Hakikat Prestasi Kerja

Baca Juga

Prestasi kerja menunjuk pada hasil kerja yang dicapai oleh seseorang. Tingkat prestasi kerja karyawan merupakan salah satu ukuran tercapainya tujuan organisasi. Berkaitan dengan budaya organisasi, nampaknya organisasi yang memiliki budaya yang kuat akan mempunyai peluang yang tinggi atau memudahkan karyawannya untuk mempunyai prestasi kerja yang tinggi (Robbins, 1996:308).
Hasibuan (1991:105) menyatakan, prestasi k erja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman. Dan kesungguhan waktu.
Dharma (1996:55) menyatakan bahwa prestasi kerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan atau organisasi yang biasanya dipakai sebagai dasar penilaian atas karyawan atau organisasi.prestasi kerja dimaksudkan adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk/jasa yang dihasilkan atau diberikan seseorang atau sekelompok orang.
Swasto (1996:30) mengemukakan bahwa prestasi kerja merupakan tindakan-tindakan atau pelaksanaan tugas yang telah diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur. Hal ini dapat berkaitan dengan jumlah kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dpat diselesaikan oleh individu dalam kurun waktu tertentu. Ada beberapa cara untuk mengukur prestasi kerja, yang secara umum antara lain: (a) kuantitas kerja; (b) kualitas kerja; (c) pengetahuan tentang pekerjaan; (d) Pendapat atau pernyataan yang disampaikan; (e) keputusan yang diambil; (f) daerah organisasi kerja.
Dharma (1985:55) berpendapat bahwa banyak cara pengukuran yang dapat digunakan, seperti penghematan kesalahan dan sebagainya. Tetapi hampir seluruh cara pengukuran prestasi kerja memperhitungkan kuantitas, kualitas dan ketetapan waktu.
Lopez (1982:336-339) mengukur prestasi kerja karyawan secara umum yaitu: 1.Kuantitas kerja, 2. Kualitas kerja, 3.Pengetahuan tentang pekerjaan, 4. Pendapat atau pernyataan yang disampaikan, 5. Keputusan yang diambil, 6. Perencanaan kerja, 7. Daerah kerja.
Selanjutnya pengukuran prestasi kerja menurut Syarif (1987:74) adalah suatu mutu (kehalusan, kebersihan, ketelitian), jumlah waktu (kecepatan), jumlah macam kerja (banyaknya keahlian), jumlah jenis alat (ketrampilan dalam menggunakan bermacam-macam alat), pengetahuan dan tentang pekerjaan.
Mengadaptasi berbagai pendapat tersebut di atas, maka untuk mengetahui prestasi kerja guru dapat diketahui dari: (a) Kecakapan dalam bekerja; (b) Pengetahuan tentang pekerjaan; (c) Kuantitas pekerjaan; (d) Kualitas pekerjaan; (e) Ketepatan waktu


Ditulis oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
http://kabar-pendidikan.blogspot.com
close

UNTUK SAAT INI, ARTIKEL BLOG AKAN DITUTUPI. SEGERA KELUAR/CLOSE TAB INI ATAU TEKAN DISINI. JIKA ANDA TETAP INGIN MEMBUKA ARTIKEL INI, SILAHKAN TEKAN TOMBOL CLOSE. DENGAN ANDA MEMBUKA ARTIKEL KEMBALI, TANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA MILIK ANDA, SAYA SUDAH PERINGATI UNTUK MENUTUP TAB INI. TERIMA KASIH. - ADMIN