Baca Juga
Dengan adanya nama Joko Anwar yang terlibat dalam sebuah film, mungkin ada sebagian penikmat film yang langsung antusias. Nama Joko Anwar telah memberikan sebuah jaminan mutu untuk sebuah film. Meskipun, Joko Anwar hanya terlibat dalam penulisan naskahnya saja. Ambil saja contoh film Stip & Pensil yang diarahkan oleh Ardy Octaviand. Stip & Pensiltampil mengejutkan, menjadi salah satu film drama komedi satir yang sangat menghibur di tengah low profile-nya film ini.
Tahun ini, naskah milik Joko Anwar diarahkan oleh Ody C. Harahap dan kembali ke genre komedi. Setelah menyoroti dunia pendidikan, komedi satir kali ini sedang menyoroti kehidupan sosial menengah ke atas yang diakui oleh Joko Anwar terinspirasi dari mimpinya sendiri semasa kecil. Proyek ini pun dibintangi oleh nama-nama yang tak sembarangan, mulai dari Raline Shah, Cut Mini, Lukman Sardi, Derby Romero hingga aktor cilik yang sedang naik daun bernama Fatih Unru dengan judul Orang Kaya Baru The Movie.
Orang Kaya Baru The Movie ini berada di bawah naungan Screenplay Films bersama dengan Legacy Pictures. Sungguh menarik ketika tahu Joko Anwar dan Ody C. Harahap bisa berada di bawah rumah produksi ini. Selanjutnya pun, kedua orang ini juga punya proyek terbaru bersama yaitu Gundala dan Hit N Run. Tetapi, mari kita bahas terlebih dahulu Orang Kaya Baru The Movie ini sebagai sebuah drama komedi satir yang dari trailernya terlihat sangat menarik.
Tak perlu disangsikan lagi, Joko Anwar dan film drama satir komedi sebenarnya sudah berteman sejak lama. Mulai dari Arisan!, Janji Joni, Quickie Express, hingga masih banyak lagi lainnya, Joko Anwar membuktikan bahwa dirinya memiliki kapabilitas untuk menulis sebuah drama komedi. Sehingga, tentu saja banyak orang yang antusias dengan kedatangan Orang Kaya Baru The Movie yang lahir dari tangan Joko Anwar dan pengarahan Ody C. Harahap yang suka solid di beberapa karyanya.
Dengan 96 menitnya, Orang Kaya Baru The Movie --yang terinspirasi dari mimpi Joko Anwar saat kecil --berhasil diproyeksikan dalam bentuk film layar lebar yang mampu menghibur penontonnya. Film sebagai salah satu fungi memproyeksikan mimpi dan melarikan diri dari realita yang ada, Orang Kaya Baru The Movie berhasil benar memaksimalkan fungsinya. Film ini pas untuk penonton yang sedang ingin melepaskan penat dan berangan-angan menjadi orang kaya dengan kadar humornya yang luar biasa kuat.
Kisahnya terpusat kepada kisah sebuah keluarga yang hidupnya serba pas-pasan. Ayah yang bekerja di bengkel (Lukman Sardi), seorang Ibu yang hanya menjual kue (Cut Mini), serta tiga anak yang sedang melanjutkan sekolahnya masing-masing. Tetapi, plot utamanya diceritakan oleh anak perempuannya bernama Tika (Raline Shah) yang mulai memimpikan dirinya menjadi orang kaya. Meskipun pada dasarnya, dia merasa hidupnya sudah serba cukup karena keluarganya yang selalu ada.
Tetapi, hidup mereka berubah 180 derajat ketika sang ayah harus meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. Pada awalnya mereka merasa bahwa kehidupannya akan menjadi bencana karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung. Hingga di suatu siang, seorang pengacara datang ke rumah mereka untuk mendapatkan sebuah kabar yang mengejutkan. Selama ini, ternyata sang ayah tak semiskin yang mereka kira. Sang ayah memiliki harta warisan yang mengubah mereka menjadi orang kaya baru untuk menjalani hidup selanjutnya.
Kisahnya ini sederhana, tentang seorang keluarga pas-pasan yang tiba-tiba berubah menjadi orang kaya. Kisah yang mungkin terjadi dalam sebuah mimpi seseorang saja ketika penat dalam menjalani hidupnya yang semakin begitu-begitu saja. Premisnya hanya mengembangkan dari pertanyaan “kapan aku bisa kaya ya?” yang muncul ketika seseorang sudah mulai lelah melakukan rutinitasnya dan ingin hidup lebih sejahtera. Selain muncul di dalam mimpinya, Joko Anwar tahu bahwa premis ini adalah problematika kelas menengah dan tahu benar cara mengembangkannya.
Tepat rasanya untuk membahas mimpi ini dalam film genre komedi sekaligus untuk menertawakan kehidupan dan Orang Kaya Baru The Movie tahu benar potensinya. Sebagai sebuah film komedi, Orang Kaya Baru The Moviehadir dengan bahan tertawaan yang tepat sasaran. Tak sekedar membuatnya sebagai film komedi dengan bahan bercandaan yang jatuhnya dipaksa, semua dialognya yang pintar itu muncul sebagai sebuah gong yang efektif bagi penontonnya untuk tertawa.
Begitu pula dengan adegan-adegan yang berusaha dideskripsikan oleh Joko Anwar di dalam film Orang Kaya Baru The Movie, muncul dengan mudahnya menjadi sesuatu yang bisa membuat orang terhibur. Tentu, tujuan film ini sebagai sebuah film komedi sudah bisa dilaksanakan dengan baik. Hanya saja, pengarahan oleh Ody C. Harahap kali ini mungkin belum serapi itu untuk bisa mengembangkan lagi naskah milik Joko Anwar yang sudah ditulis dari hati ini.
Ada beberapa kontinuitas adegan yang mungkin belum terkoneksi satu sama lain. Sehingga, dalam durasinya yang mencapai 96 menit, membuat beberapa timeline cerita di dalam film ini terasa belum rinci. Keterbatasan durasi mungkin menjadi penyebab beberapa kisahnya belum benar-benar berkembang. Ada beberapa kisahnya yang mungkin terasa terlalu cepat untuk dituturkan dan menemukan konklusinya dengan cepat.
Jika saja digali lebih kuat lagi, kisahnya mungkin tak hanya sekedar menghibur tetapi juga memiliki rasa emosional yang bisa lebih berdampak ke penontonnya. Bukan berarti hasil akhirnya tak emosional, tentu saja Orang Kaya Baru The Movie punya hal itu. Hanya saja, bisa saja hal itu akan tampil lebih kuat dari yang sudah ada. Tentu saja, itu berkat jajaran pemainnya yang menampilkan performa luar biasa terutama untuk Cut Mini yang sebagai pemeran pendukung tetapi memiliki nyawa utama di dalam filmnya.
Sebagai sebuah film komedi, Orang Kaya Baru The Movie menyanggupi tujuannya untuk menghibur penontonnya dengan baik. Selain itu, film ini juga memaksimalkan fungsinya sebagai media untuk melarikan diri dari realita yang pas dengan genrenya. Memproyeksikan mimpi gila Joko Anwar bisa menjadi sajian yang menarik seperti ini. Apalagi bila diperhatikan lagi, sebuah dialog kunci dari seorang karakternya menjadi penanda, bahwa film ini adalah selebrasi dari dua genre film yang dipersatukan, persis seperti film ini sendiri. Drama keluarga yang dekat, tetapi komedinya menghibur. Cerdas!