Baca Juga
Senin siang jalan-jalan dihari kerja itu sangat langka, beruntung sekali ini saya bisa melakukannya. Saat sebagian kecil orang lain pada kerja, saya bisa jalan-jalan. Soalnya, kalau hari biasa, jalan-jalan itu hiruk pikuk sekali, naik krl saja itu penuh, belum ramainya lalu lintas.
Hari ini kebetulan jadi hari kejepit, hari terakhir ditahun 2018. Ada yang libur ada yang masuk, saya kebetulan dapat libur, jadi pasti menyenangkan.
Menjelang tutup tahun, saya manfaatkan Senin siang ini dengan jalan-jalan, wisata murah meriah, dengan memanfaatkan angkutan umum sebagai mobilitasnya. Tujuan saya siang ini adalah jalan-jalan ke komplek kantor Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia, yang berlokasi di bilangan Gatot Subroto, samping komplek DPR/MPR RI.
Pemandangan hutan kota yang saya ambil dengan mode panorama
Di komplek kantor kementrian ini ada spot hutan kota, yang nyaman sekali buat menikmati sejuknya hutan di tengah kota. Di komplek kementrian ini ditanam beberapa pepohonan, yang ditanam secara khusus, tumbuhan dan pepohonan endemik Indonesia. Tiap-tiap vegetasi yang ditanam diberi label nama ilmiah dan nama umum serta penjelasan ilmiahnya, serta informasi kapan ditanam dan oleh siapa. Tercatat pula ada yang ditanam oleh delegasi negara-negara tetangga. Entah ada berapa jenis spesies vegetasi yang ditanam di sana sebagai koleksi.
Umur pepohonan di sana rata-rata berumur 40 tahunan, karena tercatat ditanam sekitar tahun 1978. Meski tidak sebesar pepohonan yang ada di Kebun Raya Bogor, tapi pepohonan yang ada di sini sukses membuat sejuk suasana siang ini yang cukup terik, apalagi di tengah kota, samping ruas tol dalam kota pula. Saya merasa cukup nyaman duduk-duduk di sini, sambil menikmati sepoi-sepoi angin.
Gangguannya datang dari nyamuk. Di sini banyak nyamuk, nyamuknya ganas, gigitnya nyelekit gitu. Untung saja saya pakai konstum tertutup, hanya terbuka di bagian tangan dan kepala saja. Sesekali mereka menggigit punggung tangan, lumayan bikin guatel. Sedia cream anti nyamuk kalau ke sini, buat jaga-jaga.
Menarik melihat koleksi pepohonan di sini. Saya jadi bisa tahu tanaman kayu manis, yang selama ini saya hanya tahu bentuknya ketika sudah bentuk siap pakai.
Kemudian saya bisa tahu juga pepohonan lain seperti pohon mahoni dan beberapa pepohonan lainnya yang buat saya asing.
Ada pula vegetasi yang ditanam oleh Pak Jokowi, yaitu sebuah tanaman Jati, yang ditanam beberapa waktu yang lalu dimedio 2017. Lalu kemudian ada pula hiasan bongkahan kayu yang sudah dikreasikan sebagai hiasa yang telah dibubuhi tandatangan Pak Jokowi, yang dibuat seperti prasasti kayu. Prasasti kayu ini disimpan dalam suatu kotak kaca.
Tempat wisata murah meriah buat orang tua yang ingin mengenalkan tentang lingkungan pada anak. Lokasinya cukup aman buat anak-anak bermain sambil belajar. Orang tua yang kreatif bisa sekalian main games di sini, dengan memanfaatkan nama-nama pepohonan di sini. Jika lelah, haus atau lapar, di sini ada cafe yang nyaman juga buat nongkrong, yaitu Arborea Cafe. Cafe yang mulai dikenal anak-anak muda beberapa bulan yang lalu.
Baca juga: Jalan Jajan ke Arborea Cafe, Jakarta
Kalau mau irit bisa juga bawa ransum sendiri sih. Tapi ingat, buang sampah pada tempatnya ya. Jangan khawatir kesulitan mencari tempat sampah ya, karena hampir di tiap sudut dan sisi jalan paving block tersedia tempat sampah. So, gak ada alasan buang sampah sembarangan.
Saya sangat nyaman berlama-lama di sini. Kalau bisa sih tidur siang di sini nikmat juga, tapi ya siap dengan gangguan nyamuk.
Oh iya, untuk mencapai tempat ini bisa ditempuh menggunakan angkutan umum. Seperti yang saya lakukan hari ini, saya menggunakan KRL, turun di Stasiun Palmerah, lalu berjalan kaki kurang lebih 350 meter. Bisa juga menggunakan transjakarta, turun di Halte Palmerah. Gunakan aplikasi Traffi untuk memudahkan anda memilih moda transportasi yang diinginkan. Patokan tujuannya adalah Kantor Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Jakarta Selatan.
Sekian catatan jalan-jalan saya dihari terakhir ditahun 2018 ini. Jalan-jalan murah meriah yang menyenangkan. -cpr-