Baca Juga
Assalamualaikum.
IDP-Blog. Dengan berakhirnya tahun pelajaran 2017/2018 maka siswa-siswi kelas XII biasanya mulai sibuk untuk mencari tempat melanjutkan pendidikan.
Berikut admin merangkum beberapa tips Memilih Kampus Secara Bijaksana dengan harapan rekan-rekan sekalian, khususnya yang baru lulus dari tingkat SMA/SMK/MA punya gambaran tentang dunia kuliah dan tidak sampai salah langkah nantinya. Karena pemilihan kampus tentu sangat berpengaruh terhadap masa depan sang mahasiswa. Minimal jangan sampai kuliah putus ditengah jalan karena kurangnya informasi atau pemahaman calon mahasiswa.
Berikut tips yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih kampus secara bijaksana.
1. BIAYA
tidak bisa dipungkiri bahwa aspek biaya adalah aspek paling utama yang harus dipertimbangkan dengan sangat matang. Diskusikan dengan keluarga mengenai kesanggupan untuk membiayai kehidupan kampus. Bahkan bisa dikatakan faktor ini menjadi salah satu yang paling banyak membuat kuliah berhenti ditengah jalan. Admin sendiri mengalami dan melihat sendiri betapa banyaknya teman-teman yang terbengklai kuliahnya karena masalah biaya. Berikut tips untuk masalah biaya ini.
A. Negeri VS Swasta
Secara umum, kampus terbagi menjadi 2 golongan besar dalam hal status "kepemilikan". Yaitu kampus negeri & kampus swasta. Secara umum kampus negeri lebih murah dibandingkan swasta. Jadi bagi kalian yang punya budget terbatas, sangat bijaksana jika memilih untuk berkuliah di kampus negeri.
Sebagian orang mungkin sering bingung membedakan mana kampus yang negeri dan mana yang swasta. Admin menyarankan untuk sedikit ribet dengan memeriksa (minimal googling) tentang status kampus tersebut.
B. Jarak dari rumah/kampung halaman
Bagi yang tinggal di daerah perkotaan atau bahkan kota besar, mungkin ini tidak menjadi masalah karena banyaknya kampus di daerah perkotaannya. Namun bagi yang tinggal di daerah yang tidak ada kampus di sana, maka wajib mempertimbangkan masalah ini dengan baik.
Memilih kampus yang jauh atau dekat sebenarnya sudah jadi pertimbangan sejak awal namun orang sering lupa, jalur transportasi adalah poin utamanya.
Contohnya, saya dari kalimantan Tengah, ingin kuliah di Kalimantan Timur saja , ini tidak efisien karena moda transportasi dari Kalteng ke Kaltim itu tidak ada yang langsung, tapi harus transit (ini masih mending) bahkan terkadang harus pesan 2 tiket pesawat. Lebih baik langsung di Pulau Jawa kuliah yang bisa langsung dijangkau.
Nah, bagi kalian yang berasal dari luar daerah (dari kampus tujuan), wajib survey langsung lokasinya minimal 1 kali sebelum memutuskan kuliah di sana. Minimal tanyakan kepada rekan atau kerabat yang berpengalaman di daerah tersebut, manfaatkan forum-forum komunikasi, sosmed untuk informasi tentang jarak dari bandara ke kampus, dari pelabuhan atau lainnya agar kalian punya gambaran mendetail tentang biaya & waktu perjalanan sehingga tidak kebingungan nantinya.
C. Jurusan yang dipilih
Setelah mencari tahu tentang gambaran biaya kuliah secara umum di sebuah kampus, hal terpenting yang berkenaan dengan biaya adalah jurusan atau fakultas apa yang dipilih.
Karena biaya kuliah tiap fakultas itu berbeda-beda, ini karena kebutuhan tiap fakultas berbeda pula. Contohnya jurusan medis, tentu lebih banyak biaya daripada jurusan ekonomi, jurusan teknik lebih mahal dari jurusan FKIP (keguruan) dan semacamnya.
Kebanyakan biaya kuliah di brosur-brosur tidak mencakup keseluruhan, seperti biaya untuk peralatan kuliah (sesuai jurusan) dan lainnya. Maka langkah bijaksananya adalah memeriksa atau bertanya tentang kebutuhan-kebutuhan kuliah di suatu jurusan kepada alumni atau kerabat yang berpengalaman di bidang tersebut agar tidak kaget ketika menjalani kuliah nanti.
2. REPUTASI KAMPUS
Tentu saja setelah menghabiskan waktu dan dana yang cukup banyak, kita mengharapkan bisa produktif ketika sudah lulus dari kampus tersebut. Namun apa jadinya jika kita ditolak bekerja karena kampus kita punya reputasi buruk?
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh nama kampus kepada alumninya cukup besar, apalagi jika kalian melamar di perusahaan atau instansi besar. Sebagai contoh, beberapa peusahaan/instansi memprioritaskan alumni ITB, UI dan semacamnya untuk posisi-posisi tertentu.
Langkah bijaksana untuk memeriksa reputasi kampus bisa dilakukan dengan memeriksa akreditasinya, akreditasi jurusannya dan juga tentu saja reputasi alumninya di masyarakat. Sebagai tambahan, jika berencana menjadi PNS salah satu persyaratannya untuk S1 kampusnya harus terakreditasi minimal C untuk Negeri dan Minimal B untuk kampus Swasta.
Bersambung ke bagian 2
IDP-Blog. Dengan berakhirnya tahun pelajaran 2017/2018 maka siswa-siswi kelas XII biasanya mulai sibuk untuk mencari tempat melanjutkan pendidikan.
Berikut admin merangkum beberapa tips Memilih Kampus Secara Bijaksana dengan harapan rekan-rekan sekalian, khususnya yang baru lulus dari tingkat SMA/SMK/MA punya gambaran tentang dunia kuliah dan tidak sampai salah langkah nantinya. Karena pemilihan kampus tentu sangat berpengaruh terhadap masa depan sang mahasiswa. Minimal jangan sampai kuliah putus ditengah jalan karena kurangnya informasi atau pemahaman calon mahasiswa.
Berikut tips yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih kampus secara bijaksana.
Tips Lengkap Memilih Kampus Secara Bijaksana |
1. BIAYA
tidak bisa dipungkiri bahwa aspek biaya adalah aspek paling utama yang harus dipertimbangkan dengan sangat matang. Diskusikan dengan keluarga mengenai kesanggupan untuk membiayai kehidupan kampus. Bahkan bisa dikatakan faktor ini menjadi salah satu yang paling banyak membuat kuliah berhenti ditengah jalan. Admin sendiri mengalami dan melihat sendiri betapa banyaknya teman-teman yang terbengklai kuliahnya karena masalah biaya. Berikut tips untuk masalah biaya ini.
A. Negeri VS Swasta
Secara umum, kampus terbagi menjadi 2 golongan besar dalam hal status "kepemilikan". Yaitu kampus negeri & kampus swasta. Secara umum kampus negeri lebih murah dibandingkan swasta. Jadi bagi kalian yang punya budget terbatas, sangat bijaksana jika memilih untuk berkuliah di kampus negeri.
Sebagian orang mungkin sering bingung membedakan mana kampus yang negeri dan mana yang swasta. Admin menyarankan untuk sedikit ribet dengan memeriksa (minimal googling) tentang status kampus tersebut.
B. Jarak dari rumah/kampung halaman
Bagi yang tinggal di daerah perkotaan atau bahkan kota besar, mungkin ini tidak menjadi masalah karena banyaknya kampus di daerah perkotaannya. Namun bagi yang tinggal di daerah yang tidak ada kampus di sana, maka wajib mempertimbangkan masalah ini dengan baik.
Memilih kampus yang jauh atau dekat sebenarnya sudah jadi pertimbangan sejak awal namun orang sering lupa, jalur transportasi adalah poin utamanya.
Contohnya, saya dari kalimantan Tengah, ingin kuliah di Kalimantan Timur saja , ini tidak efisien karena moda transportasi dari Kalteng ke Kaltim itu tidak ada yang langsung, tapi harus transit (ini masih mending) bahkan terkadang harus pesan 2 tiket pesawat. Lebih baik langsung di Pulau Jawa kuliah yang bisa langsung dijangkau.
Nah, bagi kalian yang berasal dari luar daerah (dari kampus tujuan), wajib survey langsung lokasinya minimal 1 kali sebelum memutuskan kuliah di sana. Minimal tanyakan kepada rekan atau kerabat yang berpengalaman di daerah tersebut, manfaatkan forum-forum komunikasi, sosmed untuk informasi tentang jarak dari bandara ke kampus, dari pelabuhan atau lainnya agar kalian punya gambaran mendetail tentang biaya & waktu perjalanan sehingga tidak kebingungan nantinya.
C. Jurusan yang dipilih
Setelah mencari tahu tentang gambaran biaya kuliah secara umum di sebuah kampus, hal terpenting yang berkenaan dengan biaya adalah jurusan atau fakultas apa yang dipilih.
Karena biaya kuliah tiap fakultas itu berbeda-beda, ini karena kebutuhan tiap fakultas berbeda pula. Contohnya jurusan medis, tentu lebih banyak biaya daripada jurusan ekonomi, jurusan teknik lebih mahal dari jurusan FKIP (keguruan) dan semacamnya.
Kebanyakan biaya kuliah di brosur-brosur tidak mencakup keseluruhan, seperti biaya untuk peralatan kuliah (sesuai jurusan) dan lainnya. Maka langkah bijaksananya adalah memeriksa atau bertanya tentang kebutuhan-kebutuhan kuliah di suatu jurusan kepada alumni atau kerabat yang berpengalaman di bidang tersebut agar tidak kaget ketika menjalani kuliah nanti.
2. REPUTASI KAMPUS
Tentu saja setelah menghabiskan waktu dan dana yang cukup banyak, kita mengharapkan bisa produktif ketika sudah lulus dari kampus tersebut. Namun apa jadinya jika kita ditolak bekerja karena kampus kita punya reputasi buruk?
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh nama kampus kepada alumninya cukup besar, apalagi jika kalian melamar di perusahaan atau instansi besar. Sebagai contoh, beberapa peusahaan/instansi memprioritaskan alumni ITB, UI dan semacamnya untuk posisi-posisi tertentu.
Langkah bijaksana untuk memeriksa reputasi kampus bisa dilakukan dengan memeriksa akreditasinya, akreditasi jurusannya dan juga tentu saja reputasi alumninya di masyarakat. Sebagai tambahan, jika berencana menjadi PNS salah satu persyaratannya untuk S1 kampusnya harus terakreditasi minimal C untuk Negeri dan Minimal B untuk kampus Swasta.
Bersambung ke bagian 2