Efek akhir pekan mendekam di kamar, efek telat makan, berimbas pagi hari badan tiba-tiba drop, lemas parah, nyaris pingsan. Untung pas kereta lagi berhenti di Stasiun Tebet, langsung saja putuskan keluar kereta mencari tempat duduk. Ya tahu sendiri, krl mana pernah sepi, mana ada kursi kosong.
Untung saja, saya tidak pikir panjang langsung keluar, kalau tidak bisa pingsan saya di dalam kereta. Seluruh badan langsung keringat dingin, telapak tangan langsung kram, pandangan mulai berkunang-kunang.
Baca Juga
Untung saja, setelah turun kereta tidak jauh dari kursi prioritas, pas sepi juga, saya istirahatkan badan saya di sana sampai kondisinya jauh lebih baik. Badan tiba-tiba drop karena pikiran, plus angin juga dari kipas. Pikiran ini negatif kalau krl ini akan ngetem lama, maka saya gak akan kuat sampai Stasiun Manggarai, rencananya saya di sana akan mengisi perut dengan jajanan. Tapi ternyata, fisik tak kuat menahan hasrat dan menguras energi.
Sekitar 10-15 menit saya duduk. Ketika saya rasa kuat, saya baru naik kereta berikutnya menuju Manggarai. Telapak tangan masih juga kram, tapi saya harus jalan, kalau tidak telat sampai Manggarai bakal crowded di sana, karena ini Senin. Untungnya kereta selanjutnya tidak begitu padat, jadi bisa sedikit tenang.
Dugaan saya benar, jika saya tidak turun tadi, saya bisa pingsan di dalam kereta, ternyata kereta ngetem lagi kaya angkot, biasa alasannya pasti tunggu sinyal.
Pentingnya mengolah pikiran untuk hal-hal seperti ini, kalau tidak ya bisa terjadi kondisi yang tidak diinginkan pastinya. Penting sih jangan sampai telat makan, efeknya bisa begini ini.
Done! Akhirnya tiba di Stasiun Manggarai, saya mau charge badan dulu. Semoga sampai kantor dengan selamat. Senin pagi yang luar biasa. Met beraktivitas. -cpr-