Peribahasa indonesia 2014

Baca Juga





Saya akan memberi tahu beberapa Peribahasa terbaru yang saya ketahui  :)

 
Api nan tak kunjung padam.
Semangat yang tak kenal menyerah.

Api padam putung berasap.
Keputusan telah di jatuhkan lalu datang dakwaan yang baru.

Api padam putung hanyut.
Perkara/cerita sudah selesai, tak ada lanjutannya lagi.

Api tatkala kecil kawan, api tatkala besar lawan.
Kejahatan yang kecil seharusnya di berantas sebelum menyebabkan bahaya yang lebih besar.

Apung-apung di tengah laut.
Terombang ambing kesana kesini.

Ara tak bergetah.
Tidak mempunyai pegangan.

Arang habis besi binasa.
Sia-sia, walaupun telah mengeluarkan banyak biaya/usaha.

Arang itu jikalau dibasuh dengan air mawar sekalipun tidak akan putih.
Orang yang sangat jahat sebagaimanapun dinasehati tidak akan berubah kelakuannya.

Arang sudah menjadi abu.
Sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

Arang sudah tercoreng dikening, malu tak dapat didiamkan.
Telah dipermalukan orang tidak boleh diam saja.

Arang tersapu dimuka.
Memperoleh malu.

Asak kata kita, angsur kata dia.
Lain soal, lain jawaban.

Asal ada, kecilpun pada.
Lebih baik mendapat sedikit daripada tidak sama sekali.

Asal ayam kelesung, asal itik ke pelimbahan.
Tabiat yang sudah mendarah daging, tidak bisa di ubah kembali.

Asal insang, ikanlah.
Rang yang tidak memiliki pekerjaan atau istri.
Asal kerongkongan kn berair.
Asal berusaha tujuan kan tercapai.

Asal tembolok kan berisi.
Biar capek asal mendapat rezeki.

Asam di gunung bertemu dalam belanga.
Kalau sudah jodoh tidak kemana-mana.

Asam di gunung garam di laut bertemu dalam satu belanga.
Jodoh seseorang bisa saja berasal dari tempat yang jauh, tetapi bertemu juga.

Asing lubuk asing ikannya, asing padang, asing belalangnya.
Setiap negeri mempunyai aturan yang berbeda-beda.

Asing masuk asing sampai.
Tidak sesuai yang diharapkan.

Asing udang asing nikmat.
Masing-masing orang mempunyai pikiran sendiri-sendiri.

Atap ijuk perabung timah.
Dua perkara yang sepadan/cocok.

Atap rumbia perabung upih.
Tidak ada yang berharga/bermutu.

Aur telunjuk mencolek garam.
Hal orang yang hidup selalu dalam kemiskinan.

Awak berkawan karena budi.
Dalam pergaulan, berkawan dengan orang lain bukan karena harta, tetapi karena perilakunya baik.
close

UNTUK SAAT INI, ARTIKEL BLOG AKAN DITUTUPI. SEGERA KELUAR/CLOSE TAB INI ATAU TEKAN DISINI. JIKA ANDA TETAP INGIN MEMBUKA ARTIKEL INI, SILAHKAN TEKAN TOMBOL CLOSE. DENGAN ANDA MEMBUKA ARTIKEL KEMBALI, TANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA MILIK ANDA, SAYA SUDAH PERINGATI UNTUK MENUTUP TAB INI. TERIMA KASIH. - ADMIN