakan dengan cinta kekasihnya yang akhirnya kandas lima tahun lalu, bahkan Ara sendiri sangat merasa kasihan pada Christy, ia beruntung tak menikah dengan morgan karena kalau ia sempat menikah dengan morgan mungkin nasibnya akan sama seperti Christy. Sifat morgan memang masih kekanak kanakan sejak itu, ia hanya berfikir kebahagiaan itu akan datang kapan saja, dia salah kebahagiaan itu datang dari seseorang yang mencintainya, seperti kata Christy tanpa kebahagiaan seseorang itu gak akan pernah mampu bertahan hidup, mungkin kalau tidak ada Luna Christy juga tak akan bertahan hidup seperti sekarang ini.
***
CHRISTY
aku merindukanmu morgan, apa kamu juga merasakan hal yang sama? Tidak, aku yakin tidak, aku hanya berharap saja dan harapan itu hanya mimpiku. Tapi kenapa dengan hari kemarin, kenapa kemarin kamu terlihat lembut, kamu memelukku dangak ada kata kasar yang keluar dari mulutmu, apa itu karena didepan orang banyak kamu menjadi baik, apa kalau tidak ada mereka kamu kembali menyakitiku? Bukan maksudku untuk tidak memaafkanmu, tapi aku takut, aku takut kejadian lalu kembalimenimpaku dan bukan hanya aku tapi luna putri kita, aku takut gan.
Sekarang aku kembali menatap rumah ini, apa kamu ada didalam sana gan??
POV OFF
“AAARRRRGGHHH” suara teriakan itu berhasil membuat Christy kaget, teriakan yang berasal dari rumah morgan, Christy keluar dari mobilnya dan ingin menghampiri morgan hanya untuk melihat keadaan morgan, dia takut terjadi hal buruk kepada morgan, tapi dia ragu untuk masuk kedalam.
“yaTuhan bantu aku selesaikan masalah ini” batin Christy bedoa dan segera menghampiri morgan yang berada didalam rumah besar itu.
“Gan, Morgan kamu dimana?” ia berteriak memanggil nama morgan namun tak ada sahutan disana, Christy segera naik keatas tangga dan menuju kamar morgan yang dulunya juga ditempatinya.
“yaTuhan! Morgan!” pekiknya saat melihat morgan yang termenung sambil terduduk disamping ranjang itu, ia melihat cermin rias itu pecah dan menatap tangan morgan yang berdarah.
“Gan, morgan kenapa kamu ngelakuin hal ini gan” kata Christy yang menghampiri morgan
“Christ, aku mohon maafin aku” lirih morgan, mata morgan terlihat sayu, morgan seperti mau pingsan karena darah yang terus keluar melalui tangannya, dengan cepat Christy merobek T-Shirt panjangnya dan menutupi luka yang ada ditangan morgan.
“aku panggilkan dokter ya” kata Christy dan ingin beralih keruang tengah
“enggak, gak usah, biarkan aku menahan sakit ini Christ, bagiku sakit ini gak seberapa dengan sakitmu dulu” Ucap morgan yang menahan Christy “tapi gan…”“Ssst, kamu disini aja ya.. aku mau kamu yang ngejaga aku, rawat aku seperti halnya seorang dokter merawat pasiennya Christ” Christy membantu morgan untuk berbaring, dia masih setia menunggu morgan yang sedang tertidur, ia menatap sekelilingnya, matanya mulai sakit saat menatap pemandangan yang sangat berantakan itu, mumpung morgan masih tertidur ia berniat membersihkan semuanya.
Beberapa jam kemudian…
Dia tersenyum, akhirnya kemampuannya masih bisa dipakai untuk membersihkan lagirumah sebesar ini, namun sanking lamanya sampai sampai ia tak ingat waktu yang sekarang menujukan pukul 11 malam.
“Astaga! Udah jam segini, aku harus pulang aku takut entar luna nyariin aku, tapi gimana dengan morgan” Batinnya saat melihat jam arloji yang membelit ditangannya.
“Panasnya belum turun” gumamnya yang memegang kedua pipi morgan, memang sedari tadi Christy sibuk mengompres morgan dengan air dingin.
“Christ” lirih morgan yang terbangun dan langsung menghentikan aktifitas Christy
“Kamu jangan pergi lagi ya Christ” Kata morgan, Christy langsung menatapnya“kenapa? Bukannya itu yang kamu mau dulu?” Tanya Christy, morgan beranjak danduduk disebelah Christy
“aku… aku mencintaimu Christ, aku menyesali kejadian dulu” kata morgan yang memegang pipi Christy, seketika air mata Christy terjatuh
“aku gak bisa gan, aku takut” lirih Christy, morgan langsung menariknya kedalam dekapan hangatnya
“aku mohon Christ, aku akan mengubah semuanya, kita akan buka lembaran baru Christ”
“Emm gan, mendingan sekarang kamu istirahat ya” kata Christy mengalihkan pembicaraan, morgan menarik tubuh Christy dan mengecup kening Christy, christy tertegun dan masih termenung dengan apa yang barusan terjadi.
Morgan sudah terlelap dengan posisinya melingkarkan tangannya keperut christy yang datar sedangkan christy masih terpaku disana, ia benar benar tak percayaakan hal ini, tapi dia juga harus bersikap biasa karena sebenarnya tujuannya kesini hanya untuk melihat morgan bukan menjaga morgan hingga esok hari, dia pasrah saat morgan memeluknya karena kondisi morgan sekarang.
Pagi Berlangsung……
Perempuan cantik itu kembali membuka matanya dan melihat disampingnya terdapat seorang yang masih sah menjadi suaminya tengah memeluknya sambil terlelap, hari ini cuaca memang sangat tidak dimungkinkan makanya christy jadi telat gini bangun, hari masih gelap tapi jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi.
“aku harus pulang, kasihan dengan luna pasti dia nyariin aku” gumam christy dengan perlahan melepas tangan morgan yang melingkar diperutnya, dengan hati hati agar tak membangunkan morgan christy mulai beranjak dan saat christy ingin membuka pintu kamar seseorang memanggilnya.
“Christ, kamu mau kemana?” tanyanya ya siapa lagi kalau bukan morgan
“maaf gan, aku harus pulang kasihan anakku dirumah dia pasti nyariin aku” jawab christy dan memajukan langkahnya “Enggak christ! Tunggu! Rumah kamu disini, dan itu anak aku juga, jadi aku mohon kamu kembali kerumah ini lagi ya christ, aku mohon, aku janji gak akan nyakiti kamu, aku minta maaf soal kejadian lalu, aku menyesal christ” Jelas morgan yang bangkit dari tidurnya dan menahan tangan christy “enggak gan, ini rumah kamu dan luna anak aku, berulang kali dulu kamu gak mau mengakui luna sebagai anak kamu, tapi kenapa sekarang dengan mudah kamu menyebut kalau luna anak kamu, apa kamu gak ngerasa jadi aku gan, aku sakit saat kamu membiarkan aku sendirian diluar sana mencari apa yang diinginkan luna, aku sakit saat kamu menuduh aku melakukan hal yang aneh diluar sana dan membuat aku mengandung luna, itu semua perbuatan kamu dan kamu gak pernah mengakui hal itu, beribu kali aku bilang kekamu kalau anak yang aku kandung adalah anak kamu, tapi apa kamu pernah peka dengan itu gan? Enggak! Kamu malah mencoba untuk membunuh anak yang aku kandung, sekarang kamu seenaknya mengakui luna sebagai anak kamu disaat kamu kesepian seperti ini, mana kekasihmu dulugan, bukannya setiap kekasihmu datang kamu selalu menyiksaku, melarangku untuk menampakan wujudku didepannya? Kenapa kamu melarangku, apa kamu malu punya istri kayak aku, punya istri yang hanya bisa menangis” christy mengeluarkan uneg uneg yang selama ini dipendamnya, air mata yang sudah disimpannya akibat perbuatan morgan kini kembali jatuh.
“Maafkan aku christ, aku menyesal” lirih morgan yang memegang kedua pipi christy
“kamu menyesal morgan, apa memang dari awal kamu merencanakan ini, menyakiti aku dan diakhiri penyesalan yang tak sewajarnya.. kamu gak merasakan gan, aku yang merasakan, merasakan sakit dari hati maupun fisikku gan, tiada hari tanpa kamu menyiksaku kan gan, apa kamu udah capek nyiksa aku sehingga sekarang kamu menyesal? Semua aku tahan, aku terus mencari kesalahanku tapi aku tak pernah dapatkan itu, aku memang gak pernah punya kesalahan besar sama kamu tapi kenapa kamu jahat gan, hiks” tangis christy dan menepis kasar tangan morgan yang tadi dipipinya
“aku minta maaf, aku menyesal.. aku gak tau lagi harus berbuat apa agar kamu bisa menerima permintaan maafku christ, aku mohon kasih aku kesempatan terakhir” morgan berlutut sambil memegang kedua tangan christy, dia memang takbisa bohong untuk kali ini, dia benar benar meminta maaf atas perbuatannya dulu hal itu diyakini dengan keluarnya air mata morgan karena memang tak biasanya morgan meminta maaf berlutut sambil menangis seperti ini.
“hanya maaf yang kupunya christ, kalau kamu mau menyiksaku seperti aku menyiksamu dulu silahkan christ, aku akan terima, tapi aku mohon maafin aku dan beri aku kesempatan terakhir untuk mengubah kesedihanmu” jelas morgan, dengan kasar christy melepaskan genggaman morgan dan segera pergi menuju mobilnya “christ, christy tunggu” suhu panas ditubuh morgan belum turun, ia belum sepenuhnya sembuh, dia masih sakit dan kini morgan terus mengejar christy.
“christ buka christ, aku mohon christy kasih aku kesempatan” kata morgan yang mengetuk ngetuk kaca mobil christy, didalam christy hanya mampu menatap depan dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
CHRISTY
yaTuhan maafkan aku, aku masih belum bisa menerimanya, aku takut hal buruk kembali menimpaku dan anakku, aku gak mau melihat luna nangis karena ulah morgan, aku ingin melihatnya selalu tersenyum, tapi aku juga gak bisa melihat morgan seperti itu, aku harus gimana Tuhan, aku benar benar bingung dengan ini semua.
POV OFF
“Luna, sayang kamu dimana luna” Christy membuka pintu rumahnya dan memanggil nama anaknya
“BUNDAAA..” teriak luna dan memeluk pinggang christy, christy tersenyum dan menggendong tubuh kecil tersebut.
“nda dali mana sih? kenapa semalem gak bobok baleng luna? luna kesepian deh jadinya luna bobok tama mbok minah” tanya luna yang sudah seperti paparazi
“Haha luna aneh deh, nanya itu satu satu sayang, bunda bingung jawabnya, buat bunda gemes aja, muah muaacch” jawab christy sambil tertawa dan berulang kali menciumi pipi anaknya
“wah nda, dilual udah ujan deles, untung aja nda udah pulang jadinya nda gak basah deh” kata luna yang berada digendongan christy dan menatap kearah luar, ia melihat hujan yang mulai turun dengan derasnya dan membasahi permukaan depan rumah.
“yaudah bunda masuk kekamar dulu ya, kamu mau ikut?” tanya christy yang masih menggendong luna, luna menggeleng dan masih menatap keluar rumah, ia seperti merasakan sesuatu yang sangat besar saat menatap kearah luar, tak pernah biasanya ia seperti ini.
“enggak nda, luna disini aja mau main” kata luna, christy mengangguk dan menurunkan anaknya lalu pergi menuju kamarnya
AUTHOR
Seorang berlari dan menerobos gerbang rumah christy, dari rumahnya ia terus berlari untuk mencapai tujuannya kerumah christy, dia mulai berdiri disana dengan hujan yang terus mengguyur tubuhnya, wajahnya sangat pucat tubuhnya menggigil karena memang dia sedang sakit, baju yang digunakannya juga tak mampu menghangatkan tubuhnya karena ia hanya memakai kaos tipis.
Christy membuka pintu kamarnya dan mulai memasuki kamarnya, perasaan tidak enak mulai datang
“CHRISTY, AKU MOHON, AKU MINTA MAAF” teriak seseorang dari luar, christy yang tadinya masih termenung sambil duduk disamping ranjangnya kini berdiri, ia terkejut saat tanda dengan suara teriakan itu, teriakan dimana dulu ia selalu mendengarnya.
“Aku mohon” katanya sekali lagi, christy beranjak kebalkon kamarnya dan membuka pintu balkon itu, dengan hati hati ia melihat kebawah dan disana terlihat seorang morgan yang berusaha melawan dingin dengan kondisinya yang tidak sehat.
“morgan” lirih christy saat melihat morgan yang tengah menatapnya dari bawah sana “enggak! christy kamu gak boleh dikalahkan lagi dengan rasa ini” batin christy dan kembali memasuki kamarnya dan sedikit membanting pintu balkon.
morgan tertunduk saat mendengar suara pintu yang dibanting langsung oleh christy, dia benar benar gak percaya hal ini akan terjadi, seharusnya dari dulu dulu dia meminta maaf kepada christy.
“A.. a.. ayah” lirih seorang anak kecil yang ada dihadapannya, ucapannya terbata karena dinginnya cuaca, morgan menoleh.
“Luna” lirih morgan merunduk menyamai tinggi anak yang diketahui bernama luna tersebut, morgan segera memeluk luna
“Luna, maafin ayah ya, kamu maukan maafin ayah sayang” kata morgan dan melepaskan pelukannya
“emang ayah salah apa tama luna, ayah baik kok, bunda selalu bilang kalo ayah itu gak pelnah jahat, ayah baik” Ujar luna dan memegang kedua pipi morgan, terlihat wajah morgan yang semakin pucat
“yaTuhan bantu aku” batin christy yang masih duduk disamping ranjang dan memejamkan matanya
“Huaaa ayah, ayah bangun, ayahhh” suara teriakan itu membuat christy terkejut, ia langsung berlari kebawah tanpa melihat dari balkon.
“yaampun Luna!” pekik christy saat melihat luna tengah memangku kepala morgan diluar sana, christy segera berlari kecil dan menghampiiri kedua anak dan ayahtersebut.
“morgan..” lirihnya melihat morgan yang tak berdaya dengan wajah yang sangat pucat
“PAK, PAK UJANG” teriak christy memanggil supirnya
“iya non ada apa?” tanya pak ujang “pak tolong christy, tolong bawa morgan kedalam kamar” perintah christy dengan cepat pak ujang membawa morgan kedalam kamar christy.
setelah christy mengganti baju morgan yang tadi basah kini ia mulai mengusap usap perut dan dada bidang morgan dengan minyak telon, luna? Tadi dia juga sudah diganti bajunya sama mbok minah jadi sekarang dia sedang berada disamping morgan, luna tengah asik memainkan hidung morgan.
“luna kamu jagain ayah dulu ya, bunda mau buatkan bubur dulu untuk ayah” kata christy yang selesai dengan kegiatannya tadi, luna mengangguk dan meletakan kepalanya didada bidang morgan.
“Enghm~” lenguh morgan, perlahan ia membuka matanya dan merasakan dadanya yang terasa berat, ia tersenyum saat melihat luna.
“Luna..” lirihnya dan mengangkat tubuh gadis kecilnya itu, ia memeluk dan berulang kali menciumi luna.
“ayah udah sadal, ihh ayah genit cium cium luna” ucap luna, morgan tersenyum lebar dan kali ini mengecup kening luna “ayah sayang sama kamu, sangat sayang” ujar morgan menatap luna
“luna juga sayang sama ayah sama bunda, sayang bangettt hehe” ucap luna dengan nada cengengesannya
“nda, nda ayah udah bangun” teriak luna, christy masuk dengan membawa satu mangkuk bubur
“hai, gimana dengan keadaan kamu?” tanya christy yang memegang dahi morgan dengan satu tangannya, morgan tak menjawab dan masih menatap christy.
“apa kamu bosan christ mendengar permintaan maafku?” tanya morgan dengan suaranya yang lirih, morgan kembali meraih kedua tangan christy “please maafin aku, beri aku kesempatan terakhir untuk memperbaiki semuanya, aku janji akan membuat kamu dan luna bahagia, aku janji christy” kata morgan
“aku takut gan, aku takut janji kamu hanyalah kebohongan, aku takut kamu kembali menyakiti aku dan luna, aku takut itu terjadi” christy menundukan wajahnya, menyembunyikan ketakutan yang biasa dihiasinya dulu.
“christy tatap aku, kamu cintakan sama aku? kamu sayangkan sama aku? Apa kamu tega ngeliat aku seperti ini christ, apa kamu tega ngeliat orang yang kamu sayang terus seperti ini, aku ingin berubah christ, aku menyayangimu christ” morgan meraih dagu christy mencoba kembali menatap mata christy
“dulu aku gak pernah sadar kalau sebenarnya aku sudah memiliki kamu, aku gak sadar kalau Tuhan mengijinkan aku untuk mencintaimu, dan sekarang karena buku kecil itu aku sadar betapa berartinya kamu untukku christ, betapa bahagianya aku memilikimu dan luna” kata morgan menunjukan buku diary christy “ka… kamu membacanya?” Ujar christy menatap buku itu dan kembali menatap morgan
“iya, aku membaca semua yang ada dihatimu, maafkan aku, ijinkan aku kembali masuk kehatimu, ijinkan aku untuk memperbaiki semua yang hancur dihatimu” christy masih membungkam mulutnya untuk berbicara “kamu bisa kok christ menyakitiku sesukamu, kamu bisa memukuliku dengan apapun, kamu bisa menyayat nyayat tubuh dengan pisau itu christ, bahkan kalau perlu kamu bisa hantam kepalaku kedinding christ, aku akan terima christ asalkan kamu mau menerima maafku dan memberikanku kesempatan untuk kedua kalinya” ucap morgan dan mencari alat untuk memukul dirinya, Christy menahan tangan morgan dan langsung menghamburmemeluknya dengan erat.
“aku gak butuh itu, aku hanya butuh kasih sayangmu buat luna, aku butuh sifat musebagai kepala keluarga, aku sayang kamu, dan aku akan memberikan kesempatan terakhir itu untuk kamu, tidak ada lagi kesempatan yang lain, aku harap kamubisa mempertahankan niatmu untuk memperbaiki semuanya” kata Christy yang berada dipelukan morgan, morgan tersenyum dan membalas pelukan christy, mereka taksadar kalau buah hati mereka sedang asik tertidur tanpa memperdulikan kedua orang tuanya yang masih asik berpelukan.
T A M A T
ya gitu deh akhirnya ceritanya, namanya cinta yang gak bisa ditebak, ya morgan membenci christy tapi akhirnya dia cinta jugakan sama christy, luka lama christy mampu diobati dengan yang membuatnya, dulu christy hanya mengira kalau hadirnya dia dikehidupan morgan hanya menambahbeban morgan, namun kini dia sadar kalau dia dihadirkan untuk membuat kebahagiaan buat morgan dan ditambah lagi lahirnya putri kecil mereka Luna.
Kalau mau lebih jelasnya ajari ilmu cinta lebih dalam aja..
sorry gua bukan ahli cinta, jadi mohon maaf lahir dan batin sajalah…
Sekian terima kasih, wassalam:
DAFI ARYA PUTRA ATMAJA
DAFI ARYA PUTRA ATMAJA
Ayah & Bunda :D
Anaknya *Semogaaja* :D