Biografi T'sai Lun tokoh penemu kertas pertama kali di dunia

Baca Juga

Ts"ai Lun 

Biografi Ts"ai Lun sang penemu kertas pertama di dunia. Di era yang serba modern saat ini, kertas masih sangat dibutuhkan. Mulai dari dunia pendidikan, perkantoran, kesehatan, bisnis semua membutuhkan kertas. Namun tahukah anda, siapa penemu kertas untuk yang pertama kali ?. 

Ialah Ts"ai Lun orang yang pertama kali menemukan kertas. Ts"ai Lun merupakan seorang pria berkebangsaan China yang hidup sekitar tahun 105 Masehi atau pada zaman Kekaisaran Ho Ti. Ts"ai Lun lahir di daerah Guiyang ( saat ini menjadi wilayah propinsi Hunan ). Ia juga merupakan salah seorang pegawai kekaisaran dan menjabat sebagai pembantu jaksa di pengadilan.

Pada saat itu, orang China sudah menguasi tulisan. Orang China menulis menggunakan media bambu. Bambu diiris-iris menjadi potongan-potongan tipis, lalu dikeringkan. Bambu yang sudah mengering itulah yang dijadikan media menulis layaknya kertas pada saat ini. Penggunaan media bambu bukan tanpa alasan. Bambu sangat banyak di negara China, oleh karenanya penggunaan pohon ini meluas tidak hanya sebagai bahan untuk membuat bangunan saja melainkan sebagai media untuk menulis. Jika di China bambu banyak digunakan sebagai media untuk menulis, berbeda dengan dunia barat. Di dunia barat, sebelum kertas diperkenalkan, kebanyakan buku di tulis di atas perkamen atau vellum yang dibuat dari kulit domba ataupun kulit sapi serta diolah secara khusus. Material ini menggantikan papirus yang banyak digemari oleh orang-orang Yunani, Romawi, Mesir dan negara lainnya. Namun, baik itu perkamen maupun papirus bukan hanya langka, melainkan juga mahal dalam penyediaannya.

Baca juga : Biografi Manthous maestro campursari dari Gunungkidul

Ts"ai Lun merupakan seorang yang gemar akan kegiatan menulis. Sama halnya dengan orang lain pada umumnya, Ts"ai Lun menulis menggunakan bilah-bilah bambu yang sudah dikeringkan. Namun lama kelamaan, Ts"ai Lun jenuh akan hal itu dan mencoba mencari media lain. Pada saat itu sutra menjadi media lain selain bambu. Namun penggunaan potongan sutra atau orang menyebutnya sebagai "Chih" dirasa kurang efektif karena harga sutra yang sangat mahal.

Sejarah ditemukan kertas untuk yang pertama kali

Ts"ai Lun tidak habis pikir. Karena dirasa penggunaan sutra mahal, maka dia memiliki ide untuk membuat kertas dengan bahan adonan kayu. Awalnya Ts"ai Lun menggunakan bahan baku yakni dari kayu murbei. Namun lama-kelamaan akhirnya dia memilih membuat kayu menggunakan bahan baku bambu. Ide membuat kertas dari bahan bambupun langsung dikerjakannya. Ts"ai Lun lalu mengumpulkan potongan-potongan bambu lalu direndam dalam air. Bambu yang telah direndam kemudian diangkat, dimasukkan ke dalam bak yang dilapisi oleh besi. Bak yang dilapisi besi itu lalu dipanaskan di atas tungku yang sudah menyala. Setelah bambu-bambu tersebut mulai menjadi lumat. Bambu tersebut sedikit demi sedikit diambil lalu ditumbuk menjadi lebih halus lagi. Untuk menumbuknya Ts"ai Lun biasa menggunakan lumpang yang ukurannya besar.

Setelah adonan bambu telah halus, adonan tersebut kemudian diletakkan di atas mesin cetak. Adonan tersebut kemudian dibentuk menjadi lembaran-lembaran kertas. Lembaran kertas yang ada lalu dipres menggunakan papan yang telah diberikan beban di bagian atasnya. Lembaran kertas yang sudah dipres dan sudah berkurang kadar airnya lalu dikeringkan dengan cara diletakkan pada papan.

Saat itu kertas buatan Ts"ai Lun belum sempurna seperti kertas yang kita temui pada masa kini. Bentuk kertas pada masa lalu tebal dan cenderung berserat atau hampir sama dengan kertas karton. Namun kendati demikian, penemuan Ts"ai Lun dinilai sangat luar biasa. Ts"ai Lun mempersembahkan penemuannya tersebut kepada kaisar Ho Ti. Kabarnya sang kaisar sangat bergembira karena penemuan Ts"ai Lun. Ts"ai Lun diberi imbalan kenaikan pangkat serta penemuannya tersebut diproduksi secara besar-besaran. Sebagai pemimpin produksi kertas dalam skala besar, Ts"ai Lun dipilih menjadi pemimpinnya. Dalam waktu yang singkat Ts"ai Lun menjadi kaya raya dan menjadi orang yang terpandang di China pada waktu itu.

Pengaruh ditemukannya kertas oleh Ts"ai Lun

Penemuan kertas oleh Ts"ai Lun, membawa China mengalami kemajuan yang cukup pesat. Sejarah mencatat, dalam abad kedua, China menjadi satu-satunya di dunia sebagai pengekspor kertas.China mengekspor kertas ke wilayah Asia lainnya. Untuk waktu yang cukup lama, China merahasiakan teknik pembuatan kertas. Pada tahun 751 M, beberapa pembuat kertas dari China ditawan oleh orang-orang Arab. Tidak lama setelah itu, kertas mulai diproduksi di Samarkand Bagdad. Pada waktu yang sama, teknik pembuatan kertas mulai menyebar dan setelah itu, Johanes Gutenberg menemukan teknik percetakan modern. Kertas menggantikan perkamen sebagai bahan menulis utama di Eropa.

Penemuan kertas oleh Ts"ai Lun mengubah segalanya. Dengan ketersediaan media untuk menulis, peradaban China mampu mengejar peradaban di dunia barat dalam waktu beberapa abad lamanya. Pada abad keempat, China kurang bersatu dibandingkan dengan negara barat, namun hal itu tidak mengganggu peradabannya. China justru memunculkan penemuan-penemuan besar baik itu dalam bidang industri maupun bidang militer seperti bubuk mesiu, kompas, dan teknik cetak timbul. Setelah negara-negara barat mampu membuat kertas, mereka sanggup berhadapan langsung dengan China, bahkan berhasil menyempitkan jurang perbedaan. Namun, tulisan Marcopolo menegaskan pada abad ke 13 China lebih makmur dibandingkan dengan negara di Eropa.

Kematian Ts"ai Lun

Tidak banyak yang diketahui soal kehidupan Ts"ai Lun. Catatan menyebutkan, setelah menduduki tempat terhormat di istana, Ts"ai Lun terlibat sebuah intrik di istana hingga mengakibatkannya kejatuhannya. Catatan-catatan di China menyebutkan, bahwa setelah namanya tercemar, Ts"ai Lun berinisiatif untuk mandi, mengenakan jubah terbaiknya, serta menenggak racun. 

Sampai sakarang, dunia percaya bahwa Ts"ai Lun merupakan tokoh penemu kertas untuk pertama kalinya. Ts"ai Lun berhasil merubah peradaban manusia. Penggunaan kertas saat ini sudah meluas di segala bidang, dan tentunya semakin mempermudah kehidupan manusia.