Sekilas Tentang Tomcat

Baca Juga

Tomcat[Sumber : Google]
Tomcat atau Paederus Littoralis atau Paederus Fuscipes atau Paederus Peregrines, merupakan serangga dari jenis kumbang. Tomcat beberapa waktu belakangan ini jadi ramai dibicarakan, karena di berbagai daerah dianggap menyerang dan meresahkan masyarakat. Racun dari tomcat ini dapat menyebabkan gatal atau iritasi pada kulit, dikenal dengan dermatitis.
Siapakah tomcat ini? Berdasarkan informasi yang saya baca dari wikipedia, tomcat ini disebut semut semai, ada pula sebutan kumbang rove (Rove Beetle) atau sebutan daerahnya semut kayap atau charlie di Indonesia. Tomcat ini termasuk dalam kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar kumbang (Staphylinidae).
Ukuran dari tomcat ini berkisar antara 1 sampai 35 mm (1,5 inchi), dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm. Bentuk umumnya adalah memanjang, ada beberapa yang berbentuk bulat seperti telur. badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah perut (abdomen) dan kepala berwarna gelap. Bila dalam pandangan sekilas, tomcat lebih menyerupai semut. Tingkah lakunya yang apabila dia merasa terganggu atau terancam akan mengangkat bagian abdomen agar terlihat seperti kalajengking, sebagai usaha menakuti musuhnya. 
Tomcat sendiri tidak mengigit atau menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secara otomatis bila bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Racun dari tomcat ini akan dikeluarkan pada benda-benda lain seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya. Racun atau cairan hemolimf itu disebut sebagai aederin. Racun ini menimbulkan iritasi pada kulit, dikenal dengan dermatitis. Efek iritasi akan parah apabila kulit kita bersentuhan langsung dengan cara menghancurkan badannya, menggosok atau memencetnya dengan bagian kulit. Penyakit kulit yang parah ini dikenali dengan 'dermatitis linearis'.
Berdasarkan informasi yang saya dengar dari radio, tomcat ini mempunyai musuh alami atau predator alami, yaitu tokek. Sedangkan tomcat sendiri merupakan predator bagi hama wereng yang sering menyerang tanaman padi. Tomcat juga menggemari cahaya terang, dari lampu-lampu. Itu sebabnya tomcat sering dijumpai bermain di atap dekat lampu-lampu rumah.
Habitat tomcat  di alam bebas adalah di dalam tanah yang lembab, seperti persawahan, atau di tepi sungai, daerah berawa dan hutan. Pada kondisi kelembaban tinggi seperti sekarang ini, saat musim penghujan, tomcat hidup berkembang, tetapi nanti saat masuk kemusim kemarau jumlahnya berangsur-angsur akan berkurang.
Siklus hidup kumbang dari sejak telur diletakkan hingga menjadi kumbang dewasa sekitar 18 hari, dengan perincian stadium telur 4 hari, larva 9 hari dan pupa 5 hari. Tomcat dapat hidup hinga 3 bulan. Sekali bertelur tomcat betina dapat menelurkan 100 butir telur. Telur ini diletakkan di dalam tanah, begitu pun larva dan pupanya hidup di dalam tanah. Baru setelah dewasa keluar dari tanah dan hidup di tajuk tanaman.
Seperti yang sudah dibahas di atas, tomcat tidak menyerang manusia sebenarnya. Efek iritasi kulit atau dermatitis terjadi karena salah penanganan terhadap serangga yang satu ini. Bila kita sudah tahu tentang serangga ini, untuk mengatasinya menjadi lebih mudah. Serangga ini seharusnya tidak dimusuhi, karena bagi petani serangga ini dibutuhkan sebagai predator alami hama wereng padi.
Tomcat mewabah ke pemukiman penduduk disebabkan karena habitat hidup di alam sudah berkurang, gangguan ekosistem di alam menyebabkan tomcat hijrah ke permukiman dimana dulunya di situlah mereka berkembang biak. Wajar, banyak lahan kebun atau persawahan sudah berubah fungsi jadi pemukiman. Ditambah lagi predator alami dari serangga ini pun terus diburu, yaitu tokek. Tokek diketahui adalah pemangsa tomcat. Jumlah tokek sendiri di alam sudah sangat sedikit, akibat perburuan liar oleh mayarakat untuk dijual.
Cara menghindari serangga ini, apabila mempunyai rumah di sekitar kebun atau persawahan adalah menutup lubang-lubang ventilasi udara dengan kawat ram atau kawat kasa, sehingga tomcat ini tidak masuk ke area rumah. Apabila tomcat ini terpaksa sudah masuk, halaulah tanpa menyentuhnya, bisa menggunakan kertas atau barang lainnya untuk menghalaunya, untuk diamankan atau dilepas kembali ke habitatnya di alam. Atau untuk perlindungan pribadi, saat tertidur gunakan kelambu agar tomcat tidak jatuh menempel di badan saat kita tidur. Atau menemukan tomcat dalam jumlah yang cukup banyak, untuk mengatasinya bisa menggunakan racun serangga yang ada di pasaran. Semprot, lalu kemudian buanglah di tempat yang aman, agar cairan racun dari tubuhnya tidak berinteraksi langsung dengan kulit.
Apabila terpaksa harus terkena racun dari tomcat, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah  segera cuci dengan sabun, pada air mengalir ke bagian tubuh yang terkena cairan racun tomcat. Jangan berikan cairan odol, minyak kayu putih, balsam, minyak tawon maupun bedak tabur karena akan memperparah keadaan. Setelah itu beri salep dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat tiga kali sehari atau salep acyclovir 5%. Atau untuk lebih jelasnya bisa kunjungi pusat kesehatan setempat (puskesmas atau rumah sakit).
Sepertinya cukup sekian dulu, informasi seputar profil tomcat. Serangga yang satu ini mampu jadi 'bintang' di layar kaca selama beberapa hari terakhir. Informasi bagaimana mengatasi serangga ini lah yang terpenting, karena bila kita sudah tahu bagaimana mengatasinya mudah-mudahan tidak ada lagi korban akibat racun tomcat ini. Informasi ini saya peroleh dari dialog pakar di radio, wikipedia dan beberapa surat kabar online yang saya baca. Semoga bisa bermanfaat. Cpr.

Sumber bacaan :
Wikipedia. Serangga Tomcat diakses tanggal 23 Maret 2012
TRIBUNNEWS.COM. Tomcat Dikategorikan Serangga Predator Wereng. 21 Maret 2012
diakses tanggal 23 Maret 2012







close

UNTUK SAAT INI, ARTIKEL BLOG AKAN DITUTUPI. SEGERA KELUAR/CLOSE TAB INI ATAU TEKAN DISINI. JIKA ANDA TETAP INGIN MEMBUKA ARTIKEL INI, SILAHKAN TEKAN TOMBOL CLOSE. DENGAN ANDA MEMBUKA ARTIKEL KEMBALI, TANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA MILIK ANDA, SAYA SUDAH PERINGATI UNTUK MENUTUP TAB INI. TERIMA KASIH. - ADMIN