Baca Juga
Memiliki anak yang menginjak usia 3 tahun tentu akan sangat menyenangkan. Di setiap usia perkembangan tentu saja anak akan mengalami perkembangan baik itu perkembangan motorik maupun sensorik. Kita ketahui bersama, masa emas pertumbuhan adalah 0-6 tahun pertama. Di usia inilah kita harus dapat memaksimalkan stimulus anak agar nantinya anak dapat secara maksimal menggunakan kemampuan sensorik maupun motoriknya.
Berbicara mengenai cara untuk dapat merangsang stimulus anak, salah satu cara yang paling efektif adalah memberikannya mainan. Mainan sebagai salah satu media edukatif dirasa paling tepat karena di usia ini anak sudah senang bermain. Lantas, bagaimana cara memilih mainan yang mengandung unsur edukatif bagi anak yang berusia 3 tahun serta apa contoh mainan edukatif yang tepat untuk anak yag berusia 3 tahun ?
Memilih mainan edukatif anak usia 3 tahun tidak terlalu sulit. Sebagian besar orang tua memang seringkali memberi mainan untuk anaknya. Dengan beberapa tujuan, ada yang memberi anaknya mainan hanya sekedar ingin membahagiakan anak, ada juga yang memberikan anaknya sebuah mainan agar anak tidak rewel atau menangis. Namun tanpa kita sadari, melalui permainan yang tepat, akan memberikan banyak manfaat bagi anak kita. Terutama untuk perkembangan otaknya. Karena pada saat masih di dalam kandungan sampai dengan umur 6 tahun, otak anak akan mengalami perkembangan yang sangat cepat (golden age) dan setelah lewat dari 6 tahun, maka pertumbuhannya akan berubah menjadi lebih lambat.
Masa golden age inilah masa yang paling tepat bagi orang tua untuk mengoptimalkan stimulus bagi anak, agar anak nantinya dapat tumbuh secara optimal dan dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas, stimulus yang tepat untuk usia anak-anak adalah dengan bermain. Dengan bermain, anak dapat melatih motorik kasar, motorik halus dan mengasah daya analisanya, hal ini sangat berpengaruh untuk kehidupan psikologinya. Selain itu, bermain dapat membantu anak untuk dapat memecahkan suatu masalah. Lalu pertanyaannya, jenis permainan apa yang sebaiknya kita berikan ? kali ini saya akan sedikit mengulasnya. Sebelumnya anda memilih mainan, berapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih mainan untuk anak antara lain :
- Pastikan anda memilih mainan yang mengandung unsur pendidikan. Jangan hanya mementingkan kesenangan bagi anak semata, tetapi pilihlah mainan yang benar-benar bermanfaat bagi anak untuk dapat meningkatkan stimulasi perkembangannya.
- Pilihlah mainan yang aman. Mainan yang dipilih sebaiknya aman dan tidak membahayakan bagi buah hati anda. Kriteria mainan aman untuk si kecil diantaranya, tidak mudah terbakar, tidak pecah jika dijatuhkan dan tidak ada bagian yang tajam yang beresiko melukai anak. Bila ada komponen kecil dalam mainan, bila ditarik tidak mudah lepas.
- Hindari mainan yang terbuat dari logam, apabila mainan terbuat dari logam, pastikan logam tersebut tidak ada cat yang mengelupas atau berkarat.
- Bila mainan berwarna-warni perhatikan label kemasan, mainan tersebut mencantumkan keterangan bahwa warna yang digunakan bebas dari logam timah dan tidak beracun (non toxix).
- Beberapa orang tua mungkin sudah tahu, mainan yang kita pilih harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Untuk anak dengan usia 3 tahun kita dapat memberikan permainan edukatif.
Contoh mainan edukatif untuk anak usia 3 tahun
1. Puzzle
Salah satu jenis permainan edukatif adalah puzzle. Puzzle memang bukan mainan asli dari dalam negeri. Awalnya mainan jenis ini diimpor dari luar negeri, namun saat ini anda sudah dapat membelinya di toko mainan terdekat. Mengapa menyarankan puzzle untuk si kecil ? Permainan jenis puzzle banyak bermanfaat bagi anak, selain melatih kesabaran, puzzle dapat melatih kemampuan berfikir (Intrapersonal Intelligence). Kemampuan ini dapat distimulasi melalui kerja secara mandiri dan membaca di dalam hati. Anak-anak diajak bermain dengan pikiran dan perasaannya sendiri. Selain kemampuan berfikir, kemampuan motorik halus pada anak juga dapat dilatih dengan permainan puzzle ini. Dampingilah buah hati anda ketika menyusun puzzle, janganlah anda langsung memberikan bantuan kepada buah hati anda, namun biarkan mereka berusaha sendiri sesuai dengan kemampuannya. Anda bisa membantu dengan cara memberi arahan kepada mereka, berilah kesempatan buah hati anda untuk berfikir dan menganalisa sehingga akhirnya buah hati anda dapat menyusun kepingan demi kepingan puzzle hingga membentuk gambar yang utuh.
2. Lego
Ada beberapa jenis mainan yang bermanfaat bagi anak untuk dapat merangsang kreatifitasnya. Diantaranya mainan lego atau balok. Mainan jenis ini juga bukan mainan asli dari dalam negeri. Mainan yang berasal dari negara Denmark ini sangat direkomendasikan di negara Jerman sebagai mainan edukatif yang dapat merangsang kreatifitas anak, bahkan menempati tempat teratas dari list permainan anak-anak di taman kanak-kanak ataupun sekolah dasar. Bagaimana di Indonesia?, sayangnya harga mainan ini termasuk dalam jajaran mainan mahal, sehingga hanya dari keluarga yang mampu saja yang dapat membeli Lego. Alternatifnya anda dapat membeli mainan serupa namun buatan dari negeri China yang bernama " Jenga".
Permainan lain selain Lego yang dapat merangsang kreatifitas anak adalah dengan bermain adonan dari bahan plastisin. Dengan plastisin anak akan dapat membentuk benda sesuai dengan daya kreatifitas dan imajinasi mereka masing-masing. Namun perlu diperhatikan, janganlah memberikan jenis mainan ini pada buah hati yang belum cukup umur, karena beresiko memasukkan plastisin ke dalam mulut mereka.
3. Permainan menggambar dan mewarnai
Sering melihat anak tetangga atau anak saudara anda terlihat mencorat-coret tembok rumah ?, nah sebelum itu terjadi di rumah anda, ada baiknya anda sejak dini mengenalkan media pembelajaran yang tepat bagi buah hati anda tanpa membatasi mereka untuk dapat mengembangkan kreatifitasnya dan berimajinasi. Pada umur ini anak bisa kita berikan alat gambar, meskipun mungkin masih sangat sulit bagi mereka. Biarkan mereka mencorat-coret kertas dengan alat tulis. Anda juga bisa membelikan buku yang mempunyai pola gambar pada buah hati anda, dengan harapan buah hati anda mau untuk mewarnainya. Selain melatih daya kreatifitas, melatih motorik halus, anda juga dapat mengenalkan warna pada buah hati anda. Sesekali anda bisa menceritakan gambar yang sudah diwarnai sambil bermain dengan kata-kata, sehingga anda juga dapat melatih kemampuan verbal anak ( Linguistic Intelligence ).
4. Bermain dengan boneka
Permainan dengan boneka dapat kita berikan kepada putri kita. Manfaat permainan dengan boneka diantaranya dapat melatih kemampuan kreatifitas pada anak, mengembangkan imajinasi anak dan juga dapat melatih anak untuk dapat mengembangkan emosionalnya. Selain itu anda juga dapat memberikan pengertian kepada anak dan dapat mengajarkan nilai nilai secara sederhana, diantaranya tidak boleh melakukan kekerasan kepada boneka. Pilihlah boneka yang aman dan sesuai untuk buah hati anda, boneka dengan bentuk lucu menyerupai manusia dengan bahan yang halus, lembut serta memiliki ukuran yang tidak terlalu besar adalah pilihan yang ideal untuk buah hati anda.
5. Bermain dengan musik
Anda janganlah langsung membayangkan bahwa ini adalah bermain dengan alat music yang sangat sulit diajarkan untuk anak-anak. Bermain music dalam hal ini adalah bermain dengan memperdengarkan music dari recorder, misalnya mp3 player. Selain itu anda juga dapat membelikan alat music pukul sederhana yang banyak dijual di toko-toko mainan anak. Dengan mengajaknya bermain music dan menari anda dapat melatih kemampuan musical anak (Musical/rhytmic Intelligence). Kemampuan ini dapat distimulasi melalui bunyi-bunyian, nada, instrument music, tepuk tangan dll. Selain itu dengan menari bersamaan dengan iringan dari music yang dimainkan juga dapat melatih kemampuan kinestetik (Bodily/Kinesthetic Intelligence)
6. Asah imajinasi anak dengan mendongeng
Disaat era digital seperti saat ini, memang sedikit sekali orang tua yang mau dan menyempatkan diri untuk mendongengkan anaknya sebuah cerita. Mendongeng sangat bermanfaat bagi anak untuk dapat meningkatkan daya imajinasinya, selain itu dengan mendongeng akan ada kedekatan antara orang tua dan anak. Ada baiknya anda mendongengkan buah hati anda dengan cerita yang mempunyai gambar. Tunjukkanlah gambar demi gambar di dalam cerita itu, biarkanlah anak anda berimajinasi. Belajar yang baik adalah belajar yang menggunakan banyak indera bukan?!
7. Permainan bersama teman sebaya
Pada usia 3 tahun, anda dapat mengajak buah hati anda bermain dengan teman sebayanya. Bermain mobil-mobilan, rumah-rumahan atau masak-masakan tentu dapat melatih buah hati anda untuk dapat berbagi dan bersosialisasi dengan teman yang lain. Hal ini sangatlah penting, agar dalam perkembangannya nanti, anak tidak menjadi seorang pribadi yang pemalu. Sehingga dalam perkembangan selanjutnya, anda tidak perlu bersusah payah mencari cara mengatasi anak pemalu dan tidak percaya diri.
Banyak cara bagi orang tua untuk dapat meningkatkan perkembangan kemampuan kognisi anak dan kemampuan bahasa anak sejak umur dibawah lima tahun. Memilih permainan dan alat permainan edukatif yang tepat tentu akan membantu anak untuk dapat memaksimalkan perkembangannya. Tentu hal ini juga dapat didukung dengan tahapan yang sebelumnya
Ada baiknya orang tua tetap mendampingi anak ketika bermain. Dengan pendampingan serta arahan dari orang tua, anak diharapkan memperoleh stimulasi yang tepat sesuai dengan yang diharapkan. Semoga artikel mengenai contoh mainan edukatif untuk anak usia 3 tahun bermanfaat bagi anda.