Baca Juga
A. PROFIL DAN SEJARAH SURAT KABAR TRIBUN
Kompas Gramedia didirikan oleh PK Ojong dan Jakob Oetama 28 Juni 1965. Kompas Gramedia Utama adalah perusahaan besar. Sebuah perusahaan media massa yang mengelola beberapa anak perusahaan. Beberapa anak perusahaan dari anak Kompas Gramedia juga bergerak dibidang yang sama tapi juga telah mengalami berbagai perkembangan. Perusahaan ini juga bergerak dalam usaha toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV sampai perguruan tinggi.
Sebagai salah satu surat kabar pers daerah milik Kompas Gramedia, Tribun merupakan koran harian. Tribun terbit setiap hari. Dalam “keluarga” pers daerah Kompas Gramedia, Tribun terbilang sebagai anggota keluarga baru. Sebelum Tribun lahir, persda Kompas Gramedia telah banyak melahirkan surat kabar yang masing-masing fokus di daerah.
Pada akhir 1987 didirikan unit usaha Kelompok Pers Daerah (Persda) yang tugas awalnya adalah membantu koran-koran daerah yang membutuhkan pertolongan. Pada tahun 1988, Kompas Gramedia mengambil-alih perusahaan penerbitan koran Swadesi yang namanya diubah menjadi Serambi Indonesia di Banda Aceh. Tahun 1992, Kompas Gramedia mengambil-alih perusahaan penerbitan koran Pos Kupang, dan pada tahun 1994 mengambil-alih perusahaan penerbitan koran Banjarmasin Post. Pada perkembangan selanjutnya, Persda memperkuat bisnisnya dengan mendirikan sendiri koran daerah di hampir seluruh propinsi dengan brand Tribun.
Tribun sendiri pertama kali muncul pada tahun 2003. Sebagai uji coba, Tribun pertama kali diterbitkan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tribun pun mendapat nama tambahan dibelakangnya menjadi Tribun Kaltim. Tribun Kaltim dikelola oleh orang-orang yang memang ahli di bidang jurnalistik hingga surat kabar Tribun Kaltim pun mendapat sambutan yang cukup baik.
Sambutan baik itu dimanfaatkan Tribun untuk memperluas jaringan. Pers daerah kemudian mengembangkan Tribun ke wilayah-wilayah seluruh Indonesia. Berawal di daerah timur Indonesia, Tribun Timur yang berada di Sulawesi dan dilanjutkan dengan Tribun lain seperti: Tribun Batam, Tribun Jabar, Tribun Manado, Tribun Pekanbaru, Tribun Medan, Tribun Yogya, Tribun Lampung, Tribun Jambi dan Tribun Pontianak. Saat ini Tribun telah menerbitkan koran di 19 kota besar di Indonesia dan berencana untuk memperluas lagi usahanya.
Tribun yang semakin berkembang luas diberbagai daerah di Indonesia juga perlahan merambah dunia elektronik. Kesuksesan media cetak tidak serta merta mampu membendung para pengelola Tribun berpuas diri.
Mereka kemudian menciptakan Tribun versi media elektronik. Tribunnews.com dikelola oleh PT. Indopresda Primamedia. Perusahaan ini berpusat di Jakarta. Tribunnews.com menyajikan berita olahraga, lifestyle, berita nasional dan internasional.
B. VISI, MISI DAN TUJUAN
Tribun Pontianak memiliki misi untuk menjangkau wilayah di seluruh Kalimantan Barat. Tribun Pontianak selain untuk mencerdaskan bangsa juga ingin mencerahkan kehidupan bangsa Indonesia ini dengan memberikan berita yang teraktual dan terpercaya. Tidak memihak pihak manapun dan bersifat netral dalam berita yang dipublikasikan.
Untuk mewujudkan semua itu, Tribun Pontianak mengharuskan seluruh karyawannya untuk memiliki sifat-sifat di bawah ini:
1) Punya integritas tinggi
2) Komitmen
3) Jujur
4) Tidak bombastis
5) Berita sesuai fakta
6) Profesional
Jadi tujuan Tribun Pontianak disini selain untuk mencari keuntungan adalah untuk menjembatani keinginan masyarakat melalui sebuah media cetak. Tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan uatama dari sebuah perusahaan adalah untuk mencari laba. Tapi disini Tribun Pontianak juga memberikan sesuatu yang berbeda kepada para pembacanya.
C. BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Tribun Pontianak merupakan salah satu media massa ternama yang ada di Kalimantan Barat. Tribun Pontianak diterbitkan oleh PT Kapuas Media Grafika yang merupakan anak perusahaan dari Kompas Gramedia. Bentuk kepemilikan bisnisnya adalah Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Terbatas merupakan suatu entitas yang tercatat disebuah negara dan membayarkan pajak dan secara hukum terpisah dari para pemiliknya. Bentuk Perseroan Terbatasnya merupakan PT Tertutup. Tribun Pontianak beralamat di Jalan Sungai Raya Dalam No. 24A, Kabupaten Kubu Raya. Tribun Pontianak sudah 6 tahun berkecimpung di dunia percetakan.
Perseroan terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang memiliki badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris dimana satu dokumen tersebut dicantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan nama-nama pemimpin yang akan menjalankan usaha. Pemegang saham pada PT dianggap sebagai pemilik perusahaan, tetapi tidak ikut campur dalam kegiatan usahanya.
PT dapat digolongkan kedalam 2 jenis yakni PT tertutup dimana saham-sahamnya dijual pribadi tanpa melalui perantara pasar modal, sedangkan PT terbuka dimana saham-sahamnya dijual melalui perantara pasar modal.
PT memiliki perbedaan dengan perusahaan lainnya diantaranya adalah pengelola perusahaan tidak sama dengan pemilik perusahaan, adanya keterbatasan tanggung jawab terhadap utang, adanya pemisahan antara harta perusahaan dan harta pribadi , kepemilikan pada perseroan terbatas ditandai oleh kepemilikan surat saham yang dapat dibeli dari perusahaan itu langsung atau dibeli dipasar modal.
Adapun saham yang dikeluarkan oleh PT yakni saham (pemilik modal mendapat keuntungan dari pembagian dividen diakhir periode) biasa dan saham preferen (pemilik modal mendapat keuntungan dari pembagian dividen diawal periode). Pengelolaan PT dilakukan dengan cara rapat umum pemegang saham setiap kali untuk mengontrol kondisi perusahaan, dewan komisaris orang yang memiliki saham terbesar dan menetapkan kebijakan perusahaan, serta menejemen perusahaan dilakukan oleh pengurus perusahaan.
Kelebihan PT adalah tanggung jawab terbatas, saham perusahaan mudah ditunaikan, lebih mudah memperoleh modal, dan pengelolaan perusahaan lebih professional. Kelemahan PT adalah badan usaha komplek, pendirian lebih sulit, peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak, dan sukar merahasiakan kegiatan usaha.
D. LINGKUNGAN BISNIS YANG DIHADAPI
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Perubahan yang sangat cepat, yang terjadi dalam lingkungan bisnis telah secara otomatis menuntut setiap pelaku bisnis untuk selalu memberikan perhatian dan tanggapan terhadap lingkungannya. Hal ini mengkondisikan perusahaan untuk kemudian merumuskan strategi agar mampu mengantisipasi perubahan dan pencapaian tujuan perusahaan. Didasari atas pentingnya perumusan strategi, proses perumusan strategi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk menemukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Rangkaian kegiatan yang diperlukan meliputi analisis lingkungan perusahaan, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Analisis ini berguna untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat memperlancar ataupun menghambat perkembangan perusahaan.
Pertumbuhan ekonomi memengaruhi kinerja suatu perusahaan karena pertumbuhan ekonomi dapat memengaruhi tingkat penghasilan pelanggan dan oleh karena itu memengaruhi permintaan akan produk-produk suatu perusahaan juga kuat, dan labanya menjadi relatif lebih tinggi. Ketika perekonomian lemah, permintaan produk suatu perusahaan juga lemah, dan labanya relatif rendah. (Madura,2011)
Lingkungan industri diperkirakan untuk menentukan tingkat persaingan. Jika pasar untuk produk spesifik hanya dilayani oleh sedikit dan beberapa perusahaan, maka perusahaan baru mungkin dapat menangkap porsi yang signifikan dari pasar. (Madura, 2001)
Selain menerbitkan surat kabar, Tribun Pontianak juga menerbitkan majalah bola Superball, internet tv, situs jual beli, dan iklan suatu produk. Walaupun banyaknya saingan dalam bisnis media massa di Kalimantan Barat, tapi Tribun Pontianak yakin bisa bersaing dengan perusahan media massa lainnya.
Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak pada semakin ketatnya persaingan dan semakin cepatnya terjadi perubahan pada lingkungan usaha. Kita sering mendengar bagaimana perusahaan yang memiliki sistem organisasi yang baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business plan yang terencana tidak menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyak perusahaan ini mengalami penurunan dalam kinerja usahanya hanya karena kesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi pengaruh lingkungan luar tersebut. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke 21, para pimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan- perubahan yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraih kemenangan.
Setiap pebisnis tidak dilarang untuk mengejar atau mendapatkan keuntungan, bahkan dalam dunia bisnis mengejar keuntungan adalah sebuah keharusan yang diprioritaskan demi kelangsungan bisnis itu sendiri. Namun demikian, untuk memperoleh keuntungan tersebut haruslah dilakukan dengan cara-cara yang baik dan dalam suasana yang baik pula.
E. ETIKA BISNIS DAN CSR YANG DILAKUKAN
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
Karyawan suatu perusahaan sebaiknya mempraktikan etika bisnis yang melibatkan sekelompok prinsip berikut ini ketika menjalankan bisnis. Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial, yang merupakan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat memengaruhi masyarakat. Istilah tanggung jawab sosial kadang kala digunakan untuk menjelaskan tanggung jawab perusahaan terhadap komunitas dan lingkungannya. Tetapi istilah tersebut juga adapat digunakan secara lebih luas untuk memasukkan tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan kreditornya. Meskipun keputusan bisnis yang dibuat oleh perusahaan dimaksudkan untuk meningkatkan nilainya, tetapi keputusan tersebut tidak boleh melanggar etika dan tanggung jawab sosialnya. (Madura, 2011)
Tanggung jawab sosial adalah suatu filosofi manajemen yang menyoroti dampak sosial dan ekonomi dari keputusan manajerial.
Tribun Pontianak adalah salah satu media massa yang ada di Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat sendiri, persaingan bisnis ini sangatlah ketat karena banyak media massa lainnya yang ada di Kalimantan Barat. Dalam etika bisnis, Tribun Pontianak saling mensupport media massa lainnya dan bersaing secara sehat. Tribun Pontianak sendiri mempunyai produk atau jasa unggulan seperti internet tv dan situs jual beli yang mungkin masih jarang dimiliki oleh media massa lainnya yang ada di Pontianak khususnya.
Etika bisnis yang dilakukan Tribun Pontianak adalah dengan melakukan CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial masyarakat. CSR yang dilakukan antara lain:
1) Melakukan aksi donor darah bekerjasama dengan PMI
2) Membantu perbaikan jalan di daerah Kabupaten Kubu Raya
3) Bakti sosial di panti asuhan
4) Melakukan khitanan massal
5) Memberikan THR kepada penjual loper koran/pedagang asongan
F. TATA LETAK/LAYOUT TEMPAT PRODUKSI
Perencanaan lokasi merupakan salah satu aktifitas awal yang harus dilakukan pra operasionalisasi perusahaan. Lokasi direncanakan dengan tujuan yang sudah tidak asing terdengar, yaitu efektif dan efisien atau dengan kata lain disebut baik. Tujuan perencanaan lokasi untuk menentukan lokasi perusahaan sebaik mungkin agar beroperasi maupun berproduksi dengan lancar. Penentuan lokasi yang baik akan memberikan output kemampuan perusahaan. Kemampuan tersebut, diantaranya : perusahaan mampu melayani konsumen dengan memuaskan, memperoleh bahan mentah yang cukup dan berkesinambungan pada harga yang diinginkan, mendapatkan tenaga kerja berkinerja, dan dikemudian hari mampu memperluas diri. Dengan demikian, dapat digoreskan empat variabel penentu lokasi usaha yang baik paling tidak mesti mempertimbangkan pasar, bahan baku, tenaga kerja, dan kesempatan perluasan.
Dalam perkembanganya, perencanaan tata letak pabrik adalah pengaturan dari fasilitas (gedung,tenaga kerja, bahan baku,dan mesin – mesin) yang di gunakan secara bersamaan untuk memenuhi tujuan yang sudah ditetapkan. Jadi, perencanaan tata letak pabrik dapat diartikan pengaturan fasilitas – fasilitas yang ada sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan dengan tidak mengesampingkan kendala yang ada.
Perencanaan tata letak tidak hanya diperlukan saat membangun pabrik baru, tetapi juga saat mengembangkan perusahaan, melakukan konsolidasi atau mengubah stuktur perusahaan. Perusahaan yang telah mampu membutuhkan perubahan tata letak fasilitasnya setiap satu atau dua tahun sekali.
Teknik tata letak pabrik terfokus pada unsur – unsur pembangunan fisik di sebuah fasilitas pabrik yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan evektifitas. Permasalahan tata letak pabrik sangat menarik perhatian segala pihak karena terkait dengan dampak strategi bagi perusahaan. Permasalahan tata letak merupakan permasalahan yang sangat kompleks, sehingga penyelesaiannya harus melalui pendekatan sistem. Dampaknya, tata letak menjadi salah satu pelajaran khas teknik industri.
a) Bagian Research and Development (R&D): Secara umum, divisi R&D dalam perusahaan memiliki fungsi untuk melakukan penelitian dan mengembangkan penelitian. Penelitian yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui produk yang dibutuhkan masyarakat, atau persepsi masyarakat mengenai suatu produk.
b) Bagian Personalia: Berfungsi merencanakan, mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan dan pelayanan umum untuk mendukung proses pencapaian tujuan perusahaan baikjangka pendek maupun jangka panjang.
c) Bagian Pemasaran: Memiliki tugas dan tanggung jawab mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan produk.
d) Bagian Keuangan: Berfungsi merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas secara efisien dan efektif, dalam kerjasama secara terpadu dengan fungsi-fungsi lainnya seperti riset dan penelitian, produksi, pemasaran dan sumberdaya manusia.
e) Bagian Produksi: Mempunyai peran dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
f) Bagian Administrasi: Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran, sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan.
g) Bagian Logistik: Melaksanakan tugas yang berhubungan dengan penjualan jasa yang ditawarkan, memastikan arus keluar dan masuk barang customer sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Tugasnya antara lain memberikan pengarahan kepada kepala bagian gudang, seperti melaksanakan tata penyimpanan barang di gudang, menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban gudang serta melakukan stock opname secara berkala sesuai yang telah ditetapkan.
h) Bagian Kualitas: Berfungsi untuk menjalankan kebijakan mutu dan memeriksa kualitas produk yang dihasilkan, agar produk yang sampai dikonsumen adalah produk yang benar-benar berkualitas.
Berdasarkan bagan di atas, proses kerja wartawan pada koran harian adalah sebagai berikut:
1. Pada pagi hari, para redaktur mengadakan rapat untuk memantau peristiwa. Redaktur kemudian memberi arahan kepada reporter untuk meliputnya. Pada peristiwa khusus, redaktur akan membuat penugasan tertulis.
2. Reporter kemudian meliput peristiwa di lapangan. Saat ini, wartawan sudah dibekali dengan alat kominikasi yang canggih, sehingga mereka bisa langsung mengirim berita tak lama setelah peristiwa terjadi kepada para redaktur.
3. Pada sore, redaktur berkumpul lagi untuk menentukan berita yang akan dimuat di setiap halaman. Redaktur bertanggungjawab untuk menentukan berita apa yang cocok untuk halaman masing- masing.
4. Setelah itu redaktur akan mengedit tulisan reporter dan mengatur pemuatan di halaman masing-masing. Redaktur akan melengkapi foto dan grafis jika diperlukan. Dengan berbagai kelengkapan tadi, redaktur bertanggungjawab untuk menampilkan setiap halaman semenarik mungkin.
5. Berita yang sudah diturunkan di setiap halaman kemudian diolah lebih lanjut diolah oleh bagian layout. Setiap layouter bekerja sama dengan redaktur tulis dan redaktur foto untuk membuat penampilan halaman seindah mungkin.
6. Selain diedit oleh redaktur halaman, tulisan juga diedit oleh redaktur bahasa. Redaktur bahasa bertabggungjawab tentang tata bahasa, pengejaan, dan memastikan penggunaan koma, titik dua, huruf besar secara benar.
7. Setelah halaman sudah jadi, untuk memastikan tampilan, masing-masing halaman akan dicetak kemudian ditempel di dinding. Redaktur akan melihat sekali lagi tampilan terakhir sebelum dikirim ke percetakan.
8. Selain redaktur, ada juga pengawas lain yang memantau proses penggarapan halaman. Pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, redaktur pelaksana juga ikut memantau. Tugas pemantauan sebenarnya ada di redaktur pelaksana, tapi lebih banyak yang mengawasi tentu lebih baik.
9. Tahap terakhir adalah pencetakan halaman di kertas koran.
A. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perusahaan bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa para karyawan diperlakukan layak oleh karyawan lain seperti mengenai perlakuan terhadap karyawan adalah beraneka ragam etnis/budaya kulit dan berhak mendapat perlindungan dan kesempatan yang sama. (Madura, 2001)
Dalam pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan Tribun Pontianak sudah baik. Jumlah tenaga kerja yang ada di perusahaan tersebut berjumlah 150 orang dengan beragam kualifikasi. Kualifikasinya meliputi:
a) Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan para pekerja di Tribun Pontianak paling rendah adalah SMK dan yang paling tinggi adalah Strata 2 (S2). Penempatan posisi tenaga kerja di perusahaannya berdasarkan tinggi rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki.
b) Umur
Tingkat umur para pekerja di perusahaan Tribun Pontianak sangat beragam. Tenaga kerja termuda berumur 18 tahun dan yang paling tua berumur sekitar 50 tahun.
c) Jenis Kelamin
Tenaga kerja di Tribun Pontianak didominasi oleh tenaga kerja laki-laki yang berjumlah sekitar 100 orang lebih dan sisanya adalah tenaga kerja perempuan.
d) Masa Kerja
Para pekerja yang baru bekerja di Tribun Pontianak sekitar 1 bulan bekerja dan tenaga kerja terlama sekitar 6 tahun.
e) Status Perkawinan
Sekitar 60% tenaga kerja di Tribun Pontianak sudah menikah dan sisanya 40% belum menikah.
B. ASPEK PEMASARAN
a) Pasar Sasaran
Pasar sasaran adalah semua masyarakat penikmat berita dan informasi yang ada di Kalimantan Barat dan semua usaha yang dilakukan pribadi maupun perusahaan dalam bidang advertising.
b) Aspek Produk
Supaya dapat berhasil, suatu perusahaan harus mempunyai suatu keunggulan kompetitif atau sifat unik yang dapat membuat produknya lebih diminati daripada produk pesaingnya. (Madura, 2001)
Produk yang ditawarkan adalah koran Tribun Pontianak, koran Superball, ada juga akses berita online yaitu Tribunnews.com, internet tv, situs jual beli online dan jasa advertising/iklan.
c) Aspek Harga
Dalam aspek harga, perusahaan mematok harga yang tidak jauh beda dengan perusahaan lain agar produknya bisa bersaing dengan para kompetitornya khusus dalam bidang media massa lainnya. Untuk koran Tribun Pontianak dijual dengan harga berkisar Rp. 2000, koran Superball dijual seharga Rp. 1000, sedangkan untuk biaya iklan tergantung dan disesuaikan dengan banyak huruf dan jenis iklan yang ditawarkan.
d) Aspek Promosi
Promosi merunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Promosi yang dilakukan Tribun Pontianak adalah dengan cara mengadakan jalan sehat dan melakukan funbike/sepeda santai dengan para masyarakat sehingga terciptanya komunikasi antara perusahaan dengan para konsumennya.
e) Aspek Distribusi
Untuk masalah distribusi ke wilayah, koran Tribun Pontianak dan koran Superball tersebar dan tersedia di outlet-outlet diseluruh kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Barat. Pendistribusian ke wilayah Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kab. Kubu Raya, Kab. Mempawah, Kab. Landak, Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab. Kayong Utara, Kab. Sintang, Kab. Melawi, Kab. Sanggau, dan Kab. Sekadau menggunakan transportasi darat, sedangkan pendistribusian ke wilayah Kab. Kapuas Hulu dan Kab. Ketapang menggunakan transportasi udara berhubung lokasi yang sangat jauh.
DAFTAR PUSTAKA
Madura, Jeff. 2011. Introduction to Business : Pengantar Bisnis Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Sukirno, Sadono. dkk. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: Prenada Media Grup
Gitosudarmo, Indriyo. 1992. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Griffin, Ricky W. and Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis. Jakarta: Erlangga
Swastha, Basu. 1999. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty
