Baca Juga
Friendzone, banyak istilah dan arti di dalam lingkungan daerah pertemanan yang satu ini. Saya pernah menjumpai dan mendengar kisah-kisah dalam kejadian seperti ini. Awalnya sih biasa-biasa saja, namanya juga manusia kalau belum kenal saling diam-diaman dan bahkan cuek habis satu sama lain untuk jaga imagenya.
Ada beberapa hal yang akan saya bahas mengenai frindzone ini, seperti :
1. Kakak adikkan
2. Teman tapi teman
3. Jatuh cinta
Di antara ketiga ruang friendzone tersebut banyak kecewa dan banyak bahagia. Memang benar kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang,” tapi banyak kesalah pahaman yang sering saya dengar. Dari awalnya yang biasa-biasa saja bisa saling jatuh cinta. Wajar-wajar ajasih kalau dua-duanya saling suka tanpa mengorbankan perasaan orang lain.
Ingat loh, ya. tanpa mengorbankan perasaan orang lain, bukannya mementingkan perasaan diri sendiri. Banyak sekali di sekitar saya yang seperti ini dan kenyataan yang sekarang saya tangkap adalah “Hubungan kakak adikkan lebih romantis dan bahagia di bandingan si pria ataupun si wanita menjalin hubungan berpacaran dengan pasangannya.”
Oke, saya akan beda-bedakan dari kriteria ketiga di sana untuk lebih jelasnya. Saya akan coba bahas dari yang namanya:
v Kakak Adikkan
Sering di zaman yang sudah terbilang modern ini banyak yang membagi kemesraannya dengan seorang adik pertemanannya, melainkan bukan dengan pasangannya sendiri. Mereka lebih terlihat mesra dan seakan tidak punya beban untuk menyembunyikan hubungan itu.
Pernahkah kita berpikir, bagaimana rasanya saat anda kecewa dan terluka karena perasaan kita di gantungkan oleh orang yang anda inginkan? Sekarang bukan zamannya saling sindir-sindiran, balas-membalaskan kekecewaan yang anda dapat dari dia. Contoh halnya saat anda merasa pasangan anda mulai sedikit menjauh dan kurang memperhatikan kita, coba deh kita berpikir kembali ke belakang mengenai kesalahan yang kita lakukan dengan dia. Bukannya kita membalas kerinduan kita dengan adik-adikan yang kita miliki, tentunya ini sangat mengecewakan banyak orang.
v Teman Tapi Teman
Nah, satu hal yang sangat berbahaya ada di bagian ini menurut saya. Banyak hal kejadian yang sering merusak hubungan berawal dari teman tapi teman, dari yang biasanya teman kemudian menjadi teman yang merusak hubungan teman (yaitu orang ketiga). Awalnya sih kita saling curhat, cerita bareng dan berbagi kesedihan kita dengan teman yang sudah kita anggap teman.
Pernah tidak kalian mendengar, teman menjadi orang yang spesial dan pacar menjadi mantan? Hati-hati dengan klise kehidupan yang seperti ini, guys. Tidak selamanya teman menjadi payung untuk kita berteduh di saat perasaan kita di hujani kesedihan. Ada saatnya kita membagi cerita kita dan ada saatnya juga kita menyimpan cerita yang kita punya untuk orang lain, karena nggak selamanya orang yang kita anggap baik itu benar-benar baik di belakang kita.
v Jatuh Cinta
Jatuh cinta itu wajar ya? setiap manusia punya rasa yang berbeda-beda. Punya perasaannya untuk siapa dia akan mencintai dan memilih orang yang anggap baik untuk dirinya. Selera orang berbeda-beda, tidak selamanya apa yang menurut kita baik itu cocok untul orang yang akan kita jodohkan. Ingat loh, sekarang zamannya pakai perasaan, bukannya zaman perjodohan saat kisah Siti Nurbaya seperti dulu. Jangan pernah memaksakan kehendak kita untuk membuat dia jatuh cinta kepada kita, karena cinta itu bukan bagaimana cara kita mendapatkan pasangan yang terbaik. Tapi, cinta adalah bagaimana cara kita mendapatkan hubungan yang baik dari yang awalnya biasa-biasa saja menjadi lebih terbiasa dan mencitai karena ketulusan hati.
Kita berbeda, satu hal yang kita punya adalah harapan yang selalu kita inginkan untuk keindahan di masa depan kita. Enggak perlu banyak basa-basi lagi deh, sebenarnya masih banyak luas lagi arti frindzone untuk kalian di sana yang merasakannya, mendapatkan kisah-kisah yang kalian pernah rasakan.
Keindahan itu hadir karena diri kita sendiri yang melakukannya dengan ikhlas. Sewajar-wajarnya saja, soo tetap keep smile and spirit dalam menjalani cerita kehidupan kita saat ini. Masa lalu indah dan terluka, anggaplah kesedihan masa lalu kita sebagai pelajaran yang akan kita dapatkan untuk keindahan di harapan yang suatu saat nanti kita akan dapatkan.
Kita hidup bersama, seperti sekelompok sapu lidi yang mengikat erat satu dengan yang lainnya agar tetap saling terkumpul dan dapat membersihkan kotoran-kotoran sampah yang setiap hari mengotori latar rumah kita.
Thanks you so much, guys. Mari kita lihat orang di sekitar kita, biar kata mereka jauh di lihat dengan mata kita, tapi mereka dekat dengan hati kita. Tak ada yang lebih spesial selain sahabat dan keluarga yang selalu hadir memberikan senyum untuk kita.
Buka mata dan buka hati kita, jangan hanya menganggap diri kita lemah dan selalu murung dengan kegagalan kita. Karena gagal kita punya pelajaran, karena gagal kita mendapatkan kekuatan. Satu harapan kita yang mencapai dan lewatkan demi tujuan kita.