Sabtu, 10 Februari 2018
Baca Juga
Bagi beberapa orang yang memutuskan untuk bersekolah di bidang keperawatan tentu saja memiliki harapan bila lulus nanti bisa dapat segera bekerja dan mendapatkan penghasilan. Namun apakah dengan penghasilan seorang perawat, penghasilannya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari atau bila memiliki harapan yang lebih tinggi, apakah seorang perawat bisa kaya? Dalam hal ini definisi kaya tentu saja kaya secara finansial bukan kaya akan hutang atau pinjaman.
Bila kita memperhatikan, kesenjangan akan penghasilan antar profesi di sebuah rumah sakit tentu saja beragam. Sebagai contoh antara dokter spesialis Orthopedi dengan dokter spesialis mata atau dokter spesialis kulit tentu penghasilan mereka akan berbeda jauh. Perbedaan itu akan lebih jauh lagi apabila kita membandingkan penghasilan dokter ortopedi dengan perawat yang sama-sama bekerja di ruang operasi, dimana total jasa medis dokter selama sehari, terkadang sama atau lebih banyak jika dibandingkan dengan penghasilan perawat selama satu bulan penuh bekerja. Hal itu wajar saja mengingat dalam sehari dokter bisa melakukan operasi selama berkali-kali ditambah juga dengan jasa ketika praktek di poliklinik dan bekerja di rumah sakit lain. Karena itu banyak dokter yang kaya. Lantas bagaimana dengan perawat ?? apakah bisa kaya seperti seorang dokter?
Terkadang sebagai seorang perawat, kita terlena dengan sistem yang diterapkan di rumah sakit serta tidak memikirkan tentang tambahan penghasilan. Setiap kali kita datang, melakukan absensi, bekerja, pulang, istirahat, esoknya bekerja lagi, begitu seterusnya. Berbeda dengan dokter, dimana seorang dokter seringkali tidak hanya bekerja di satu rumah sakit saja. Tentu saja pendapatannya bisa dari beberapa sumber yang berbeda. Lantas unuk menambah pengahasilan apakah kita harus bekerja di rumah sakit lain ??
Beberapa rumah sakit, memang memiliki peraturan bahwa tenaga keperawatan dilarang bekerja di instansi lainnya. Oleh karenanya kita harus memiliki usaha sampingan untuk bisa menambah penghasilan kita. Sebagai contoh yang masih berhubungan dengan keterampilan kita yakni dengan memberikan layanan homecare bagi klien yang sakit di rumah atau istilah lain memberikan layanan homecare. Kebutuhan akan layanan homecare memang masih sangat minim. Selain itu tidak sembarang perawat mau melakukannya meskipun perawat homecare banyak dibutuhkan. Oleh karenanya kita bisa mengambil peluang usaha tersebut untuk menambah pundi-pundi penghasilan kita. Penulis sendiri memberikan layanan homecare bagi klien yang mengalami masalah luka diabetik dan sudah berjalan 2 tahun lamanya serta memberikan manfaat yang cukup banyak.
Selain memberikan layanan homecare, ada banyak usaha sampingan yang bisa dilakukan oleh seorang perawat. Banyak cerita perawat yang sukses dan berhasil membuka lapangan pekerjaan. Ada perawat yang memiliki toko mebel, toko kesehatan atau apotek, ada pula perawat yang memiliki sebuah klinik dan memperkerjakan orang lain. Tentu hal ini bisa menjadi berkah bagi sesama. Intinya, jika ingin kaya, jangan mengandalkan gaji sebagai seorang perawat melainkan carilah atau buatlah usaha lain. Memang kita harus menyisihkan waktu, pikiran dan tenaga kita untuk bisa menambah penghasilan, namun semuanya akan sebanding dengan hasil yang akan kita lakukan.
