Rabu, 21 November 2018
Pagi ini setiba di Stasiun Manggarai, saya lihat di lobi stasiun ada sebuah stan snack gitu, awalnya saya tampak cuek saja sampai saya lihat ada dijual box Chocolatos. Yups, itu snack macam 'astor' atau bahasa kerennya wafer roll dari Garuda Food yang jadi kesukaan saya buat ngemil.
Selama ini saya biasa beli yang kemasan kuning dan black. Tapi kali ini saya lihat ada rasa coklat yang lain, jadi penasaran coba dong, akhirnya saya beli deh satu box dengan harga 18K, untuk isi 20 pcs. Biasa saya kalau beli di warung itu @1K per pcs. Jadi bisa dihitung kan, kalau dijual eceran untungnya berapa minimal.
Baca Juga
Ya saya memang suka sekali jajanan ringan seperti Chocolatos dan Beng-beng, jadi kalau pas ke warung kelontong atau ke mini market, buat teman mengunyah saya suka beli. Apalagi kalau ada rasa baru yang saya belum pernah coba.
Rasanya itu kaya ada kacangnya. Lha iya, namanya juga hazelnut kan jenis kacang mewah itu. Isianya itu entah selai coklat atau selai kacang coklat saya kurang paham, tapi dia tidak lumer, kaya dua rasa lain yang dark coklat atau chocolatos gery yang kemasannya kuning. Wajar kali ya, karena keduanya memang coklat murni, kalau yang hazelnut kan ada kacangnya.
Okelah buat ngemil di kantor, pas buat simpenan di laci meja. Oh iya, komen saya sih oke lah yang rasa ini, buat sekali-kali ada cita rasa berbeda. Kemasan chocolatos sih sampai saat ini nampaknya sama, tapi saya merasa isinya kayanya lebih pendek, bungkusnya itu nampak panjang padahal si 'kosong', perasaan dulu padat deh. Ya pikir positif saja, kemasan efek kosong itu, biar si wafer gak patah pas diambil dari box. Takutnya biasa namanya produksi, demi menekan harga kan ada yang dikorbankan gitu, sedangkan penggemarnya selalu berharap lebih. Biasa konsumen itu.
Sekian dulu catatan saya pagi ini, sambil tunggu transjakarta koridor 13E melintas di Halte Halimun. Schedulenya biasa jam 6an, saya datang dari jam 5:45, jadi ya menunggu deh. Sekian, bye, have nice day. -cpr-
