Baca Juga
Suara itu terdengar lantang.
Aku hanya bisa diam menyaksikanmu dari belakang.
Penjelasan yang kau ucapkan terdengar kuat saat aku perhatikan.
Ada apa dengan kamu ?
Kesalahan apa lagi yang aku dapatkan setelahnya.
Tahukah kamu, ucapan itu membuatku kagum.
Setiap kata yang kau sampaikan benar-benar membuatku terdiam, tak banyak bergerak ataupun bertingkah.
Hebat, aku hanya bisa sampaikan dengan kata-kata.
Kau satu, berdiri tegap di antara banyak orang.
Kau percaya, bahasa yang kau keluarkan begitu kekal dan muthlak.
Kini aku kembali diam, entah bagaimana caranya menilai yang sesungguhnya.
Dilema, sepertinya kalimat itu cocok untuk aku pinang.
Kau yang aku sanjung di antara banyak peserta.